Mustafa Kemal Atatürk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
 
=== Gelibolu (Gallipoli) ===
Ia kemudian dipromosikan menjadi kolonel dan ditempatkan sebagai komandan divisi di daerah [[Gallipoli]] ([[bahasa Turki]]: "Gelibolu"). Ia memainkan peranan kritis dalam pertepuran melawan pasukan sekutu [[Britania Raya|Inggris]], [[Prancis]] dan [[Korps Militer Australia dan Selandia Baru|ANZAC]] dalam [[Pertempuran Gallipoli]] pada April 1915. Di sini ia berhasil menahan pasukan-pasukan sekutu di [[Conkbayırı]] dan di bukit-bukit Anafarta. Karena keberhasilannya ini, pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal, dan dengan demikian memperoleh gelar [[paşa|pashapasya]] dan memperoleh pengaruh yang semakin luas dalam upaya-upaya peperangan. Dengan pengaruh dan pengalaman inilah Mustafa Kemal berhasil menggulingkan Kesultanan Utsmaniyah dan merebut kembali wilayah-wilayah yang mulanya telah diserahkan kepada Yunani setelah perang besar itu.
 
Mustafa Kemal memperoleh penghormatan dari bekas lawan-lawannya karena keberaniannya dalam kemenangan. [[Memorial Kemal Atatürk, Canberra|Memorial Mustafa Kemal Atatürk]] mempunyai tempat terhormat dalam Parade ANZAC Parade di [[Canberra]]. Di tugu peringatan ini tertulis kata-katanya:
Baris 43:
 
=== Tahun-tahun terakhir Perang Dunia I ===
[[Berkas:AtaturkYildirim.jpg|jmpl|ka|200px|Kemal PashaPasya, ketika dia adalah komandan pasukan (1918)]]
Pada 1917 dan 1918 Mustafa dikirim ke front [[Kaukasus]] (Kafkaslar) untuk berperang melawan pasukan-pasukan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]], yang berhasil dimenangkannya. Ia kemudian ditempatkan di [[Hejaz]] (Hicaz), untuk menindas [[Pemberontakan Arab]] (yang didukung oleh Britania Raya) melawan Kesultanan Utsmaniyah. Setelah melepaskan jabatannya, akhirnya ia kembali untuk berdinas dalam mempertahankan [[Mandat Britania atas Palestina|Palestina]], namun gagal. Pada Oktober 1918 Kesultanan Utsmaniyah menyerah kepada Sekutu, dan Mustafa Kemal menjadi salah seorang pemimpin partai yang memilih untuk mempertahankan wilayah yang lebih kurang sama dengan yang dikuasai oleh [[Turki]] sekarang, sementara setuju untuk mengundurkan diri dari semua wilayah lainnya.
 
Baris 51:
 
Revolusi Mustafa Kemal dimulai dengan penempatannya di [[Samsun]], dan di sana ia diberikan kekuasaan darurat sebagai Inspektur Divisi Militer ke-19. Begitu tiba di Anatolia, ia menafsirkan kekuasaannya secara bebas, dan menghubungi serta mengeluarkan perintah-perintah kepada para gubernur provinsi dan panglima militer daerah. Ia menyuruh mereka untuk melawan pendudukan. Pada Juni 1919 ia dan teman-teman dekatnya mengeluarkan [[Perang Kemerdekaan Turki#Persetujuan Amasya|Deklarasi Amasya]] yang menggambarkan mengapa wewenang Istanbul tidak sah. Para perwira Turki Muda secara politis mempromosikan gagasan bahwa [[pemerintahan di pengasingan]] harus dibentuk di suatu tempat di Anatolia. Perintah Istanbul untuk menghukum mati Kemal datang terlambat. Sebuah parlemen baru, Dewan Agung Nasional, sebuah pemerintahan darurat yang dibentuk di [[Ankara]] pada April 1920.<ref name="BBC">{{en}} [http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/ataturk_kemal.shtml BBC History: Ataturk Kemal]</ref>
[[Berkas:Mustafa Kemal and Refet during the campaign for orphans.jpg|jmpl|ka|200px|Kemal PashaPasya pada tahun 1923]]
[[Berkas:A postcard depicting Mustafa Kemal as a Muslim hero, with Ahmed Sharif as-Senussi (left) and Saladin (right).jpg|jmpl|ka|200px|Sebuah kartu pos yang menggambarkan Atatürk sebagai pahlawan Muslim]]
 
Pada tahun 1921 Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan pada tahun 1923 Turki menjadi Republik Sekuler dengan Mustafa Kemal sebagai presidennya. Ia kemudian mendirikan rejimrezim satu partai yang hampir tidak terinterupsi hingga tahun 1945.<ref name="BBC"/>
 
Mustafa Kemal kemudian memulai program revolusioner di bidang sosial dan reformasi politik untuk memodernisasi Turki. Perubahan perubahannya termasuk emansipasi untuk perempuan, penghapusan seluruh Institusi Islam dan pengenalan pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, mengganti seluruh huruf Arab dengan huruf Latin.
 
