Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akakgga (bicara | kontrib)
Touch By Arya Sorry admin, masih bisa di ubah kok :)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Akakgga (bicara | kontrib)
Touch By Arya Sorry admin, masih bisa di ubah kok :)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
<br />
 
== Touch By Arya Sorry admin, masih bisa di ubah kok :) ==
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Jerman}}
[[Berkas:Neandertal 1856.jpg|jmpl|150px|Gambaran tengkorak ''Homo neanderthalensis''.]]
Sejarah Jerman sebagai suatu [[negara-bangsa]] dimulai semenjak terbentuknya [[Konfederasi Jerman]] pada tahun 1815 yang dimotori oleh [[Kerajaan Prusia]]. Namun, penghunian wilayah tepian timur [[Sungai Rhein]], yang sekarang menjadi lokasi sebagian besar negara Jerman, telah berlangsung sejak masa [[prasejarah]], jauh hingga ke [[Zaman Batu Tua]] (Paleolitikum). Di tempat-tempat dekat aliran beberapa sungai besar yang berbukit-bukit (misalnya Rhein dan [[Sungai Neckar]]) sejak ratusan ribu tahun sudah menjadi tempat bermukim beraneka ragam masyarakat. Fosil ''[[Homo heidelbergensis]]'' dan ''[[Homo neanderthalensis]]'' ditemukan di tempat semacam ini. Pada periode yang lebih modern ditemukan peninggalan dari [[manusia Cro-Magnon]] dari [[Zaman Es]] terakhir. Peninggalan-peninggalan peradaban Zaman Batu Baru (Neolitikum) dan Zaman Perundagian (baik Zaman Perunggu dan Zaman Besi) juga ditemukan di banyak tempat.
 
[[Berkas:Pre Migration Age Germanic.png|jmpl|220px|kiri|Penyebaran beberapa puak Germanik penting dalam kurun 400 tahun di era [[Kekaisaran Romawi]].]]
Disebabkan oleh wilayahnya yang subur, berbagai suku pendatang menghuni wilayah ini. Peninggalan peradaban pertama berasal dari masyarakat [[Kelt]] dari masa milenium terakhir sebelum era modern (Masehi) yang datang dari timur. Orang-orang Slavia juga menghuni bagian timur (sekitar [[Sungai Elba]]). Kemudian datang kaum Germanik dari utara yang menghuni wilayah yang sama dan perlahan-lahan mendesak kaum Kelt ke arah barat menuju Prancis dan Inggris meskipun perkawinan campur di antara kedua kelompok berbeda bahasa ini diperkirakan luas terjadi. Ketika orang Romawi mulai berekspansi ke utara pada abad terakhir sebelum Masehi muncullah catatan-catatan tertulis mengenai wilayah ini.
 
Catatan tertulis mengenai wilayah yang sekarang disebut Jerman (era protosejarah) dimulai sejak adanya laporan-laporan tertulis [[Romawi]] dan [[Yunani]] mengenai kaum "Barbar" (berarti "biadab") yang mendiami bagian utara Pegunungan [[Alpen]]. Periode ini biasa disebut oleh sejarawan sebagai Periode Antik. Pada masa menjelang ekspansi [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], wilayah Jerman dihuni oleh berbagai [[Puak-puak Germanik|puak Germanik]] yang saling bersaing satu sama lain. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh orang Romawi untuk menaklukkan wilayah timur Sungai Rhein dan mendirikan provinsi [[Germania Magna]]. Pada abad pertama Masehi, pasukan Romawi kembali dapat didesak mundur hingga ke tepi barat Rhein dan selatan [[Sungai Main]] dan [[Sungai Donau]].
 
[[Berkas:Imperium Romanum Germania.png|jmpl|200px|Wilayah "Magna Germania" di awal abad ke-2 Masehi. Walaupun dalam peta ini digambarkan sebagai satu kesatuan, dalam kenyataannya puak-puak Germanik tidak terorganisasi dalam satu pemerintahan.]]
Perlahan-lahan, suku-suku Germanik ini mulai memperluas wilayahnya ke arah barat setelah kekuatan Romawi memudar. Walaupun Romawi secara politis sudah tidak kuat, namun secara budaya suku-suku Germanik sangat terpengaruh oleh budaya Romawi. Secara bergantian bermunculan puak-puak yang mendominasi dan mulai membentuk dinasti/wangsa berkuasa, seperti [[wangsa Meroving]] dan [[wangsa Salia]]. Proses [[kristenisasi]] dan kultur [[feodalisme]] juga mulai terbentuk pada periode ini.
 
