Komando Resor Militer 142: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 34:
 
== Sejarah ==
Resimen Infanteri 23 merupakan cikal bakal Korem 142/Tatag. Surat Perintah Kasad No. 1672/19/1959, tanggal 24 Oktober 1959 mengatur perubahan Resimen Infanteri 23 menjadi Korem/Mattirowalie di bawah pimpinan Mayor A. Rifai, yang berkedudukan di parepare.Berdasarkan Skep Pangdam No. KPTS 0075/5/1960, tanggal 31 Mei 1960 tentang pembentukan Korem, Maka Korem/Mattirowalie sebagai salah satu jajaran Kodam XIV/Hasanuddin mempunyai wilayah kerja meliputi daerah parepare, Baru, Sppeng, dan Wajo. Di bawahnya terdapat tiga Kodim, yaitu : Kodim “K” berkedudukan di parepare, Kodim “L” berkedudukan di Sidrap, dan Kodim “M” berkedudukan di Sengkang. RTP Palopo menjadi Koren V/Sawerigading di bawah pimpinan Letkol Inf Joko Basuki, berkedudukan di Palopo. Daerah kerjanya meliputi Palopo dan Tator, dan membawahi 2 Kodim, yaitu: Kodim “R” berkedudukan di Rantepao, dan Kodim “S” berkedudukan di Palopo.
 
Kosektor “B” menjadi Korem IV/Mappesonae dipimpin oleh Letkol In Andi Selle Mattola, berkedudukan di Polewali. Wilayah Kerjanya meliputi Daerah Mamuju, Mandar dan Mamasa serta membawahi dua Kodim, yaitu : Kodim “P” meliputi Polewali dan Mamasa berkedudukan di Polewali, Kodim “Q” meliputi Mamuju dan Majene berkedudukan di Mamuju. Korem II/Mattirowalie kemudian mengalami perubahan nama menjadi Korem 142/Taroada Tarogau di bawah pimpinan Letkol Inf Andi Sose. Perubahan nama itu diatur dalam Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin No KPTS/0203/XI/1962, tanggal 13 Nopember 1962.
 
5 November 2016, markas Korem 142/Tatag dari Pare-pare resmi dipindahkan ke Mamuju, Sulawesi Barat