Pengguna:RusdianaDablang/Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{chembox
| Verifiedfields = changed
| Watchedfields = changed
| verifiedrevid = 451965851
| Name = Tembaga(II) hidroksida
| ImageFile = Réz(II)-hidroxid.jpg
| ImageName = Tembaga(II) hidroksida
| ImageFile2 =Kristallstruktur Kupfer(II)-hydroxid.png
| IUPACName = Tembaga(II) hidroksida
| OtherNames = Cupri hidroksida
|Section1={{Chembox Identifiers
| ChemSpiderID_Ref = {{chemspidercite|correct|chemspider}}
| ChemSpiderID = 144498
| InChI = 1/Cu.2H2O/h;2*1H2/q+2;;/p-2
| SMILES = [Cu+2].[OH-].[OH-]
| InChIKey = JJLJMEJHUUYSSY-NUQVWONBAH
| StdInChI_Ref = {{stdinchicite|correct|chemspider}}
| StdInChI = 1S/Cu.2H2O/h;2*1H2/q+2;;/p-2
| StdInChIKey_Ref = {{stdinchicite|correct|chemspider}}
| StdInChIKey = JJLJMEJHUUYSSY-UHFFFAOYSA-L
| CASNo_Ref = {{cascite|correct|CAS}}
| CASNo = 20427-59-2
| UNII_Ref = {{fdacite|changed|FDA}}
| UNII = 3314XO9W9A
| PubChem = 164826
| KEGG_Ref = {{keggcite|correct|kegg}}
| KEGG = C18712
}}
|Section2={{Chembox Properties
| Formula = Cu(OH)<sub>2</sub>
| MolarMass = 97.561 g/mol
| Appearance = Padatan biru atau biru kehijauan
| Density = 3.368 g/cm<sup>3</sup>, solid
| Solubility = negligible
| SolubleOther = tidak larut dalam [[etanol]]; <br> larut dalam [[amonium hidroksida|NH<sub>4</sub>OH]], [[kalium sianida|KCN]]
| SolubilityProduct = 2.20 x 10<sup>−20</sup><ref>Pradyot Patnaik. ''Handbook of Inorganic Chemicals''. McGraw-Hill, 2002, {{ISBN|0-07-049439-8}}</ref>
| MeltingPtC = 80
| MeltingPt_notes = (terurai menjadi [[Tembaga(II) oksida|CuO]])
| BoilingPt =
| MagSus = +1170.0·10<sup>−6</sup> cm<sup>3</sup>/mol
}}
|Section4={{Chembox Thermochemistry
| DeltaHf = −450 kJ·mol<sup>−1</sup>
| Entropy = 108 J·mol<sup>−1</sup>·K<sup>−1</sup>
}}
|Section7={{Chembox Hazards
| ExternalSDS = http://www.sciencelab.com/xMSDS-Cupric_Hydroxide-9923594
| MainHazards = Skin, Eye, & Respiratory Irritant
| NFPA-H = 2
| NFPA-F = 0
| NFPA-R = 0
| FlashPt = Tidak mudah terbakar
| RPhrases =
| SPhrases =
| LD50 = 1000 mg/kg (oral, rat)
| PEL = TWA 1 mg/m<sup>3</sup> (sebagai Cu)<ref name=PGCH>{{PGCH|0150}}</ref>
| REL = TWA 1 mg/m<sup>3</sup> (sebagai Cu)<ref name=PGCH/>
| IDLH = TWA 100 mg/m<sup>3</sup> (sebagai Cu)<ref name=PGCH/>
}}
|Section8={{Chembox Related
| OtherAnions = [[Tembaga(II) oksida]]<br/>[[Tembaga(II) karbonat]] <br> [[Tembaga(II) sulfat]] <br> [[Tembaga(II) klorida]]
| OtherCations = [[Nikel(II) hidroksida]]<br/>[[Seng hidroksida]] <br> [[Besi(II) hidroksida]] <br> [[Kobalt hidroksida]]
| OtherCompounds = [[Tembaga(I) oksida]] <br> [[Tembaga(I) klorida]]
}}
}}
'''Tembaga(II) hidroksida''' adalah [[hidroksida]] [[tembaga]] dengan [[rumus kimia]] Cu(OH)<sub>2</sub>. Ini adalah biru pucat kehijauan atau hijau kebiruan. Beberapa bentuk tembaga(II) hidroksida dijual sebagai "hidroksida tembaga" yang distabilkan, walaupun mereka kemungkinan terdiri dari campuran [[tembaga(II) karbonat]] dan hidroksida. Tembaga hidroksida adalah basa lemah.