Era sejarah dimulai sejak abad ke-5, umum dinamakan [[Abad Pertengahan]] oleh sejarawan Eropa, dengan ditemukannya dokumen-dokumen ber[[bahasa Jerman Kuno]], [[bahasa Latin]] yang ditulis oleh penduduk setempat sendiri, atau bahasa-bahasa lainnya.
 
Pada abad ke-8 muncul satu suku Jerman yang mencuat dan mendirikan imperium, mengikuti contoh yang pernah ditunjukkan oleh orang Romawi sebelumnya, yaitu [[Franka]], dengan penguasa pertama [[Karl Martel]] (Charles Martel) dari [[Wangsa Meroving]]. Ia mendirikan [[Kerajaan Franka]], yang mendominasi Eropa barat dan tengah hingga beberapa abad sesudahnya. Puncak kejayaan kerajaan ini terjadi pada masa pemerintahan [[Karl Yang Agung]] (Charlemagne; memerintah 800-843) sekaligus mendirikan ''Wangsa Karoling''. Di akhir pemerintahannya, ia membagi wilayah luasnya menjadi tiga, sesuai dengan tiga cucu lelakinya, yang dikenal sebagai [[Perjanjian Verdun]]. Wilayah barat diperuntukan bagi Karl (Charles) yang kelak menjadi Kerajaan Prancis, wilayah tengah diperintah oleh Lothar, dan wilayah timur diperuntukkan bagi Ludwig (Louis).
 
[[Berkas:Weltliche Schatzkammer Wien (169)pano.jpg|jmpl|150px|kiri|Mahkota Kaisar [[Konrad II dari Jerman|Konrad II]] (1024-1039) dari [[Kekaisaran Romawi Suci]], disimpan di Ruang penyimpanan harta benda kerajaan, [[Wina]], [[Austria]].]]
Selanjutnya, panggung sejarah didominasi oleh suatu federasi longgar berbagai [[dinasti]] feodal yang dikenal sebagai [[Kekaisaran Romawi Suci]] sebagai hasil penyatuan kembali wilayah Kerajaan Franka bagian timur dan tengah, serta takluknya Italia bagian utara di tangan puak Jerman, yang membentang selama 8,5 atau hampir 10 abad tergantung dari mana orang menghitungnya, dari abad ke-9 atau ke-10 sampai tahun 1806, dan dipimpin oleh seorang [[kaisar]]. Pada masa kejayaannya, teritori kekaisaran ini mencakup wilayah modern Jerman, [[Austria]], [[Slovenia]], [[Ceko]], [[Polandia]], [[Prancis]] timur, [[Swiss]], dan [[Italia]] utara. Periode yang panjang ini mengalami berbagai gejolak seperti [[Persaingan Investiturat]], [[Kelaparan Besar 1315-1317]], [[Wabah Hitam]] (The Black Death) 1347-1351, dan disepakatinya [[Piagam Emas 1356]] (''Die Goldene Bulle'') sebagai [[konstitusi]] pertama kekaisaran ini.
 
Pada [[abad ke-16]], ketika telah kehilangan banyak teritori bangsa non-Jerman, kekaisaran ini sempat disebut sebagai "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman". Abad ini menyaksikan pula dimulainya [[Reformasi Protestan]], yang dimulai oleh [[Martin Luther]] pada tahun [[1517]] di [[Lutherstadt Wittenberg|Wittenberg]], sekarang terletak di Sachsen-Anhalt. Akibat dianutnya aliran baru kekristenan ini oleh berbagai raja anggota Kekaisaran terjadilah ketegangan internal dalam Kekaisaran, yang memuncak dengan terjadinya [[Perang Tiga Puluh Tahun]] (1618–1648). Rangkaian peperangan ini berakhir dengan disepakatinya [[Perdamaian Westfalen|Perdamaian Westfalia]]. Perang tersebut selanjutnya merombak tatanan politik Kekaisaran karena beberapa waktu kemudian menandai era persaingan di antara dua kekuatan politik, yaitu [[Wangsa Habsburg]] dari [[Kerajaan Austria]] yang menganut Katolik sebagai kekuatan tradisional dan [[Wangsa Hohenzollern]] cabang Utara penguasa [[Kerajaan Prusia]] yang menganut Kristen Protestan yang berangsur-angsur semakin menguat.
 
[[Berkas:Charles Meynier - Napoleon in Berlin.png|jmpl|200px|[[Napoleon]] memasuki Berlin (Brandenburger Tor). Lukisan Charles Meynier.]]
[[Perang Napoleon]] mengubah alur sejarah, dari orientasi feodalisme menjadi negara militeristik, dengan terbentuknya [[Konfederasi Jerman]] tahun 1815–1866. Karena peran negara yang represif, munculnya gerakan [[liberalisme]] di Eropa, serta [[Revolusi Februari 1848]] di [[Prancis]], sempat terjadi [[Revolusi Jerman 1848|revolusi pada tahun 1848]] yang dimotori oleh mahasiswa dan kaum buruh. Walaupun dapat diredam, revolusi ini menghasilkan parlemen pertama di Jerman, yaitu [[Parlemen Frankfurt]], matangnya simbol-simbol kebangsaan ([[bendera Jerman|bendera]] dan bakal [[lagu kebangsaan Jerman|lagu kebangsaan]]), dan menjadi pendorong terbentuknya [[Kekaisaran Jerman]] tahun 1871–1918 seusai [[perang Prancis-Prusia]] (1870-1871). Sejak saat ini Jerman mengadopsi sistem parlementer dengan [[kanselir]] sebagai [[kepala pemerintahan]]. Kanselir pertama adalah [[Otto von Bismarck]].
 
[[Berkas:Wernerprokla.jpg|jmpl|200px|kiri|Pelantikan [[Wilhelm I dari Jerman]] sebagai kaisar pertama [[Kekaisaran Jerman]], di [[Versailles]], Prancis.]]
[[Perang Dunia I]] berakhir dengan runtuhnya Kekaisaran Jerman (dan juga [[Kekaisaran Austria-Hungaria]], saingannya) sekaligus menandai era republik dengan berdirinya [[Republik Weimar]] tahun 1919. Jerman kehilangan wilayah [[Alsace-Lorraine]] (yang dicaploknya pada tahun 1871) dan sebagian wilayahnya di [[Polandia]], terutama kota pelabuhan [[Danzig]]. Periode demokrasi ini berlangsung relatif singkat dan berakhir 1933.
 
Setelah pemerintahan otoriter [[Jerman Nazi]] pimpinan [[Adolf Hitler]] tahun 1933–1945 yang membawa kehancuran bangsa ini dalam [[Perang Dunia II]], muncullah [[Republik Federal Jerman]] ([[Jerman Barat]]) dan [[Republik Demokratik Jerman]] (Jerman Timur) sebagai simbol [[Perang Dingin]] sejak 1949. Kekalahan dalam Perang Dunia II telah membuat Jerman kehilangan [[wilayah timur Kekaisaran Jerman|wilayah timur]] yang jatuh ke tangan [[Polandia]] dan [[Rusia]]. Terjadi pula aksi balas dendam di Polandia dan [[Cekoslowakia]] berupa [[Pengusiran terhadap orang Jerman|pengusiran paksa orang-orang Jerman]] dari wilayah mereka (''Zwangsvertreibung''). Di [[Rusia]], orang-orang keturunan Jerman banyak yang dibuang ke wilayah timur ([[Siberia]]).
 
