Ras Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 20:
 
== Etimologi ==
Nama ''Melayu'' atau ''Malayu'' ditemukan dalam sejumlah catatan Cina, dan menyebut satu kerajaan yang mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 645 untuk pertama kali, berita tentang keberadaan kerajaan ini didapat dari buku ''T'ang-Hui-Yao'' yang disusun oleh ''Wang p'u'' pada tahun 961 masa [[Dinasti Tang]].<ref name="Muljana">Muljana, Slamet , (2006), ''Sriwijaya'', Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-8451-62-7.</ref> Selanjutnya masih dari catatan Cina, berita tentang adanya Kerajaan Melayu antara lain diketahui dari dua buah buku karya Pendeta I-tsing atau I Ching (義淨; pinyin Yì Jìng) (634-713)<ref>Junjiro Takakusu, 1896, ''A record of the Buddhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago AD 671-695, by I-tsing'', Oxford, London.</ref>, di saat dalam pelayarannya dari Cina ke India tahun 671, kisah pelayaran I-tsing ini diceritakannya sendiri, dengan terjemahan sebagai berikut:
{{cquote2|''“Ketika angin timur laut mulai bertiup, kami berlayar meninggalkan Kanton menuju selatan .... Setelah lebih kurang dua puluh hari berlayar, kami sampai di negeri Sriwijaya. Di sana saya berdiam selama enam bulan untuk belajar Sabdawidya. Sri Baginda sangat baik kepada saya. Dia menolong mengirimkan saya ke negeri Malayu, di mana saya singgah selama dua bulan. Kemudian saya kembali meneruskan pelayaran ke Kedah .... Berlayar dari Kedah menuju utara lebih dari sepuluh hari, kami sampai di Kepulauan Orang Telanjang (Nikobar) .... Dari sini berlayar ke arah barat laut selama setengah bulan, lalu kami sampai di Tamralipti (pantai timur India)”''}}
 
Sehubungan dengan itu, perkataan "Melayu" dapat berasal dari [[bahasa Sanskerta]] yaitu Malaya yang bermaksud ''bukit'' ataupun "tanah tinggi".<ref>Harun Aminurrrashid, 1966. ''Kajian Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu'', Singapura: Pustaka Melayu, hlm. 4-5</ref> Dari sumber lain, perkataan ''bhumi malayu'' juga telah dipahatkan pada [[Prasasti Padang Roco]] yang bertarikh 1286 di [[Dharmasraya]], dan kemudian pada tahun 1347, [[Adityawarman]] mengeluarkan sendiri piagam yang dipahatkan pada arca Amoghapasa, yang menyatakan bahwa dia mendirikan suatu kerajaan di ''Malayapura''<ref>Muljana, Slamet , (2005), ''Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara'', Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-98451-16-3.</ref>. Dan kemudian dari catatan [[Kerajaan Majapahit]], ''Nagarakretagama'' bertarikh 1365 M, disebutkan "negeri-negeri ''Melayu'' yang menjadi takhlukan Majapahit".<ref>Brandes, J.L.A., (1902), ''Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, naar het eenige daarvan bekende handschrift, aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok''.</ref>
 
== Pengaruh kolonial ==