Haji wadak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Firza Silvia (bicara | kontrib)
→‎Haji pertama dan terakhir: Perbaikan penulisan sesuai EYD
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 9:
Ada sementara kalangan yang menyebut bahwa Allah mewajibkan haji pada tahun ke-10, ke-9, ke-6 Hijriyah dan ada juga yang menyatakan bahwa haji telah diwajibkan sebelum Rasulullah berhijrah. Pernyataan-pernyataan ini jelas janggal dan aneh.<ref>{{harvnb|Ibnu Katsir|loc=5, hlm. 123}}</ref> Ibnu Qayyim{{sfnp|Ibnu Qayyim al-Jauziyyah|1986|loc=3, hlm. 595}} menyatakan, berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan dapat dipercaya, haji diwajibkan pada tahun ke-10 Hijriyah. Inilah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah agar manusia tidak menunda-nunda suatu kewajiban. Terkait dengan kewajiban haji ini, Allah berfirman, "''Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, (yaitu) bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.''"{{sfn|Alquran|loc=s. 3, a. 97}} Padahal ayat ini turun pada Tahun Perutusan atau akhir tahun ke-9 Hijriyah.
 
==== Haji pertamaPertama dan terakhirTerakhir ====
Di dalam catatan sejarah disebutkan bahwa Rasulullah sendiri tidak pernah melakukan haji dari Madinah, kecuali yang beliau lakukan pada tahun ke-10 Hijriyah. Haji ini kemudian dikenal dengan nama haji ''balâgh'' (haji penyampaian dakwah Allah), haji Islam (haji penyerahan diri), dan haji Wada' (haji perpisahan). Pasalnya, haji ini adalah haji terakhir Rasulullah bersama kaum Muslimin. Sesudah itu, beliau tidak pernah berhaji lagi. Disebut sebagai haji ''balâgh'' karena pada saat itu Rasulullah menyampaikan ajaran Allah berupa diwajibkannya haji kepada seluruh umat manusia, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan. Bahkan, tidak ada satu pun unsur dan nilai ajaran Islam, kecuali beliau telah menjelaskannya secara rinci. Ketika beliau tengah menerangkan masalah haji keapda seluruh Muslimin yang hadir di padang Arafah, Allah menurunkan ayat, "''Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu.''"{{sfn|Alquran|loc=s. 5, a. 3}}<ref>{{harvp|Ibnu Hajar|1978|loc=16, hlm. 235}}; {{harvnb|Al-Bukhari|loc=no. 4407}}; {{harvnb|Ibnu Katsir|loc=5, hlm. 123}}.</ref>