Kalium manganat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 60:
 
:2 MnO<sub>2</sub> + 4 KOH + O<sub>2</sub> → 2K<sub>2</sub>MnO<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub>O
Transformasi memberikan lelehan berwarna hijau. Seseorang dapat menguji zat yang tidak diketahui keberadaan [[mangan]] dengan memanaskan sampel dalam [[kalium hidroksida|KOH]] yang kuat di udara. Produksi warna hijau menunjukkan keberadaan Mn. Warna hijau ini dihasilkan dari penyerapan yang intens pada 610 &nbsp;nm.
 
Di laboratorium, kalium manganat dapat disintesis dengan memanaskan larutan kalium permanganat dalam larutan KOH pekat diikuti dengan pendinginan untuk menghasilkan kristal hijau:<ref>{{cite journal | doi = 10.1002/9780470132425.ch11 |author1=[[Ronald Sydney Nyholm|Nyholm, R. S.]] |author2=Woolliams, P. R. | title = Manganates(VI) | journal = [[Inorg. Synth.]] | year = 1968 | volume = 11 | pages = 56–61 | series = Inorganic Syntheses | isbn = 978-0-470-13242-5}}</ref>
 
:4 KMnO<sub>4</sub> + 4 KOH → 4 K<sub>2</sub>MnO<sub>4</sub> + O<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O
Reaksi ini menggambarkan peran [[hidroksida]] yang relatif jarang sebagai zat pereduksi. Konsentrasi kalium manganat dalam larutan tersebut dapat diperiksa dengan mengukur absorbansi pada 610 &nbsp;nm.
 
Pengurangan satu [[elektron]] dari permanganat menjadi manganat juga dapat dipengaruhi menggunakan [[iodin]] sebagai zat pereduksi: