Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Ullath<br>''Beilohy Amalatu''<br>[[Berkas:Baileu Ullath.jpg|256px|pus]]<br><small>[[Rumah baileo]] di Negeri Ullath</small>
|peta =
|provinsi = Maluku
Baris 7:
|kecamatan = Saparua Timur
|nama pemimpin = Raja Abraham William Nikijuluw<ref>[http://www.malukupost.com/2018/01/satgas-pamrahwan-bantu-warga-saparua.html?m=1]</ref><ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 20]</ref>
|kode pos = 97592<ref>[http://kodepos.whoip.org/saparua_maluku-tengah_maluku] Kode Pos Saparua]</ref>
|luas = 6,80 km2<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2017 Hlm. 4]</ref>
|penduduk = 1.080 jiwa<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2017 Hlm. 4]</ref>
|kepadatan = 159 jiwa/km2
}}
'''Ullath''', kadang dieja pula sebagai UlatOelat, UlathUlat, atau OelatUlath<ref>[http://juliansoplanit.blogspot.com/2011/12/negeri-ullath.html Negeri Ullath]</ref><ref>[https://www.facebook.com/notes/negeri-ullath-beilohy-amalatu/ullath-tanah-tumpah-darah-ku/196617363795846 Tentang Ullath]</ref> merupakan salah satu dari 10 [[Negeri|negeri]] yang termasuk ke dalam wilayah [[Kecamatan]] [[Saparua Timur, Maluku Tengah|Saparua Timur]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Sebelumnya negeri ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Saparua hingga pada tahun 2015 Saparua Timur dimekarkan menjadi kecamatan sendiri berdasarkan Perda Maluku Tengah Nomor 11 Tahun 2015.<ref>[http://www.siwalimanews.com/post/saparua_timur_resmi_jadi_kecamatan] Saparua Timur Resmi Jadi Kecamatan</ref> Berdasarkan catatan BPS, Ullath tergolong sebagai negeri swakarya.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 22]</ref>
 
UllathSebagai adalahsebuah negeri atau desa adat., NegeriUllath dipimpin oleh seorang raja yang berasalberkedudukan darilayaknya kepala desa. Jabatan raja di Ullath dipangku oleh fam (matarumah parentah) Nikijuluw.<ref>[http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/matarumah-parentah-nikijuluw-tuding.html] Matarumah Parentah Nikijuluw Tuding Camat Saparua dan Pemkab Malteng Berkonspirasi</ref> Raja Ullath saat ini adalah Abraham William Nikijuluw.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 20]</ref> Berdasarkan catatan BPS, Ullath tergolong sebagai negeri swakarya.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 22]</ref>
''Negeri'' pesisir ini terletak di jazirah bagian tenggara pulau [[Saparua]] bersama dengan Negeri [[Sirisori Islam, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Islam]], [[Sirisori Amalatu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Amalatu]], dan [[Ouw, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ouw]]. Meskipun negeri dan permukiman penduduk berada di jazirah tenggara, Ullath memiliki tanah petuanan yang berbatasan dengan negeri-negeri yang jauh seperti Tuhaha, Iha, dan Itawaka. Petuanan negeri ini juga meliputi sebagian besar pesisir timur Pulau Saparua.
 
