Kota Salatiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 165:
[[Berkas:Pusat Kota Salatiga Jend.Sudirman.jpg|jmpl|kiri|800px|Salatiga Modern pada siang hari di Pasar Raya-Tamansari.]]Salatiga tidak memiliki stasiun maupun bandara, tetapi masyarakat dapat mengakses kota ini dengan menggunakan bis melalui Surakarta maupun Semarang.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/panduan-lengkap-mudik-2018-kereta-malam-ke-salatiga-via-semarang|title=Panduan Lengkap Mudik 2018: Kereta Malam ke Salatiga Via Semarang|last=Rasputri|first=Helinsa|date=8 Juni 2018|website=Kumparan.com|access-date=14 Juni 2019}}</ref> Salatiga memiliki tiga terminal, yaitu Terminal Tingkir yang melayani tujuan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) seperti [[Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]; Terminal Tamansari yang melayani tujuan dalam kota; serta Terminal Rejosari yang melayani tujuan dalam kota dan wilayah sekitar [[Kota Magelang|Magelang]] ([[Getasan, Semarang|Getasan]], [[Kopeng, Getasan, Semarang|Kopeng]], dan [[Ngablak, Magelang|Ngablak]]).
 
Untuk transportasi massal, Salatiga memiliki angkutan kota, bus kota Esto[[Eerste Salatigasche Transport Onderneming|ESTO]], Sawojajar, Konco Narimo, Tunas Mulya, [[Safari]] dan armada taksi Galaksi Taksi dan Matra Taksi dengan tujuan beberapa daerah di sekitar kota Salatiga. Salatiga juga sudah memiliki transportasi berbasis online yaitu [[GO-JEK]] dan [[Grab (aplikasi)|Grab]] serta transportasi tradisional seperti andong dan becak. Sebentar lagi akan diperkuat dengan dibukanya kembali jalur rel kereta api di [[Stasiun Tuntang]] sampai [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] dan berlanjut sampai stasiun [[Semarang]] sehingga semakin mudah sarana transportasi dari dan menuju ke kota Salatiga. Salatiga memiliki Jalan Lingkar Selatan Salatiga yang beroperasi tahun [[2011]] dengan total panjang 14 km yang membentang dari Blotongan hingga Cebongan Salatiga.
 
Salatiga juga dilintasi oleh [[Jalan Tol Semarang-Solo]] seksi 3 yaitu Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 Kilometer yang disebut sebagai Panoramic Toll Road karena keindahan pemandangan alam sepanjang perjalanan. [[Jalan Tol Semarang–Solo]] ini melewati daerah utara dan timur kota [[Salatiga]] yang akan memiliki dua Gerbang Tol yaitu Gerbang Tol Salatiga di [[Tingkir, Salatiga]] yang telah dibuka serta Gerbang Tol Pattimura yang akan dibangun pada 2018 oleh [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia]] (Kemen PUPR) berlokasi di [[Kauman Kidul, Sidorejo, Salatiga]] yang akan langsung mengakses dalam pusat kota dimana proyek ini akan menelan investasi sekitar 70 milyar.<ref>{{Cite web|url=http://jateng.tribunnews.com/amp/2017/09/22/tahun-depan-pemkot-salatiga-lebarkan-jalan-pattimura-untuk-exit-tol-baru|title=Tahun Depan, Pemkot Salatiga Lebarkan Jalan Pattimura untuk Exit Tol Baru - Tribun Jateng|website=jateng.tribunnews.com|access-date=2017-10-21}}</ref> Secara umum, tujuannya adalah agar akses dapat ditempuh lebih cepat dari Kota [[Semarang]], [[Yogyakarta]], maupun [[Solo]]. Jalan tol ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 September 2017, dan tepat pada hari itu, Jalan Tol sudah mulai bisa difungsikan.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2017/09/25/presiden-jokowi-resmikan-tol-bawen-salatiga-tol-terindah-se-indonesia|title=Presiden Jokowi Resmikan Tol Bawen-Salatiga, Tol Terindah se-Indonesia - Tribunnews.com|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2017-10-21}}</ref>kemudian jalan menuju akses Exit Tol atau dari Terminal Tingkir akan dilebarkan yang semula memiliki lebar hanya 6 meter menjadi 11 meter<ref>{{Cite web|url=http://beritajateng.net/exit-tol-tingkir-salatiga-segera-dilebarkan/|title=Exit Tol Tingkir Salatiga Segera Dilebarkan {{!}} Berita Jateng|website=beritajateng.net|language=en-US|access-date=2017-10-22}}</ref> meskipun perencanaan Pemkot pada 2015 adalah jalan Suruh-Tingkir ini akan dilebarkan menjadi 21 meter dan panjang 2 kilometer sesuai standar jalan nasional dengan estimasi biaya anggaran sebesar 26 Milyar.<ref>{{Cite news|url=http://koran-sindo.com/page/news/2015-12-21/5/48|title=Pembebasan Lahan Exit Tol Tingkir Rp26 M|newspaper=KORAN SINDO|language=en|access-date=2017-10-22}}</ref>