Layanan referensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 25:
| accessdate = 12 April 2013
}}</ref>..
Suatu kegiatan pelayanan untuk membantu para pemakai pengunjung perpustakaan menemukan informasi dengan cara :
Menerima pertanyaan-pertanyaan dari para pemakai/pengunjung perpustakaan dan kemudian menjawab dengan menggunakan koleksi referensi;Memberi bimbingan untuk menemukan koleksi referensi dan mencari informasi yang dibutuhkan; Memberi bimbingan kepada para pemakai tentang penggunaan bahan pustaka koleksi referensi<ref name="website2"/>. Menurut [[William A. Katz]] mengatakan bahwa fokus dari layanan referensi adalah pada pemberian jawaban atas pertanyaan referensi atau pencarian informasi<ref name="book1"/>.
 
Baris 115:
#: Keberagaman jenis informasi yang dapat diperoleh baik dari media cetak maupun online memberikan pilihan yang luas terhadap informasi yang dibutuhkan<ref name="website3"/>. Keterbatasan waktu dari para pengguna informasi, khususnya para praktisi dan pengusaha memberi peluang bagi para pustakaan untuk menyediakan layanan paket informasi yang telah diolah atau dikemas ulang sesuai dengan kebutuhan pemesan<ref name="website3"/>.
# Pembelajaran(''instructional'')
#: yaitu memberikan petunjuk dan pengajaran kepada pengguna untuk dapat menemukan letak informasi(''locate information'') yang dibutuhkan secara mandiri atau membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (''reference tools'') yang ada seperti menggunakan [koleksi referensi], menggunakan [katalog], menggunakan [database] [online], [internet], dll<ref name="website3"/>. Peran baru sebagai pendidik juga membawa perubahan pada pustakawan yang tidak lagi sebagai pengumpul informasi dan menyediakannya bagi pengguna tetapi pustakawan juga perlu mengadakan pelatihan, orientasi dan secara aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran , dan menumbuhkan masyarakat yang melek informasi<ref name="website3"/>.
 
Menurut [Lancaster] dan [Sandore] [[1997]] peran perpustakaan di bidang pendidikan dan pelatihan pada prinsipnya mengajarkan 2 keahlian, yaitu kemampuan untuk memperoleh informasi yang relevan dan kemampuan untuk menyeleksi/mengevaluasi isi informasi<ref name="website3"/>. Kemampuan penelusuran informasi pada perpustakaan tradisional meliputi pengetahuan penggunaan katalog, skema [klasifikasi], ''indexing'' dan ''abstracting'' dan lain-lain, sedang pada era perpustakaan digital, pengguna memiliki kebutuhan untuk dapat menggunakan sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan baik manual maupun online, serta dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk menelusur informasi<ref name="website3"/>. Kemampuan menyeleksi/mengevaluasi koleksi sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan<ref name="website3"/>. Kemampuan ini menjadi sangat penting dimiliki oleh pengguna di era informasi seperti saat ini, karena membanjirnya jumlah maupun jenis informasi yang dapat diakses yang tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya<ref name="website3"/>. Kemampuan kedua yang ingin dicapai ini juga mencakup pembelajaran tentang materi-materi yang mengajarkan masyarakat untuk menjadi melek informasi, yaitu masyarakat yang menggunakan informasi (tepercaya) sebagai sarana untuk mengatasi/memecahkan masalah yang dihadapi<ref name="website3"/>. Menurut [[Bopp]] ([[1991]]) Beberapa jenis pembelajaran berdasarkan metodenya dibedakan menjadi 2, yaitu pembelajaran secara perorangan (''one to one instruction'') membantu pengguna untuk mengetahui dan menggunakan koleksi Perpustakaan secara perorangan sudah biasa dilakukan di Perpustakaan<ref name="website3"/>. Dan ini juga merupakan interaksi yang biasa terjadi antara pustakawan referensi dengan pengguna, membantu pengguna yang pertama kali berkunjung ke Perpustakaan, membantu menggunakan katalog atau koleksi Perpustakaan<ref name="website3"/>.