Roh Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 81.183.107.190 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Batara Sianturi
Tag: Pengembalian
Baris 24:
Dalam [[Injil Yohanes]], penekanannya tidaklah terutama pada apa yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi Yesus, melainkan pada kisah penganugerahan Roh kepada murid-muridnya. [[Kristologi]] "tinggi" ini, yang paling berpengaruh dalam perkembangan doktrin Trinitarian yang belakangan, memandang Yesus sebagai domba kurban. Ia telah datang di antara manusia untuk menganuerahkan Roh Allah kepada umat manusia.
 
Meskipun bahasa yang digunakan untuk melukiskan bagaimana YesuseerimaYesus menerima Roh di dalam Injil Yohanes paralel dengan laporan-laporan di dalam ketiga Injil yang lainnya, Yohanes meismengisahkan kejadian ini dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa Yesus secara khusus memiliki Roh dengan tujuan menganugerahkan Roh itu kepada para pengikutnya, mempersatukan mereka dengan dirinya, dan di dalam dia juga mempersatukan mereka dengan Bapa. (Lihat Raymond Brown, "The Gospel According to John", bab tentang "Pneumatology"). Dalam [[Injil Yohanes|Yohanes]], karunia Roh itu sama dengan kehidupan yang kekal, pengetahuan tentang Allah, kuasa untuk menaati, dan persekutuan satu dengan yang lainnya dan dengan Sang Bapa.
 
== Karunia-karunia Roh ==
[[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan hal-hal berikut alapa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah" ({{Alkitab|1 Kor 2:11}}). Roh yang mewahyukan Allah itu, membuat kita mengenal Kristus, Sabda-Nya yng hidup; tetapi ia tidak berbicara tentang diri-Nya sendiri. Ia, yang "bersabda melalui para nabi", membuat kta mendengarkan Sabda Bapa. Tetapi kita tidak mendengarkan Dia sendiri. Kita hanya mendengarkan Dia secara tidak langsung, bila iKristus bagi kita, tidakrbicara "dari diri-Nya sendiri" ({{Alkitab|Yoh 16:13}}). Sikap rendah hati yang ilahi ini menjelaskan, mengapa "dunia tidak dapat menerima-Nya, karena ia tidak melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya", sedangkan mereka yang percaya kepada Kistus mengan: "Perutusan Kristus dn Roh Kudus terlaksana di dalam [[Gereja]], [[Tubuh Kristus]] dan [[kanisah]] Roh Kudus... Jadi perutusan Gereja tidak ditabah pada perutusan Kristus dan Roh Kudus, tetapi adalah sakramen mereka. Sesuai dengan seluruh hakikatnya dan dalam semua anggotanya, Gereja itu diutus untuk martakan misteri persekutuan dengan [[Tritunggal]] Mahakudus ... Karena Roh Kudus adalahurapan Kristus, maka Kristus, Kepala Tubuh,memberikan-Nya kepada anggota-anggota-Nya, untuk memeiharamereka, menyembuhkan mereka, menyelaraskan mereka dalam fungsinya yang berbeda-beda, menggairahkan mereka, mendorong mereka untuk memberikan kesaksian, dan mengikutsertakan mereka dala penyerahan-Nya kepada Bapa dan dala doa permohonan-Nya untuk seluruh dunia. Oleh Sakramen-sakramen Gerja, Kristus membagi-bagikan kepada anggota Tubuh-Nya Roh -Nya yang menguduskan.
{{utama|Karunia-karunia Roh Kudus}}
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus dapat memberikan karunia-karunia Roh, diantaranya adalah kemampuan ber[[bahasa Roh]], kemampuan menafsirkan bahasa Roh, berkata-kata dengan hikmat, mengadakan mujizat, menyembuhkan, melayani, bernubuat, dll. Karunia-karunia ini ditulis di 1 Kor 12:8 dan Roma 12:6-8.
 
== Pandangan Kristen tentang Roh Kudus ==
Katekismus juga mendaftarkan berbagai lambang Roh Kudusdi dalam Kitab Suciang karenanya dinamakan "Khrismation" dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk mengerti sepenuhnya bobot nilai dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan Yesus. "Khristos" (terjemahan dari perkataan [[Ibrani]] "[[Mesias]]") berarti yang "diurapi dengan Roh Allah".rti api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:3-4}}
{{utama|Roh Kudus (Kekristenan)}}
 
=== Pentakostalisme ===
* ''[[Awan]] dan [[sinar]]'' - Roh turun atas [[Perawan Maria]] dan "menaunginya", supaya ia mengandung dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang dalam awan, "yang menaungi" [[Yesus]], [[Musa]], [[Elia]], [[Petrus]], [[Yakobus]] dan [[Yohanes]], dan "satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia" ({{Alkitab|Lukas 9:34-35}}).
Gerakan Kristen yang disebut [[Pentakostalisme]] memperoleh namanya dari peristiwa [[Pentakosta]], yaitu pencurahan Roh Kudus ketika murid-murid Yesus berkumpul di [[Yerusalem]].
 
[[Pentakostalisme|Gerakan Pentakostal]] memberikan penekanan khusus terhadap Roh Kudus, dan percaya bahwa Roh Kudus masih dicurahkan hingga sekarang. Banyak penganut Pentakosta yang percaya akan ''Baptisan Roh Kudus'', yang diartikan sebagai peristiwa di mana kuasa Roh diterima oleh orang Kristen dalam cara yang baru. Dalam hal ini orang tersebut dimampukan untuk membuat tanda-tanda, mujizat dan hal-hal ajaib lainnya yang dimaksudkan untuk pemberitaan [[Injil]]. Banyak pemeluk Pentakosta yang juga percaya bahwa sebuah tanda yang jelas tentang pemberian karunia ini (baptisan Roh) adalah kemampuan untuk berbicara dalam bahasa roh.
* ''[[Meterai]]'' - Meterai adalah sebuah [[lambang]], yaat berkaitan dengan [[pengurapan]]. Kristus telah disahkan oleh "Bapa dengan meterai-Nya" ({{Alkitab|Yoh. 6:27}}; bandingkan {{Alkitab|2 Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3}}) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Karena gambaran meterai ([[bahasa Yunani]] "sphragis") menandaskan akibat pengurapan Roh Kudus yang tidak terhapuskan dalam penerimaan Sakramen Pembaptisan, Penguatan, dan Tahbisan, maka ia dipakai dalam beberapa tradisi teologis untuk mengungkapkan "karakter", yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga Sakramen yang tidak dapat diulangi itu.
 
=== Gereja Katolik ===
* ''[[Jari]]'' - "Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan ({{Alkitab|Luk. 11:20}}). Sementara perintah Allah ditulis dengan "jari Allah" atas loh-loh batu ({{Alkitab|Kel. 31:18}}), "surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul, "ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia" ({{Alkitab|Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3}}).
[[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan hal-hal berikut dalam alinea pertama yang menjelaskan Pengakuan Iman Rasuli ''Aku percaya akan Roh Kudus'', demikian: "Tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah" ({{Alkitab|1 Kor 2:11}}). Roh yang mewahyukan Allah itu, membuat kita mengenal Kristus, Sabda-Nya yang hidup; tetapi ia tidak berbicara tentang diri-Nya sendiri. Ia, yang "bersabda melalui para nabi", membuat kita mendengarkan Sabda Bapa. Tetapi kita tidak mendengarkan Dia sendiri. Kita hanya mendengarkan Dia secara tidak langsung, bila ia mewahyukan Sabda kepada kita dan mempersiapkan kita, menerima-Nya dalam iman. Roh kebenaran, yang "mengungkapkan" Kristus bagi kita, tidak berbicara "dari diri-Nya sendiri" ({{Alkitab|Yoh 16:13}}). Sikap rendah hati yang ilahi ini menjelaskan, mengapa "dunia tidak dapat menerima-Nya, karena ia tidak melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya", sedangkan mereka yang percaya kepada Kristus mengenal-Nya, karena Ia menyertai mereka ({{Alkitab|Yoh 14:17}}).
 
[[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan hal-hal berikut alapa yang terdapat di dalam diri AllahTentang selainhubungan Roh Allah"Kudus ({{Alkitab|1dengan Kor 2:11}}). Roh yang mewahyukan Allah ituGereja, membuatKatekismus kita mengenal Kristus, Sabda-Nya yng hidup; tetapi ia tidak berbicara tentang diri-Nya sendiri. Ia, yang "bersabda melalui para nabi", membuat kta mendengarkan Sabda Bapa. Tetapi kita tidak mendengarkan Dia sendiri. Kita hanya mendengarkan Dia secara tidak langsung, bila iKristus bagi kita, tidakrbicara "dari diri-Nya sendiri" ({{Alkitab|Yoh 16:13}}). Sikap rendah hati yang ilahi ini menjelaskan, mengapa "dunia tidak dapat menerima-Nya, karena ia tidak melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya", sedangkan mereka yang percaya kepada Kistus menganmenyatakan: "Perutusan Kristus dndan Roh Kudus terlaksana di dalam [[Gereja]], [[Tubuh Kristus]] dan [[kanisah]] Roh Kudus... Jadi perutusan Gereja tidak ditabahditambah pada perutusan Kristus dan Roh Kudus, tetapi adalah sakramen mereka. Sesuai dengan seluruh hakikatnya dan dalam semua anggotanya, Gereja itu diutus untuk martakanmewartakan misteri persekutuan dengan [[Tritunggal]] Mahakudus ... Karena Roh Kudus adalahurapanadalah urapan Kristus, maka Kristus, Kepala Tubuh, memberikan-Nya kepada anggota-anggota-Nya, untuk memeiharamerekamemelihara mereka, menyembuhkan mereka, menyelaraskan mereka dalam fungsinya yang berbeda-beda, menggairahkan mereka, mendorong mereka untuk memberikan kesaksian, dan mengikutsertakan mereka daladalam penyerahan-Nya kepada Bapa dan daladalam doa permohonan-Nya untuk seluruh dunia. Oleh Sakramen-sakramen GerjaGereja, Kristus membagi-bagikan kepada anggota Tubuh-Nya Roh Kudus-Nya yang menguduskan.
* ''[[Merpati]]'' - Waktu Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
 
Katekismus juga mendaftarkan berbagai lambang Roh Kudus di dalam Kitab Suci:
=== Ortodoks ===
[[Ortodoks Timur]] memberitakan bahwa Sang Bapa adalah sumber keilahian yang kekal, dan daripada-Nya dilahirkanlah Sang Anak secara kekal dan juga daripada-Nya keluar
 
* ''[[Air]]'' - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan. "Dibaptis dalam satu Roh", kita juga "diberi minum dari satu Roh" ({{Alkitab|1 Korintus 12:13}}). Jadi, Roh dalam pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan, yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan ({{Alkitab|Yoh. 19:34}}; {{Alkitab|1 Yoh. 5:8}}) dan yang memberi kita kehidupan abadi. (Bandingkan {{Alkitab|Yoh. 4:10-14; 7:38}}; {{Alkitab|Kel. 17:1-6}}; {{Alkitab|Yes. 55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17}})
 
Katekismus* juga''[[Urapan]]'' mendaftarkan- berbagaisalah satu lambang Roh KudusdiKudus adalah juga urapan dengan minyak, malahan sampai ia menjadi sinonim dengan-Nya. (Bandingkan {{Alkitab|1 Yoh. 2:20-27}}; {{Alkitab|2 Kor 1:21}}) Dalam inisiasi Kristen, urapan adalah tanda sakramental dalam KitabSakramen SuciangPenguatan, yang karenanya dinamakan "Khrismation" dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk mengerti sepenuhnya bobot nilai dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan Yesus. "Khristos" (terjemahan dari perkataan [[Ibrani]] "[[Mesias]]") berarti yang "diurapi dengan Roh Allah".rti api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:3-4}}
 
* ''[[Api]]'' - melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam "lidah-lidah seperti api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:3-4}}).
 
* ''[[Awan]] dan [[sinar]]'' - Roh turun atas [[Perawan Maria]] dan "menaunginya", supaya ia mengandung dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang dalam awan, "yang menaungi" [[Yesus]], [[Musa]], [[Elia]], [[Petrus]], [[Yakobus]] dan [[Yohanes]], dan "satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia" ({{Alkitab|Lukas 9:34-35}}).
 