''Negeri'' pesisir ini terletak di jazirah bagian tenggara pulau [[Saparua]] bersama dengan Negeri [[Sirisori Islam, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Islam]], [[Sirisori Amalatu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Amalatu]], dan [[Ouw, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ouw]]. Meskipun negeri dan permukiman penduduk berada di jazirah tenggara, Ullath memiliki tanah petuanan yang berbatasan dengan negeri-negeri yang jauh seperti Tuhaha, Iha, dan Itawaka. Petuanan negeri ini juga meliputi sebagian besar pesisir timur Pulau Saparua.
Ullath adalah negeri atau desa adat. Negeri dipimpin oleh seorang raja yang berasal dari fam (matarumah parentah) Nikijuluw.<ref>[http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/matarumah-parentah-nikijuluw-tuding.html] Matarumah Parentah Nikijuluw Tuding Camat Saparua dan Pemkab Malteng Berkonspirasi</ref> Raja Ullath saat ini adalah Abraham William Nikijuluw.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 20]</ref> Berdasarkan catatan BPS, Ullath tergolong sebagai negeri swakarya.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 22]</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 29:
== Sejarah ==
=== Asal-Usul Penduduk ===
Sejarah menunjukkan bahwa penduduk Ullath berasal dari daerah yang berbeda-beda dalam kurun waktu dan gelombang migrasi yang berlainan. Secara umum orang Ullath diakui berasal dari Pulau Seram yang mengadakan migrasi besar-besaran ke pulau-pulau di sebelah selatan. Migrasi mencari pulau atau kediaman yang baru tersebut tercermin dari ungkapan ''maatita tomanusa'' yang berarti "mari kita mencari pulau". Ungkapan ''maatita'' dan ''tomanusa'' selanjutnya menjadi sangat penting bagi adat negeri ini. ''Maatita'' disematkan kepada kelompok fam yang pertama datang ke (negeri-negeri lama Ullath). Sedangkan ''tomanusa'' disematkan kepada kelompok fam yang datang pada masa berikutnya.
Sungguh berbeda dengan negeri-negeri lainnya di Lease ([[Haruku]], [[Saparua]], [[Nusalaut]]) dan [[Ambon]] yang memiliki leluhur dari suku-suku Patasiwa dan patalima ([[Suku Alune]]-[[Suku Wemale|Wamale]]), Ullath ternyata memiliki leluhur dari 2 pihak yaitu :
 
Menurut cerita, sebagian penduduk Ullath khususnya keturunan fam Siwabessy berasal dari daerah Barat. Moyang Siwabessy berasal dari [[Malaka]] dan datang ke [[Maluku]] menggunakan perahu layar. Perjalanan berlayar ke Maluku tersebut terekam dalam lagu rakyat yang berjudul Tiga Moyang Adik Kaka. Ada pun yang dimaksud dengan tiga moyang dalam lagu tersebut adalah moyang fam Nurlette, Pattinama, dan Siwabessy. Ketiganya di [[Maluku]] memilih tempat kediaman yang berbeda dan selanjutnya menjelma menjadi negeri yang berbeda pula. Nurlette atau kakak tertua singgah dan tinggal di Buano. Sementara kedua adiknya terus berlayar ke Lease. Di tempat yang menjadi Negeri Oma yang sekarang moyang Pattinama memilih kediaman. Dan akhirnya Siwabessy selaku bungsu ke salah satu negeri lama Ullath.
# sebagian orang Ullath berasal dari keturunan [[Suku Nuaulu]] di [[Seram]] Selatan di kampung bersejarah bernama Ulahano, akibatnya terjadilah gandong [[Iha, Saparua, Maluku Tengah|Iha]]-[[Tuhaha, Saparua, Maluku Tengah|Tuhaha]]-Ullath. Moyang Ullath adalah Abdullah Nekaulu yang nantinya menurunkan fam Nikijuluw di Ullath serta fam Nengkelwa di [[Kulur, Saparua, Maluku Tengah|Kulur]]. Abdullah Nekaulu moyang Ullath merupakan adik dari Kasim yang merupakan moyang [[Iha, Saparua, Maluku Tengah|Iha]] dan Tasim yang merupakan moyang [[Tuhaha, Saparua, Maluku Tengah|Tuhaha]] (menurunkan fam Aipassa).
# sebagian orang Ullath berasal dari keturunan orang Buano di [[Seram]] Barat, akibatnya terjadilah gandong Buano-[[Oma, Haruku, Maluku Tengah|Oma]]-Ullath yang nantinya diperkuat dengan ikatan pela batu karang<ref>[http://kamarianamalohy.wordpress.com/familienamen/8-pelas/wat-is-pela/ Pela Oma-Ullath] di [http://kamarianamalohy.wordpress.com/]</ref>. Kapitan Siwabessy moyang Ullath juga merupakan adik kapitan Ririasa yang merupakan moyang [[Oma, Haruku, Maluku Tengah|Oma]], keduanya berasal dari negeri bernama Buano.
 
