Pierre-Joseph Proudhon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (16)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 29:
Pada tahun [[1839]], ia menulis salah satu esainya yang terkenal yaitu ''L’Utilité de la célébration du dimanche'' yang berisi ide-ide revolusionernya. Pada tahun 1840 dia menulis salah satu paper work yang kemudian terkenal karena esai itu menjadi pusat perdebatannya dengan Karl Marx. Esai itu berjudul ''[http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProMise.html Systeme des Contadictions economiques ou La Philosophie de la Misere]''<ref>[http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProMise.html http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProMise.html]</ref> (System of Economical Contradictions: or, the Philosophy of Misery). Dalam bukunya ini, Proudhon mengkritik habis komunisme ala [[Karl Marx|Marx]]. Menurutnya, [[komunisme]] tidak lebih baik daripada Kapitalisme. Komunisme mengancam martabat manusia dan mengabaikan hak-hak asasi individu dan masyarakat. Komunisme juga hanya menyebarkan kemelaratan dan kemiskinan dan membuat orang hidup seperti dalam pengasingan. Serangan Proudhon atas konsep-konsep sosialisme Marx kemudian dibalas oleh Marx dalam bukunya yang berjudul ''[http://www.marxists.org/archive/marx/works/1847/poverty-philosophy/index.htm La Misere de la Philosophie]'' (The Misery of Philosophy).
 
Dalam tulisan berserinya tentang hak milik yang diterbitkan dengan judul ''Theory of Property'' (1840), Proudhon membuat suatu kalimat retoris yang terkenal : [http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProProp.html What is Property ?]<ref>[http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProProp.html http://etext.lib.virginia.edu/toc/modeng/public/ProProp.html]</ref> (Apa itu Hak Milik ?) Pertanyaan itu kemudian dijawabnya sendiri yaitu ''"Property is Theft"'' (Hak Milik adalah Hasil Curian), ''"Property is Despotism"'' (Hak Milik adalah Despotisme). Proudhon bukanlah penentang hak milik, tetapi ia hanya marah melihat banyaknya hak milik yang diperoleh bukan melalui cara yang benar dan juga dengan cara tidak bekerja. Proudhon juga menganjurkan agar "property" seharusnya dibagikan secara merata kepada individu-individu, keluarga, dan asosiasi pekerja.
 
Proudhon pernah dipenjara karena tulisan-tulisannya yang menentang sistem ekonomi di [[Prancis]]. Pada tahun [[1860]] dia dipenjara lagi karena tulisannya yang mengkritik kebijakan Kaisar [[Napoleon III dari Prancis|Napoleon III]] dalam hal ekonomi. Dia kemudian lari ke [[Belgia]] untuk menghindari hukuman itu, tetapi kemudian dia mendapat amnesti dan kembali ke Prancis. Proudhon kemudian mengganti semboyannya yang semula menjadi ''"La propriete, c’est la liberte"'' (Property is Freedom). Maksudnya adalah hak milik kecil milik orang yang bekerja.