* ''[[Meterai]]'' - Meterai adalah sebuah [[lambang]], yaatyang erat berkaitan dengan [[pengurapan]]. Kristus telah disahkan oleh "Bapa dengan meterai-Nya" ({{Alkitab|Yoh. 6:27}}; bandingkan {{Alkitab|2 Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3}}) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Karena gambaran meterai ([[bahasa Yunani]] "sphragis") menandaskan akibat pengurapan Roh Kudus yang tidak terhapuskan dalam penerimaan Sakramen Pembaptisan, Penguatan, dan Tahbisan, maka ia dipakai dalam beberapa tradisi teologis untuk mengungkapkan "karakter", yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga Sakramen yang tidak dapat diulangi itu.
 
* ''[[Jari]]'' - "Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan ({{Alkitab|Luk. 11:20}}). Sementara perintah Allah ditulis dengan "jari Allah" atas loh-loh batu ({{Alkitab|Kel. 31:18}}), "surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul, "ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia" ({{Alkitab|Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3}}).
 
* ''[[Merpati]]'' - Waktu Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
 
=== Ortodoks ===
[[Ortodoks Timur]] memberitakan bahwa Sang Bapa adalah sumber keilahian yang kekal, dan daripada-Nya dilahirkanlah Sang Anak secara kekal dan juga daripada-Nya keluar Roh Kudus secara kekal. [[Doktrin]] [[Ortodoks]] mengenai Tritunggal Kudus diringkaskan dalam Lambang Iman ([[Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel]]).
 
=== Dispensasionalisme ===
Menurut [[dispensasionalisme]] (sebuah istilah ejekan yang diberikan oleh banyak kelompok modernis di dalam batas-batas ortodoksi injili), kita hidup pada Zaman Roh, atau zaman Gereja. Masa [[Perjanjian Lama]], menurut pandangan ini, dapat disebut sebagai Zaman Allah Bapa, atau zaman hukum Musa. Periode yang dicakup oleh Injil disebut sebagai Zaman Allah Anak. Sejak [[Pentakosta]] hingga [[kedatangan Yesus yang kedua kali]] disebut Zaman Roh atau zaman Gereja.
 
[[Taurat|Hukum Musa]] masih berlaku hingga masa Yesus Kristus (pribadi kedua dari Tritunggal) mati pada salib orang Romawi, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati (1 Korintus 15:1-5). Zaman Gereja sepenuhnya dimulai pada Pentakosta ketika para murid dikaruniai Roh Kudus, dan diutus oleh-Nya untuk mendirikan Gereja-Nya di seluruh dunia.
 
Zaman Gereja digambarkan dekat dengan [[kedatangan Yesus yang kedua kali]].
 
=== Ranting Daud ===
[[Ranting Daud|Persekutuan Advent Hari Ketujuh Ranting Daud]] dan yang lain-lainnya, menganggap Roh Kudus sebagai Ibu. Mereka menafsirkannya berdasarkan [[bahasa Ibrani]], dan bukan dari [[bahasa Yunani]] atau [[bahasa Latin|Latin]]. Mereka juga percaya bahwa para [[Dewi]] purba (dan modern), serta penghormatan terhadap [[Bunda Maria]] oleh [[Gereja Katolik Roma|umat Katolik]], didasarkan pada kebenaran ini. Kadang-kadang mereka menggunakan nama "[[Sofia (gnostik)|Sofia]]" untuk Roh Kudus. Namun pandangan ini dipertikaikan karena orang Kristen pada umumnya menganggap Alkitab sebagai Firman Allah dan Kebenaran yang tidak berubah dan infalibel, dan baik Perjanjian Lama maupun Baru sama-sama penting dan benar. Memang Perjanjian Lama diterjemahkan dari teks bahasa Ibrani, namun kata Ibrani untuk "Dewi" juga berarti "kekejian", yang seringkali digunakan untuk merujuk kepada [[Dewi Astarte]]. Lihat "Pengucapan bahasa Ibrani" di bawah "Astarte" di sini: [http://en.wikipedia.org/wiki/Astarte#.E2.80.98Ashtart_described_by_Sanchuniathon]
 