=== Republik Weimar dan Rezim Nazi ===
{{Main|Republik Weimar|Nazi Jerman}}
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 183-S33882, Adolf Hitler retouched.jpg|jmpl|lurus|kiri|''[[Führer]]'' [[Nazi Jerman]],<ref>{{cite book|last=Schmitz-Berning|first=Cornelia|title=Vokabular des Nationalsozialismus|chapter=Führer, Der Führer|location=Berlin|year=1998 (2000 reprint)|pages=240–245|url=http://books.google.com/books?id=9jmWOMks6bkC&pg=PA243#v=onepage&q&f=false}} {{cite web|url = http://www.bpb.de/geschichte/nationalsozialismus/dossier-nationalsozialismus/39548/gleichschaltung?p=5 |title = Beginn der nationalsozialistischen Herrschaft (Teil 2) |first = Hans-Ulrich |last = Thamer |year = 2003 |work = Nationalsozialismus I |publisher = Federal Agency for Civic Education |location = Bonn |language = German |accessdate =5 April 2012 |quote = Presiden [[Paul von Hindenburg|von Hindenburg]] meninggal 2 Agustus 1934. Sebelumnya, kabinet telah memutuskan bahwa Hitler akan menjadi penerusnya. The office of the president was to be dissolved and united with that of the chancellor under the name "Führer und Reichskanzler". However, this was in breach of the Enabling Act (shortened & paraphrased).}}</ref> [[Adolf Hitler]]]]
Di awal Revolusi Jerman bulan November 1918, Jerman mendeklarasikan dirinya sebagai [[republik]]. Meski begitu, kekuatan [[komunis]] [[Republik Soviet Bavaria|radikal kiri]] tetap berlanjut. Revolusi ini berakhir tanggal 11 Agustus 1919, ketika [[Konstitusi Weimar]] ditandatangani oleh [[Presiden Jerman|Presiden]] [[Friedrich Ebert]].<ref>Fulbrook 1991, pp. 156–160.</ref> Jerman pada era ini menikmati kehidupan budaya yang sangat liberal dengan kemakmuran ekonomi - disebut dengan [[Golden Twenties]].
Akibat [[Depresi Besar]] tahun 1929 ditambah kondisi sulit akibat didikte oleh [[Perjanjian Versailles]] mengakibatkan pemerintahan menjadi tidak stabil dii awal 1930-an. Hal ini ditambah lagi dengan adanya tuduhan pada pemerintah Weimar bahwa mereka dianggap mengkhianati negara karena menandatangani Perjanjian Versailles.
 
Tahun 1932, [[Partai Komunis Jerman]] dan [[Partai Nazi]] mengontrol mayoritas [[Reichstag (Republik Weimar)|Parlemen]], yang terus menerus menentang kebijakan pemerintah Weimar. Setelah kabinet yang terus-menerus gagal, Presiden [[Paul von Hindenburg]] mengangkat [[Adolf Hitler]] sebagai [[Kanselir Jerman|Kanselir]] tanggal 30 Januari 1933.<ref>Fulbrook 1991, pp. 155–158, 172–177.</ref> Sesaat kemudian situasi negara bertambah kacau dan Hitler mendapatkan kekuatan tak terbatas.<ref>{{cite web |url=http://www.dhm.de/lemo/html/nazi/innenpolitik/ermaechtigungsgesetz/index.html |title=Das Ermächtigungsgesetz 1933 |accessdate=25 March 2011 |publisher=[[Deutsches Historisches Museum]]|language=German}}</ref><ref>{{cite book|last= Stackelberg|first =Roderick|year =1999|title= Hitler's Germany: Origins, interpretations, legacies|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-20115-5|page =103}}</ref> Menggunakan kekuatannya untuk menghindari ancaman terhadap negara, Hitler kemudian mendirikan [[negara totaliter]] terpusat dalam beberapa bulan. Industri kemudian direvitalisasi untuk kebutuhan militer.<ref>{{cite web |url= http://www.dhm.de/lemo/html/nazi/wirtschaft/index.html |title=Industrie und Wirtschaft |accessdate=25 March 2011 |publisher=Deutsches Historisches Museum |language=German}}</ref>
 
