Wisnu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
| Alias = Narayana
}}
{{Waisnawa}}
{{untuk|raja [[Wangsa Syailendra]] yang bernama sama|Wisnu (raja)}}
 
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Wisnu''' ([[Dewanagari]]: विष्णु ; ''Viṣṇu'') (disebut juga '''Sri Wisnu''' atau '''[[Narayana|Nārāyana]]''') adalah [[Dewa (Hindu)|Dewa]] yang bergelar sebagai ''shtiti'' (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan [[Brahman]] ([[Tuhan|Tuhan Yang Maha Esa]]). Dalam [[filsafat Hindu]] [[Waisnawa]], Ia dipandang sebagai [[roh]] suci sekaligus dewa yang tertinggi. Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah Dewa Tertinggi. Dewa Brahma juga yang selalu memberi nasihat pada Wisnu dalam menyelesaikan segala permasalahan Alam Semesta . Dewa Brahma juga yang memberikan Kekuatan pada Dewa lain . Dewa Wisnu sendiri sering kali meminta bantuan Dewa Brahma dalam menyelesaikan permasalahan antara Para Dewa, dengan Para Iblis . Dalam filsafat [[Adwaita Wedanta]] dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi [[Brahman]] dan enggan untuk dipuja sebagai [[Tuhan]] tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan [[Brahman]].
 
== Etimologi ==
Baris 32 ⟶ 31:
 
== Wisnu dalam susastra Hindu ==
[[Berkas:Vamana1.jpg|karight|jmplthumb|250px|Lukisan Wisnu melakukan [[Triwikrawa]] saat menjelma sebagai [[Wamana]]. Lukisan ini berasal dari [[Nepal]], dibuat sekitar abad ke-19.]]
 
[[Sastra Hindu|Susastra Hindu]] banyak menyebut-nyebut nama Wisnu di antara dewa-dewi lainnya. Dalam kitab ''[[Weda]]'', Dewa Wisnu muncul sebanyak 93 kali. Ia sering muncul bersama dengan [[Indra]], yang membantunya membunuh [[Wretra]], dan bersamanya ia meminum [[Soma]]. Hubungannya yang dekat dengan Indra membuatnya disebut sebagai saudara. Dalam ''[[Weda]]'', Wisnu muncul tidak sebagai salah satu dari delapan [[Aditya]], namun sebagai pemimpin mereka. Karena mampu melangkah di tiga alam, maka Wisnu dikenal sebagai ''Tri-wikrama'' atau ''Uru-krama'' untuk langkahnya yang lebar. Langkah pertamanya di bumi, langkah keduanya di langit, dan langkah ketiganya di dunia yang tidak bisa dilihat oleh manusia, yaitu di [[surga]].
Baris 57 ⟶ 56:
 
=== Penggambaran ===
[[Berkas:Garuda Vishnu Laxmi.jpg|karight|jmplthumb|240px|Wisnu dan [[Laksmi]] mengendarai [[Garuda]]. Lukisan dari [[Rajasthan]], dibuat sekitar [[abad ke-18]].]]
 
Dalam ''[[Purana]]'', Wisnu disebutkan bersifat gaib dan berada di mana-mana. Untuk memudahkan penghayatan terhadapnya, maka simbol-simbol dan atribut tertentu dipilih sesuai dengan karakternya, dan diwujudkan dalam bentuk lukisan, pahatan, dan arca. Dewa Wisnu digambarkan sebagai berikut:
Baris 92 ⟶ 91:
 
== Awatara ==
[[Berkas:Avatars.jpg|karight|240px|jmplthumb|Sepuluh Awatara Dewa Wisnu.]]
{{main|Awatara}}
 
Baris 106 ⟶ 105:
* [[Rama]]wijaya (Sang pangeran)
* [[Kresna|Krishna]] (Sang pengembala)
 
* [[Buddha sebagai Awatara Wisnu|Buddha]] (Sang pemuka agama)
* [[Resnu|Reshnu]] (Sang Remaja)
* [[Kalki]] (Sang penghancur)
 
*[[Kalki]] (Sang penghancur)
 
Di antara sebelas awatara tersebut, sepuluh di antaranya diyakini sudah menjelma dan pernah turun ke dunia oleh umat Hindu, sedangkan awatara terakhir ([[Kalki]]) masih menunggu hari lahirnya dan diyakini menjelma pada penghujung zaman [[Kali Yuga]].
Baris 133 ⟶ 130:
 
== Versi pewayangan Jawa ==
[[Berkas:Wisnu Solo.JPG|jmplthumb|250px|karight|Wisnu dalam bentuk [[wayang]] gaya [[Surakarta]].]]
Dalam pementasan [[wayang]] [[Jawa]], Wisnu sering disebut dengan gelar '''Sanghyang Batara Wisnu'''. Menurut versi ini, Wisnu adalah putra kelima [[Batara Guru]] dan [[Batari Uma]]. Ia merupakan putra yang paling sakti di antara semua putra Batara Guru.