Almarhum [[:en:Lois Roden|Lois Roden]], bekas presiden organisasi Ranting Daud, mulai mengajarkan aspek Roh Kudus ini pada tahun 1977. Dengan demikian kaum Ranting Daud memahami adanya "Keluarga" di surga ([[Allah Bapa]], [[Allah Anak]], dan Allah Ibu, yaitu Roh Kudus), yang cerminannya terlihat jelas di muka bumi.
<!--==Gifts and Fruits of the Holy Spirit==
Christians believe the "Fruits of the Spirit" are virtues engendered in an individual by the acceptance of the Spirit and His actions in one's life. They can be found in the [[New Testament]] ({{Alkitab|Gal 5:22}}): "But the fruit of the Spirit is [[love]], [[joy]], [[peace]], [[patience]], [[kindness]], [[Goodness and value theory|goodness]], [[Trust|faithfulness]], [[Politeness|gentleness]], [and] [http://en.wikipedia.org/wiki/Anger#Religious_perspective_on_anger self-control]." The Tradition of the [[Catholic Church]], (''Catechism of the Catholic Church'', Section 1832), lists 12 Fruits of the Holy Spirit: "charity, joy, peace, patience, kindness, goodness, generosity, gentleness, faithfulness, modesty, self-control, [and] chastity." Many Christians believe that these fruits of the Holy Spirit are enhanced over time by exposure to the [[written word of God]] and by the experience of leading a Christian life. They further believe that the Fruits of the Holy Spirit are products of the Gifts of the Holy Spirit: "wisdom, understanding, counsel, fortitude, knowledge, piety, and fear of the Lord."
 
==The powers of the Holy Spirit==
peenang" (a
Some Christians claim the ability to tap into powers from the Holy Spirit, while others claim to be expressly granted powers by the [[deity]]. Claims of divine inspiration stemming from the Holy Spirit have been occurring throughout the history of Christianity. Many have claimed that the Holy Spirit has given them the power to:
 
* [[Daftar istilah agama Kristen]]
* [[Tritunggal|Tritua]]
* [[Allah Bapa]]
* [[Allah Anak]]
* [[Tuhan]]
 
== Referensi ==
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
*Cure diseases with prayer
*Make a person fall down from a distance
*Speak a foreign language that he or she had not learned before
*Hear God speaking
*Expel evil spirits that are possessing a person
*Have a strong, personal connection to God
*Speak in a heavenly language unto God
 
Some Christians, especially of [[Eastern Orthodoxy]], believe that early fathers were guided by the Holy Spirit, making their works and scriptures almost as canonical as the Testaments.
 
Numerous other supernatural happenings have been linked to the Holy Spirit, and it is often claimed that the power of the Holy Spirit is manifested more in some than it is in others. The belief in powers stemming from the Holy Spirit is not totally unlike powers claimed to be granted by working with [[Qi|Chi]].
 
==Depiction in art==
 
The Holy Spirit is often [[Icon|depicted as a dove]], based on the account of the Holy Spirit descending on Jesus in the form of a dove when He was baptized in the [[Jordan River|Jordan]]. In many paintings of the [[Miraculous Conception]], the Holy Spirit is shown in the form of a dove whispering into [[Mary, the mother of Jesus|Mary]]'s ear.
 
The dove also parallels to the one which brought the branch of olive tree to [[Noah]] after the cataclysm (also a symbol of peace), and the Rabbinic traditions according to which doves above the water signify the presence of God.
 
The book of Acts describes the Holy Spirit descending on the [[apostle]]s at Pentecost in the form of a wind and tongues of fire resting over the apostles' heads. Based on the imagery in that account, the Holy Spirit is sometimes symbolized by a flame of fire.-->
 
== Pandangan Kristen Non-Tritunggal ==
Dalam kepercayaan banyak agama non-tritunggal - seperti misalnya [[Unitarianisme|Unitarian]] dan [[Saksi Yehova]] - Roh Kudus adalah Roh Allah atau kekuatan yang aktif dari Allah, dan bukan sebuah pribadi tersendiri. Dalam [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir|Gereja Mormon]], Roh Kudus dianggap sebagai anggota ketiga dan tersendiri dalam Allah, sebagai keberadaan yang terpisah dari Sang Bapa dan Sang Anak, dan mempunyai tubuh rohani (sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah individu yang telah dibangkitkan dan memiliki tubuh yang kekal dengan tulang dan daging seperti manusia).
 