Tahun 1935, Jerman kembali mengontrol [[Saar (Liga Bangsa Bangsa)|Saar]] dan 1936 juga mendapatkan [[Rhineland]], kedua wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles.<ref>Fulbrook 1991, pp. 188–189.</ref> Tahun 1938, [[Austria]] [[Anschluss|dianeksasi]], dan tahun 1939, [[Okupasi Jerman atas Cekoslowakia|Cekoslowakia]] juga dibawah kontrol Jerman. [[Invasi Polandia]] dipersiapkan melalui [[Pakta Molotov–Ribbentrop]] dan [[Operasi Himmler]]. Tanggal 1 September 1939 [[Wehrmacht]] Jerman meluncurkan [[blitzkrieg|serangan kilat]] ke [[Republik Polandia Kedua|Polandia]], lalu kemudian dianeksasi oleh Jerman dan [[Tentara Merah]] Soviet. Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, dan [[Perang Dunia II]] pun pecah.<ref name="Fulbrook 190">Fulbrook 1991, pp. 190–195.</ref> Perang pun berlanjut, Jerman dan [[Blok Poros|sekutunya]] dengan cepat menguasai hampir seluruh [[Penguasaan Jerman di Eropa|benua Eropa]] dan [[Afrika Utara]]. Meski begitu, rencana Jerman untuk [[Pertempuran Britania|menguasai Inggris]] mengalami kegagalan. Tanggal 22 Juni 1941, Jerman melanggar Pakta Molotov–Ribbentrop dan [[Operasi Barbarossa|menginvasi Uni Soviet]]. [[Pengeboman Pearl Harbour|Serangan]] [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] ke Amerika Serikat menimbulkan deklarasi perang Jerman terhadap Amerika Serikat. [[Pertempuran Stalingrad]] memaksa tentara Jerman untuk bergerak ke [[Front Timur (Perang Dunia II)|front timur]].<ref name="Fulbrook 190"/>
 
[[Berkas:Fotothek df pk 0000180 001.jpg|jmpl|Kehancuran Berlin setelah [[Perang Dunia II]]]]
Bulan September 1943, Italia, sekutu Jerman, mengalami kekalahan, dan tentara Jerman dipaksa untuk bertahan membantu Italia. [[Pendaratan Normandia]] membuka [[Front Barat (Perang Dunia II)|front barat]] dan tentara sekutu berhasil mendesak masuk ke dalam wilayah Jerman. Tanggal 8 Mei 1945, [[Hari Kemenangan di Eropa|tentara Jerman mengalami kekalahan]] setelah Tentara Merah berhasil menduduki Berlin.<ref>{{cite book|last=Steinberg|first=Heinz Günter|title=Die Bevölkerungsentwicklung in Deutschland im Zweiten Weltkrieg: mit einem Überblick über die Entwicklung von 1945 bis 1990|year=1991|publisher=Kulturstiftung der dt. Vertriebenen|isbn=978-3-88557-089-9|language=German}}</ref>
 
=== Jerman Timur dan Jerman Barat ===
{{Main|Sejarah Jerman (1945–1990)}}
[[Berkas:Map-Germany-1945.svg|jmpl|kiri|[[Zona Kekuasaan Sekutu di Jerman|Zona Kekuasaan]] di Jerman, 1947.]]
Setelah kalahnya Jerman pada Perang Dunia II, kawasan Jerman yang tersisa dan Berlin dibagi-bagi oleh [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] menjadi 4 zona militer. Keempat zona ini menerima lebih dari 6,5 juta etnis Jerman yang terusir dari wilayah timur.<ref>[http://www.tnr.com/book/review/orderly-humane-expulsion-germans-richard-evans?page=0,1&utm_source=The%20New%20Republic&utm_campaign=c58b90ef8c-TNR_BA_062812&utm_medium=email Richard J. Evans, "The Other Horror, Review of ''Orderly and Humane: The Expulsion of the Germans After the Second World War'', by R.M. Douglas"], ''The New Republic'', 25 June 2012. Retrieved 1 July 2012</ref> Sektor barat, yang dikuasai oleh Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat, bergabung tanggal 23 Mei 1949 untuk membentuk ''[[Jerman Barat|Republik Federal Jerman]]'' (''Bundesrepublik Deutschland''); dan tanggal 7 Oktober 1949, sektor timur yang dikuasai Soviet menjadi ''[[Jerman Timur|Republik Demokratik Jerman]]'' (''Deutsche Demokratische Republik'', DDR). Secara umum, mereka dikenal dengan "Jerman Barat" dan "Jerman Timur". Jerman Timur memilih Berlin Timur sebagai ibu kota, sedangkan Jerman Barat memilih [[Bonn]].<ref>{{cite book|last = Wise|first = Michael Z.|title = Capital dilemma: Germany's search for a new architecture of democracy|year = 1998|publisher = Princeton Architectural Press|isbn =978-1-56898-134-5|page = 23}}</ref>
 