Berdasarkan cerita rakyat mengenai perjalanan tiga moyang itulah orang Ullath memiliki hubungan gandong (dan pela batu karang) dengan Buano dan Oma. Ketiga negeri harus saling membantu satu sama lain termasuk dalam pembangunan rumah ibadah. [[GPM Ullath]] misalnya, menggunakan tiang kayu yang ditebang di Buano dan dibawa menyeberangi lautan. Semenatara orang Oma membantu dengan menyumbangkan tenaga.
=== Keterlibatan dalam Perang Pattimura ===
 
Cerita lain yang berkenaan dengan sejarah Negeri Ullath mengisahkan perjalanan tiga adik kakak dari Pulau Seram. Ketiganya konon bernama Kasim (Hasim), Tasim (Kasim), dan Abdullah Nekaulu. Ketiganya sampai di Saparua menggunakan ''arumbai''. Ada pula yang menyebutnya rakit atau ''gosepa''. Kasim turun di Putiori yang sekarang merupakan wilayah [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]]. Ia dikemudian hari menurunkan (sebagian penduduk) Negeri [[Iha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Iha]] terutama yang berfam Amahoru. Tasim pergi ke Huhule, salah satu dari sembilan negeri lama [[Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]]. Ia menurunkan fam Aipassa yang merupakan raja Tuhaha sewaktu belum turun ke pantai. Sang adik bungsu, Abdullah Nekaulu sampai di Ullath dan menurunkan fam Nikijuluw. Abdullah juga diduga menurunkan fam-fam Negkelwa di [[Kulur, Saparua, Maluku Tengah|Kulur]] dan Ninkeula di [[Nolloth, Saparua, Maluku Tengah|Nolloth]].
 
Iha, Tuhaha, dan Ullath adalah tiga negeri adik kakak atau ''gandong'' layaknya Ullath dengan Buano dan Oma. Akan tetapi perjalanan sejarah menyebabkan rasa persaudaraan antara orang Ullath dengan Iha dan Tuhaha memudar. Hal itu berkaitan dengan Perang Iha antara Kerajaan Iha dengan VOC. Dalam perang itu, Ullath dan Tuhaha yang telah memeluk agama Kristen memihak Belanda memerangi Kerajaan Iha, saudara mereka yang beragama Islam. Dalam rangka memerangi Iha, sebagian orang Ullath pergi untuk selama-lamanya. Rombongan ini membawa perintah untuk pergi dan menjaga (mengepung). Dalam bahasa Tana disebut sebagai ''Titawaka''. Dari istilah inilah Negeri [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]] yang didirikan oleh orang-orang Ullath mengambil namanya. Meskipun telah terjadi perselisihan di antara adik kakak, ketiganya tetap saling mengakui bahwa mereka bersaudara. Bahkan di perbatasan antarnegeri tersebut terdapat sebuah rakit yang sengaja diletakkan sebagai lambang persaudaraan dan perjalanan nenek moyang dari tempat yang jauh ke Saparua.<ref>{{Cite book
| last = Bartels
| first = Dieter
| authorlink =
| author2=
| title = Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah
| publisher = Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
| year = 2017
| page = 535
| isbn = }}</ref>
 
=== Aliansi dengan Portugis ===
Ullath disebut memiliki aliansi dan hubungan yang baik dengan [[Portugis]]. Bahkan sejak tahun 1546 negeri ini telah dikristenkan dan dibina menjadi jemaat Katolik oleh [[Fransiskus Xaverius]]. Apabila memang benar demikian, Ullath tak hanya menjadi negeri pertama yang menerima [[Injil]] di [[Saparua]], melainkan pula yang pertama diinjilkan di Lease. Sumber yang lain memberikan tahun 1564.<ref>{{Cite book
| last = Bartels
| first = Dieter
| authorlink =
| author2=
| title = Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah
| publisher = Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
| year = 2017
| page = 569
| isbn = }}</ref>
 
Pada tahun 1572 negeri di tenggara Saparua ini diserang oleh Kerajaan Ternate yang dikomandoi oleh Rubobongi. Ullath bertahan dan memberikan perlawanan dengan sengit. Negeri yang awalnya berada dalam mode bertahan tersebut makin bersemangat dan meluap-meluap keinginan berperangnya tatkala dibantu oleh Portugis yang merupakan sekutu mereka. Ullath mengadakan serangan balasan dan berhasil mengalahkan pasukan [[Ternate]]. Beberapa tentara Ternate dipenggal kepalanya untuk dijadikan bukti yang menguatkan aliansi dengan Portugis.<ref>{{Cite book
| last = Bartels
| first = Dieter
| authorlink =
| author2=
| title = Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah
| publisher = Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
| year = 2017
| page = 570
| isbn = }}</ref>
 