Untuk kebijakan luar negeri ia memilih netral dengan menjalin hubungan baik dengan negara tentangga.<ref name="BBC"/> Mustafa Kemal PashaPasya menandatangani [[Perjanjian Kars]] ([[23 Oktober]] [[1921]]) dengan [[Uni Soviet]] - sebuah perjanjian persahabatan yang isinya Turki menyerahkan kota [[Batumi]], yang kini terletak di [[Georgia (negara)|Georgia]] - kepada kaum [[Bolshevik]] [[Lenin]] sebagai ganti kedaulatan atas kota-kota [[Kars]] dan [[Ardahan]], yang direbut oleh [[Rusia Tsaris]] dalam [[Perang Rusia-Turki, 1877-1878]]. Ia mengantarkan [[Perjanjian Lausanne]], dan dengan itu Turki akhirnya memasuki masa damai setelah satu dasawarsa mengalami peperangan yang menghancurkan, meskipun ia menghadapi oposisi [[irredentis]] di Dewan Nasional dan di tempat-tempat lainnya.
 
Pada tahun 1934 saat nama belakang diperkenalkan di Turki, ia diberikan nama Atatürk yang berarti "Bapak Turki".
Baris 93:
Mustafa Kemal menggunakan beberapa tahun berikutnya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya di Turki dan melembagakan berbagai pembaruan politik, ekonomi dan sosial yang meluas. Pembaruan-pembaruan ini mengakibatkan oposisi di lingkungan [[Partai Rakyat Republikan (Turki)|Partai Rakyat Republikan]] (''Cumhuriyet Halk Fırkası'' dalam bahasa Turki) yang didirikan oleh Mustafa Kemal pada 9 September 1923. Kemudian Mustafa Kemal memerintahkan Jenderal [[Kazım Karabekir]] untuk mendirikan Partai Republikan Progresif (''Terakkiperver Cumhuriyet Fırkası'' dalam bahasa Turki) sebagai oposisi di Dewan Nasional Turki. Partai ini menentang [[sosialisme negara]] dari Partai Rakyat Republikan dan mengusulkan [[liberalisme]]. Tetapi setelah beberapa lama, partai ini diambil alih oleh orang-orang yang dianggap Atatürk sebagai fundamentalis. Pada 1925, sebagian sebagai tanggap terhadap provokasi dari [[Syekh Said]], dikeluarkanlah Undang-undang untuk Mempertahankan Ketertiban, yang memberikan kekuasaan kepada Atatürk untuk membubarkan kelompok-kelompok subversif. Partai Republikan Progresif dengan segera dibubarkan dengan undang-undang yang baru ini, suatu tindakan yang dianggapnya perlu untuk mempertahankan negara Turki. Namun, tindakan ini menyebabkan banyak orang Turki menjadi kecewa dengan Atatürk, dan menganggapnya sebagai tindakan seorang [[diktator]].
 
Pada 11 Agustus 1930 Kemal PashaPasya memutuskan untuk sekali lagi mencoba gerakan demokrasi. Ia menuduh [[Ali Fethi Okyar|Ali Fethi Bey]] mendirikan partai yang baru. Dalam suratnya kepada Ali Fethi, ia menekankan [[laisisme]]. Mulanya [[Partai Republik Liberal (Turki)|Partai Republik Liberal]] berhasil menang di seluruh negara. Tetapi sekali lagi partai oposisi menjadi terlalu kuat di dalam perlawanannya terhadap upaya pembaruan Atatürk, khususnya dalam hal peranan agama dalam kehidupan masyarakat. Akhirnya Ali Fethi menghapuskan partainya sendiri dan Kemal tidak pernah berhasil mendemokratiskan sistem parlementer. Ia kadang-kadang menghadapi pihak oposisi dengan keras dalam berusaha mencapai tujuan utamanya untuk mendemokratiskan Turki. Salah satu kritiknya yang tetap bertahan hingga sekarang ialah bahwa Atatürk tidak mempromosikan demokrasi, namun sebagaimana dicatat oleh penulis biografinya, "Di antara kedua perang, demokrasi tidak dapat bertahan di banyak masyarakat yang lebih kaya dan yang lebih terdidik. Otoritarianisme Atatürk yang dicerahkan meninggalkan ruangan yang memadai untuk kehidupan privat yang bebas. Pada masa hidupnya, kita tidak dapat mengharapkan lebih banyak lagi."<ref>Andrew Mango, ''Atatürk''. hlm. 536</ref>
 
=== Pembaruan kebudayaan ===