Jerman Barat muncul sebagai negara parlementer federal dengan sistem "[[ekonomi pasar sosial]]", bersekutu dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Jerman Barat menikmati pertumbuhan ekonomi luar biasa mulai tahun 1950-an ({{lang|de|''[[Wirtschaftswunder]]''}}). Jerman Barat juga bergabung dengan [[NATO]] tahun 1955 dan menjadi negara pendiri [[Komunitas Ekonomi Eropa]] tahun 1957. Jerman Timur adalah negara [[Blok Timur]] dengan kontrol militer dan politik [[Uni Soviet]] dan kemudian bergabung dengan [[Pakta Warsawa]]. Meski Jerman Timur mengklaim negara demokrasi, namun kekuatan politik dikendalikan sepenuhnya oleh (''[[Politburo|Politbüro]]'') dibawah kontrol [[Partai Kesatuan Sosialis Jerman]] (SED), yang didukung oleh [[Stasi]], agen rahasia,<ref name="spiegel_20080311">{{cite web|url = http://www.spiegel.de/international/germany/0,1518,540771,00.html|title = New Study Finds More Stasi Spooks|author = maw/dpa|date = 11 March 2008|work = Spiegel Online – english site (www.spiegel.de/international)|publisher = [[Der Spiegel]]|accessdate =30 October 2011|quote = 189,000 people were informers for the Stasi – the former Communist secret police – when East Germany collapsed in 1989 – 15,000 more than previous studies had suggested. [...] about one in 20 members of the former East German Communist party, the SED, was a secret police informant.}}</ref> dan berbagai sub-organisasi lain yang mengontrol setiap aspek kehidupan.
 
[[Berkas:West and East Germans at the Brandenburg Gate in 1989.jpg|jmpl|200px|[[Tembok Berlin]] di depan [[Gerbang Brandenburg]] ssesaat sebelum kejatuhannya tahun 1989. Sekarang ini Gerbang Brandenburg dijadikan marka tanah nasional utama Jerman.]]
Meski [[propaganda komunis|propaganda Jerman Timur]] banyak diambil dari keuntungan program sosial mereka dan kecaman invasi Jerman Barat, banyak warga Timur tetap ingin pergi ke Barat untuk mencari kebebasan dan kemakmuran.<ref name="NYT_19890822">{{cite news|url = http://www.nytimes.com/1989/08/22/world/westward-tide-of-east-germans-is-a-popular-no-confidence-vote.html?pagewanted=all&src=pm|title = Westward Tide of East Germans Is a Popular No-Confidence Vote|first = Ferdinand|last = Protzman|date = 22 August 1989|work = www.nytimes.com|publisher = The New York Times|accessdate =30 October 2011|quote = Behind the mass flight, Western experts say, is widespread and deepening disillusionment with the Honecker leadership's policies, particularly the refusal to consider the type of economic and political changes taking place elsewhere in the [[Eastern Bloc]].}}</ref> [[Tembok Berlin]], yang dibangun tahun 1961 untuk menghentikan penduduk Jerman Timur melarikan diri ke Jerman Barat, menjadi simbol [[Perang Dingin]],<ref name="state"/> sehingga kejatuhannya pada tahun 1989 menjadi simbol [[Kejatuhan Komunisme]], bersatunya kembali Jerman, dan ''[[Die Wende]]''.
 
Tensi antara Jerman Timur dan Jerman Barat mulai mereda di awal tahun 1970-an dengan kebijakan {{lang|de|''[[Ostpolitik]]''}} [[Kanselir Jerman|Kanselir]] [[Willy Brandt]]. Pada tahun 1989 [[Hungaria]] (anggota Blok Timur) membuka [[Tirai Besi|perbatasannya]] dengan Austria (anggota Blok Barat) yang berakibat mengalirnya ribuan pengungsi Jerman Timur ke Jerman Barat via Hungaria. Hal ini menyebabkan kekacauan di [[Jerman Timur]] dan [[Demonstrasi Senin di Jerman Timur|gelombang demonstrasi]] pun mendapat dukungan. Krisis ini memaksa pemerintah Jerman Timur meletakkan kekuasaannya dan menyetujui [[Reunifikasi Jerman|penyatuan]] dengan Republik Federal Jerman, yang secara resmi ditandatangani tanggal [[3 Oktober]] [[1990]] (sekarang menjadi [[Hari Persatuan Jerman]], ''Tag der Deutschen Einheit'').<ref name="state"/>
 