Menurut mereka yang berpegang pada pandangan minoritas tentang "Binitarianisme", Roh Kudus bukanlah keberadaan yang tersendiri, sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah dua Keberadaan. Salah satu kelompok seperti itu, "Gereja Allah yang Hidup" mengajarkan hal ini tentang Roh Kudus, "Roh Kudus, adalah hakikat yang sejati, pikiran, kehidupan dan kuasa Allah. Ia bukanlah suatu Keberadaan. Roh Kudus ada bersama Sang Bapa dan Sang Anak, dan memancar keluar dari Mereka ke seluruh alam semesta ({{Alkitab|1 Raja-raja 8:27}}; {{Alkitab|Mazmur 139:7}}; {{Alkitab|Yeremia 23:24}}). Melalui Roh inilah Allah menciptakan segala sesuatu ({{Alkitab|Kejadian 1:1-2}}; {{Alkitab|Wahyu 4:11}}). Ia adalah kuasa yang digunakan Kristus untuk memelihara alam semesta ({{Alkitab|Ibrani 1:2-3}}). Ia diberikan kepada semua orang yang telah bertobat dari dosa-dosanya dan yang telah dibaptiskan ({{Alkitab|Kisah 2:38-39}}) dan merupakan kuasa ({{Alkitab|Kisah 1:8}}; {{Alkitab|2 Timotius 1:6-7}}) yang dengannya orang-orang percaya dapat menjadi "pemenang" ({{Alkitab|Roma 8:37}}, KJV; {{Alkitab|Wahyu 2:26-27}}) dan akan dipimpin ke kehidupan yang kekal" (Pernyataan Resmi tentang Dasar Kepercayaan).
 
Pandangan bahwa Roh Kudus bukanlah pribadi yang terpisah telah dianggap sesat oleh Kekristenan arus utama. Misalnya, [[Epifanius]] dari [[Salamis]] merujuk kepada sebagian dari mereka sebagai "''Semi-Arianis''" dan "''Pneumatomachi''" dan menyebut mereka, "Sebangsa monster, manusia yang berhakikat ganda dan setengah jadi... kaum Semi-Arianis ... berpegang pada pandangan yang benar-benar ortodoks tentang Sang, bahwa ia selama-lamanya bersama Sang Bapa ... tetapi bahwa ia telah dilahirkan tanpa permulaan dan bukan di dalam waktu ... Tetapi semua ajaran ini menghujat Roh Kudus, dan tidak menganggapnya sebagai bagian dari Allah Tritunggal bersama Sang Bapa dan Sang Anak" (Epifanius. The Panarion of Epiphanius of Salamis, Kitab II dan III (Bagian 47-80), De Fide). Bagian VI, Ayat 1,1 dan 1,3.<ref name="Williams">{{en}} Frank Williams. EJ Brill. New York. 1994. Hal.71-472</ref>
 
Jadi, kaum non-tritunggal telah lama dikritik oleh mereka yang menerima Konsili Nicea dan Konsili-konsili yang belakangan.
 
== Roh Kudus dalam Islam ==
Istilah "Roh Kudus" juga dikenali di dalam [[Islam]] tetapi dengan makna yang berbeda. Di dalam Islam, "Roh Kudus" (dalam Islam disebut "Ruhul Kudus") merujuk kepada [[malaikat]] [[Jibril]] yang membawa wahyu [[Allah]] untuk disampaikan kepada para [[nabi]].
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar istilah agama Kristen]]
* [[Tritunggal|Tritua]]
* [[Allah Bapa]]
* [[Allah Anak]]
* [[Tuhan]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 94 ⟶ 126:
* [http://www.ccg.org/indonesian/s/p117.html Roh Kudus]
* [http://www.ccg.org/indonesian/c/cb003.html Apakah Roh Kudus?]
*
 
[[Kategori:Tuhan dalam Kekristenan]]