Tembaga(II) hidroksida adalah sumber tembaga kristalin yang sangat tidak larut dalam air untuk penggunaan yang kompatibel dengan lingkungan pH (dasar) yang lebih tinggi. Hidroksida, OH-anion yang terdiri dari atom oksigen yang terikat pada atom hidrogen, umumnya ada di alam dan merupakan salah satu molekul yang paling banyak dipelajari dalam [[kimia fisik]]. Senyawa hidroksida memiliki sifat dan kegunaan yang beragam, dari katalisis basa hingga deteksi karbon dioksida. Dalam percobaan DAS 2013, para ilmuwan di JILA (the Joint Institute for Laboratory Astrophysics) mencapai pendinginan evaporatif senyawa untuk pertama kalinya menggunakan molekul hidroksida, sebuah penemuan yang dapat mengarah pada metode baru dalam mengendalikan [[reaksi kimia]] dan dapat berdampak pada berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu atmosfer dan teknologi produksi energi. Tembaga(II) hidroksida umumnya segera tersedia di sebagian besar volume. Komposisi sangat murni dan sangat murni meningkatkan kualitas dan kegunaan optik sebagai standar ilmiah.<ref>[https://www.americanelements.com/copper-hydroxide-20427-59-2 Copper Hydroxide]. ''American Elmenents.com'' ({{eng}}). Diakses pada 22 Juni 2019</ref>
== Keberadaan ==
Tembaga(II) hidroksida telah dikenal sejak peleburan tembaga dimulai sekitar 5000 SM meskipun para [[alkimia|alkemis]] mungkin yang pertama kali memproduksinya dengan mencampurkan larutan alkali ([[natrium hidroksida|natrium]] atau [[kalium hidroksida]]) dan vitriol biru ([[tembaga(II) sulfat]]). <ref>Richard Cowen, [http://www.geology.ucdavis.edu/~cowen/~GEL115/115CH3.html ''Essays on Geology, History, and People'', Chapter 3: "Fire and Metals: Copper"].</ref> Sumber kedua senyawa tersedia di zaman kuno.
Itu diproduksi pada skala [[industri]] selama abad ke-17 dan ke-18 untuk digunakan dalam [[pigmen]] seperti [[verditer biru]] dan [[bremen hijau]].<ref>Tony Johansen, [http://www.paintmaking.com/historic_pigments.htm ''Historic Artist's Pigments'']. PaintMaking.com. 2006.</ref> Pigmen ini digunakan dalam [[keramik]] dan [[lukisan]]. .<ref>[http://www.naturalpigments.com/detail.asp?PRODUCT_ID=417-11B ''Blue verditer''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005127/http://www.naturalpigments.com/detail.asp?PRODUCT_ID=417-11B |date=2007-09-27 }}. Natural Pigments. 2007.</ref>
=== Sintesis laboratorium ===
[[Berkas:Copper(II) hydroxide.JPG|kiri|jempol|Sintesis tembaga(II) hidroksida dengan proses [[elektrokimia]]]]
Tembaga(II) hidroksida dapat diproduksi dengan menambahkan natrium hidroksida ke dalam larutan encer [[tembaga(II) sulfat]] (CuSO<sub>4</sub> · 5H<sub>2</sub>O).<ref name=brauer>O. Glemser and H. Sauer "Copper(II) Hydroxide" in Handbook of Preparative Inorganic Chemistry, 2nd Ed. Edited by G. Brauer, Academic Press, 1963, NY. Vol. 1. p. 1013.</ref> Endapan yang dihasilkan dengan cara ini, bagaimanapun, sering mengandung air dan sejumlah besar pengotor natrium hidroksida. Produk yang lebih murni dapat dicapai jika [[amonium klorida]] ditambahkan ke larutan terlebih dahulu. <ref>{{cite journal|author = Y. Cudennec, A. Lecerf|title = The transformation of Cu(OH)2 into CuO, revisited|journal = Solid State Sciences|volume = 5 |pages = 1471–1474|year = 2003|doi = 10.1016/j.solidstatesciences.2003.09.009}}</ref> Sebagai alternatif, tembaga hidroksida mudah dibuat dengan [[elektrolisis|elektrolisis air]] (mengandung sedikit elektrolit seperti [[natrium sulfat]], atau [[magnesium sulfat]]) dengan [[anoda|anoda tembaga]].