=== Reunifikasi Jerman dan Uni Eropa ===
{{Main|Reunifikasi Jerman}}
Ibu kota kemudian disepakati pindah ke Berlin lagi pada tahun 1994 (berdasarkan [[Akta Berlin/Bonn]]). Relokasi pemerintahan baru selesai pada tahun 1999.<ref>{{cite news|title= Brennpunkt: Hauptstadt-Umzug|url=http://www.focus.de/panorama/boulevard/brennpunkt-hauptstadt-umzug_aid_175751.html|accessdate =19 March 2011|newspaper=Focus|date=12 April 1999|location =Munich|language=German}}</ref> Bonn sendiri mendapatkan status sebagai ''Bundesstadt'' (kota federal) karena menjadi tempat beberapa kementrian.<ref>{{cite web |title=Gesetz zur Umsetzung des Beschlusses des Deutschen Bundestages vom 20. Juni 1991 zur Vollendung der Einheit Deutschlands |url=http://bundesrecht.juris.de/berlin_bonng/index.html |publisher=Bundesministerium der Justiz |accessdate=19 April 2011 | language=German | date=26 April 1994}}</ref> Sejak bersatu, Jerman menjadi lebih aktif dalam keanggotaannya di [[Uni Eropa]] dan [[NATO]]. Jerman mengirim pasukan perdamaian untuk menjaga stabilitas di [[Pengeboman NATO di Yugoslavia tahun 1999|Balkan]] dan mengirim pasukan [[Bundeswehr|tentara]] ke [[Afganistan]] sebagai usaha meredam pasukan [[Taliban]].<ref>{{cite news|last = Dempsey|first = Judy|url = http://www.nytimes.com/2006/10/31/world/europe/31iht-germany.3343963.html|title = Germany is planning a Bosnia withdrawal|newspaper = International Herald Tribune|location = Paris|date = 31 October 2006|accessdate =7 May 2011 }}</ref> Penurunan pasukan ini menjadi kontroversial karena menurut aturan domestik mereka, Jerman mengirim pasukan hanya untuk peran pertahanan.<ref>{{cite web |last=Merz |first=Sebastian |title=Still on the way to Afghanistan? Germany and its forces in the Hindu Kush |url=http://www.sipri.org/research/conflict/publications/merz |publisher=Stockholm International Peace Research Institute |format =PDF |accessdate=16 April 2011 |pages=2, 3| date=November 2007}}</ref> Pada tahun 2005, [[Angela Merkel]] menjadi Kanselir Jerman wanita pertama dengan koalisi besar di pemerintahan.<ref name="state"/>
<!--
==== Kekaisaran Jerman ====
Istilah Kekaisaran Jerman (Deutsches Kaiserreich) umumnya merujuk kepada Jerman dari konsolidasinya sebagai sebuah negara bersatu sejak kemenangan koalisi Konfederasi Jerman Utara dengan negara-negara Jerman selatan (dimotori Kerajaan Baden, Kerajaan Württemberg, dan Kerajaan Bayern)) atas Prancis dalam Perang Prancis-Jerman, 18 Januari 1871, hingga turun takhtanya Kaiser (Kaisar) Wilhelm II pada 9 November 1918. Warga Jerman, ketika merujuk kepada Reich pada masa kekuasaan Kaisar ini, biasanya menggunakan istilah Kaiserreich dan istilah ini telah sering digunakan oleh sejarawan-sejarawan non-Jerman.
 
Sejak rezim inilah untuk pertama kalinya nama "Jerman" dipakai dalam pengertian modern yang sesungguhnya.
 
Wilayah Eropa taklukan Nazi Jerman di saat puncak kekuatannya
Perkembangan ekspansi wilayah Jerman di Eropa dari 1937 sampai 1 September 1943
 
===== Wilayah taklukan Nazi Jerman =====
* Austria (Maret 1938)
* Cekoslowakia
* Polandia (September 1939)
* Denmark (April 1940)
* Norwegia (April 1940)
* Belanda (Mei 1940)
* Belgia (Mei 1940)
* Luksemburg (Mei 1940)
* Prancis (Juni 1940)
* Yunani (April 1941)
* Yugoslavia (April 1941)
* beberapa negara di bagian Afrika Utara
* sebagian wilayah Uni Soviet/Rusia (tidak berhasil menguasai semua wilayahnya sebelum musim dingin)
 
-->
== Geografi ==
{{see also|Geografi Jerman}}