Maria Magdalena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 116:
<blockquote>Dan pendamping Juru Selamat (adalah) Maria Magdalena. (Kristus) mengasihi Maria melebihi semua murid, dan biasa menciumnya, seringkali di mulut. Murid-murid lain (merasa tidak senang karenanya, dan mengungkapkan rasa tidak senang mereka). Mereka bertanya, "mengapa engkau mengasihi dia melebihi kami semua?" Juru Selamat menjawab, "mengapa aku tidak mengasihi kamu sebagaimana aku mengasihi dia? Kalau orang buta dan orang celik berada dalam kegelapan, kedua-duanya tidak berbeda. Bilamana terang datang, barulah yang celik melihat terang, dan yang buta tetap tinggal dalam kegelapan."{{sfn|Grant|1961|pages=129-140}}</blockquote>
 
Bagi umat Gereja Perdana, ciuman tidak berkonotasi romantis, dan orang Kristen sudah lumrah menyalami saudara-saudari seimannya dengan ciuman.{{sfn|Dinkson|2006|page=95}}{{sfn|Ehrman|2006|page=216}}{{efn|Sebagai contoh, baca {{Alkitab|1 Tesalonika 5:26}}, {{Alkitab|Roma 16:16}}, {{Alkitab|1 Korintus 16:20}}, {{Alkitab|2 Korintus 13:12}}, {{Alkitab|Markus 14:43–45}}, {{Alkitab|Matius 26:47–50}}, {{Alkitab|Lukas 22:48}}, dan {{Alkitab|1 Petrus 5:14}}}} Tradisi ini masih dipraktikkan sampai sekarang oleh banyak jemaat Kristen, dan dikenal dengan sebutan "[[ciumciuman kudus]]".{{sfn|Ehrman|2006|page=215}} Bart D. Ehrman menerangkan bahwa, dalam konteks Injil Filipus, ciumciuman kudus digunakan sebagai lambang meneruskan kebenaran dari satu orang ke orang lain,{{sfn|Ehrman|2006|pages=215–216}} dan sama sekali bukan suatu bentuk "cumbu mesra ilahi".{{sfn|Ehrman|2006|page=216}}
 
=== Injil Maria ===