Baris 23 ⟶ 92:
Tembaga(II) hidroksida bereaksi dengan larutan amonia untuk membentuk larutan biru ion kompleks [[kompleks logam amina|tetramin tembaga]] [Cu(NH<sub>3</sub>)<sub>4</sub>]<sup>2+</sup>. Ini mengkatalisasi oksidasi larutan amonia dengan adanya dioksigen, sehingga menimbulkan nitrit tembaga ammina, seperti Cu(NO<sub>2</sub>)<sub>2</sub>( NH<sub>3</sub>)<sub>n</sub>.<ref>{{cite journal|author = Y. Cudennec|title = Etude cinétique de l'oxydation de l'ammoniac en présence d'ions cuivriques|journal = Comptes Rendus de l'Académie des Sciences, Série IIB |volume = 320 | issue = 6 |pages = 309–316|year = 1995|display-authors=etal}}</ref><ref>{{cite journal|author = Y. Cudennec|title = Synthesis and study of Cu(NO<sub>2</sub>)2(NH3)4 and Cu(NO2)2(NH3)2|journal = European Journal of Solid State and Inorganic Chemistry|volume = 30 |issue = 1-2 |pages = 77–85|year = 1993|display-authors=etal}}</ref>
Tembaga(II) hidroksida bersifat [[amfoter]] ringan. Ini sedikit larut dalam alkali pekat, membentuk
=== Reagen untuk kimia organik ===
Baris 30 ⟶ 99:
Kadang-kadang digunakan dalam sintesis [[aril]] [[amina]]. Misalnya, tembaga(II) hidroksida mengkatalisis reaksi [[etilendiamina]] dengan 1-bromoanthraquinone atau 1-amino-4-bromoanthraquinone untuk membentuk 1 - ((2-aminoetil) amino) antrakuinon atau 1-amino-4 - ((2-aminoetil ) amino) antrakuinon, masing-masing:<ref name=Tsuda>{{cite journal|doi=10.1002/047084289X.rc228|author1= Tsuda, T.|title=Copper(II) Hydroxide|journal=Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis|year=2001}}</ref>
:[[
Tembaga(II) hidroksida juga mengubah [[asam hidrazida]] menjadi asam karboksilat pada suhu kamar. Konversi ini berguna dalam sintesis [[asam karboksilat]] dengan adanya [[gugus fungsi]] rapuh lainnya. Hasilnya umumnya sangat baik seperti halnya produksi [[asam benzoat]] dan [[asam oktanoat]]: <ref name=Tsuda/>
:[[
== Penggunaan ==
Baris 45 ⟶ 114:
== Hidroksida tembaga(II) lainnya ==
[[
Bersama dengan komponen lain, tembaga(II) hidroksida banyak. Beberapa mineral yang mengandung tembaga(II) mengandung hidroksida. Contoh penting termasuk [[azurit]], [[perunggu]], [[antlerit]], dan brokantit. Azurite (2CuCO<sub>3</sub>·Cu(OH)<sub>2</sub>) dan [[malakit]] (CuCO<sub>3</sub>·Cu(OH)<sub>2</sub>) adalah hidroksi-karbonat, sedangkan [[antlerit]] (CuSO<sub>4</sub>·2Cu(OH)<sub>2</sub>) dan [[brokantit]] (CuSO<sub>4</sub>·3Cu(OH)<sub>2</sub>) adalah hidroksi -sulfat.
Baris 55 ⟶ 124:
{{Senyawa tembaga}}
{{Hidroksida}}
[[Kategori:Senyawa tembaga]]
[[Kategori:Hidroksida]]
| |||