Sutopo Purwo Nugroho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.248.198.48 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh NawanPangestu95 Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{recent death}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Doktor|Dr.]]</small>
|name =
|honorific-suffix = <sub>[[Magister|M.Si., APU]]</sub>
|image = Sutopo_Purwo_Nugroho_2017.jpg
|imagesize = 200px
Baris 12 ⟶ 13:
|death_date = {{death date and age|2019|7|7|1969|10|7|df=y}}
|death_place = [[Guangzhou]], [[Tiongkok]]
|spouse = Retno Utami Yulianingsih
|children = Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho <br> Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho
}}
Dia merupakan alumni [[Universitas Gajah Mada]] dan [[Institut Pertanian Bogor]]. Ia bekerja di pemerintahan sebelum ia akhirnya ditempatkan di BNPB pada 2010 sebagai Direktur Pengurangan Risiko Bencana.<ref name=sosok/>
Baris 22 ⟶ 23:
Sutopo lahir di [[Boyolali]], [[Jawa Tengah]], pada 7 Oktober 1969. Ia merupakan anak pertama Suharsono Harsosaputro dan Sri Roosmandari.<ref name="hoax"/> SD, SMP, dan SMAnya itu ia jalani di kampung halamannya.<ref name="republika">{{cite news |title=Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB: Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Masih Rendah |url=https://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/15/02/03/nj6m0l2-sutopo-purwo-nugroho-kepala-pusat-data-informasi-dan-humas-bnpb-kesiapsiagaan-masyarakat-terhadap-bencana-masih-rendah |accessdate=7 August 2018 |work=Republika |date=3 February 2015 |language=id}}</ref>
Ia memperoleh gelar S-1 [[geografi]] di [[Universitas Gadjah Mada]] pada 1993, dan ia menjadi lulusan terbaik di sana pada tahun itu. Ia memeroleh gelar
== Karier ==
[[Berkas:Joko Widodo Sutopo PN 2018.jpg|jmpl|Sutopo bertemu Presiden [[Joko Widodo]] pada 2018.]]
Setelah lulus, ia mulai bekerja di BPPT pada 1994. Ia kemudian bekerja pada bidang [[penyemaian awan]].<ref>{{cite news |title=Mengenal Lebih Dekat Sutopo, si Pembawa Kabar Bencana |url=https://kumparan.com/@kumparannews/mengenal-lebih-dekat-sutopo-si-pembawa-kabar-bencana |accessdate=6 August 2018 |quote=...menggeluti bidang hujan buatan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)...|work=Kumparan |date=1 December 2017 |language=id-ID}}</ref> Perlahan-lahan, ia mulai naik pangkat ke Peneliti Senior Utama (IV/e).<ref name="pahit"/><ref>{{cite web |last1=Sarwono |first1=Edi |title=PANGKAT PUNCAK PEGAWAI NEGERI SIPIL |url=http://bkd.cilacapkab.go.id/p/117/pangkat-puncak-pegawai-negeri-sipil |publisher=BPBD Kabupaten Cilacap |accessdate=7 August 2018 |language=id}}</ref> Kemudian, ia membantu BNPB sebelum bekerja secara penuh di sana pada Agustus 2010. Awalnya, ia bekerja pada Direktur Pengurangan Risiko Bencana. Di bulan-bulan pertama ia bekerja, terjadi bencana-bencana terkenal yang menerjang Indonesia seperti [[Banjir Wasior 2010|banjir di Wasior]], [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010|gempa bumi dan tsunami di Mentawai]] dan [[Letusan Merapi 2010|erupsi Gunung Merapi]]. Ia menjadi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di November pada tahun itu.<ref name="hoax"/><ref name="republika"/> Menurut Sutopo, ia menolak posisi tersebut 3 kali, sebelum menerima
Pada 2016, ketika [[Gubernur Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]] mengkritik lembaga penanganan bencana provinsi, Sutopo malah membenarkan kata-kata gubernur tersebut, mengatakan bahwa kritik tajam itu mustilah dianggap sebagai kritik yang membangun.<ref>{{cite news |title=BPBD DKI Dihujat Ahok, Begini Tanggapan Sutopo |url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/04/23/o62oby394-bpbd-dki-dihujat-ahok-begini-tanggapan-sutopo |accessdate=7 August 2018 |work=Republika |date=23 April 2016 |language=id}}</ref> Pada tahun berikutnya, setelah Ahok ditangkap dan ditahan karena kasus penistaan agama, Sutopo menggunakan akun [[Twitter]]nya untuk memuji secara terbuka keberhasilan Basuki dalam menekan banjir Jakarta ketika Basuki menginjak hari jadinya yang ke-51.<ref>{{cite news |last1=Sari |first1=Nursita |title=Ultah ke-51, Ahok Dipuji soal Penanggulangan Banjir dari BNPB |url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/29/12504171/ultah.ke-51.ahok.dipuji.soal.penanggulangan.banjir.dari.bnpb. |accessdate=7 August 2018 |work=KOMPAS |date=29 June 2017 |language=id}}</ref>
|