Aliansi Ullath dengan Portugis makin kompak. Keduanya menyerang Ihamahu, salah satu musuh bebuyutan Ullath yang sama-sama merupakan negeri Kristen. Meskipun Ihamahu adalah keturunan dari Kerajaan Iha yang merupakan saudara dari Negeri Ullath dan sama-sama beragama Kristen, hal itu tidak menyurutkan ketegangan di antara mereka. Penyerangan terhadap [[Ihamahu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ihamahu]] dilakukan dua kali. Semuanya tidak berhasil. Bahkan dalam usaha penyerangan kedua, Ullath dan Portugis dipukul mundur. Ihamahu yang mendapat dukungan dari [[Booi, Saparua, Maluku Tengah|Booi]] dan [[Sirisori Amalatu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Amalatu]] berhasil mengepung Ullath. Keberhasilan Ihamahu tersebut membuat Portugis mundur ke Ambon.<ref>{{Cite book
| last = Bartels
| first = Dieter
| authorlink =
| author2=
| title = Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah
| publisher = Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
| year = 2017
| page = 572
| isbn = }}</ref>
 
=== Keterlibatan Ullath dalam Perang Pattimura ===
Jazirah tenggara Pulau Saparua khususnya Negeri Ouw dan Ullath adalah salah satu front tempur terpenting dalam Perang Pattimura.<ref>[https://nationalgeographic.grid.id/read/131644113/kisah-perjuangan-martha-christina-tiahahu-srikandi-dari-tanah-maluku?page=all Kisah Perjuangan Martha Christina Tiahahu, Srikandi dari Tanah Maluku</ref> [[Martha Christina Tiahahu]] bersama penduduk setempat memberikan perlawanan sengit terhadap pasukan Belanda. Namun, kekuatan yang tidak seimbang menyebabkan pasukan Belanda mengambil alih jalannya perang. Akibatnya [[Ouw, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ouw]] dan [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ullath]] diporak-porandakan oleh Belanda pada 12 Oktober 1817.<ref>[https://nationalgeographic.grid.id/read/131644113/kisah-perjuangan-martha-christina-tiahahu-srikandi-dari-tanah-maluku?page=all Kisah Perjuangan Martha Christina Tiahahu, Srikandi dari Tanah Maluku]</ref>
 
Beberapa nama penduduk Ullath yang tercatat sebagai penjahat dan pemberontak oleh Belanda dalam Perang Pattimura, antara lain sebagai berikut:<ref>[http://negerisaparua.blogspot.com/2016/12/para-pejuang-itu-invisible-man_16.html Orang Negeri Saparua dan Perang Pattimura]</ref>
*# Anthonie SapuleteSapulette, dihukum pada tahun 1818.
*# Christian ToumahuToumahuw, diasingkan ke Jawa Timur tahun 1818.
*# Johannes Siwabessy, diasingkan ke Jawa Timur tahun 1818, pada tahun 1823 dipindahkan ke Cianjur dan pada tahun 1827 dibebaskan.
 
=== Kerusuhan Maluku 1999-2000 ===
Baris 50 ⟶ 98:
Pada 2 Maret 2014 negeri ini memulai proyek pengerjaan gereja darurat sebagai tempat ibadah alternatif. Hal ini berkaitan dengan agenda reniovasi [[GPM Ullath]] yang diselenggarakan mulai 3 Maret 2014. Pada 9 Mei, penduduk keturunan Ullath di perantauan pulang kampung untuk mengadakan upacara [[Tutup Baileu]].<ref>[https://www.paban.nl/index.php/32/activiteiten-in-ullath] Activiteiten in Ullath</ref>
 
Tim penari [[cakalele]] dari Ullath juga akan memimpin iring-iringan yang pembawa obor peringatan hari Pattimura tahun 2014. Posisi ini biasanya dipegang oleh tim cakalele dari [[Tuhaha, Saparuan Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]].<ref>[https://www.paban.nl/index.php/32/activiteiten-in-ullath] Activiteiten in Ullath</ref>
 
== Kondisi Wilayah ==