Hadis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 20:
Sebuah hadis dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur/rawi yang bervariasi dalam lapisan sanadnya; lapisan dalam sanad disebut dengan ''thabaqah''. Signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam tiap thabaqah sanad akan menentukan derajat hadis tersebut, hal ini dijelaskan lebih jauh pada klasifikasi hadis.
 
Jadi yang perlu dicermati dalam memahami hadis terkait dengan sanadnya ialah :
* Keutuhan sanadnya
* Jumlahnya
Baris 75:
Jumlah penutur yang dimaksud adalah jumlah penutur dalam tiap tingkatan dari sanad, atau ketersediaan beberapa jalur berbeda yang menjadi sanad hadis tersebut. Berdasarkan klasifikasi ini hadis dibagi atas ''hadis mutawatir'' dan ''hadis ahad''.
* ''Hadis Mutawatir'', adalah hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal itu. Jadi hadis mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan generasi (thaqabah) berimbang. Para [[ulama]] berbeda pendapat mengenai jumlah sanad minimum hadis mutawatir (sebagian menetapkan 20 dan 40 orang pada tiap lapisan sanad). Hadis mutawatir sendiri dapat dibedakan antara dua jenis yakni mutawatir ''lafzhy'' (lafaz redaksional sama pada tiap riwayat) dan ''ma’nawy'' (pada redaksional terdapat perbedaan namun makna sama pada tiap riwayat)
* ''Hadis Ahad'', hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok orang namun tidak mencapai tingkatan mutawatir. Hadis ahad kemudian dibedakan atas tiga jenis antara lain :
** ''Gharib'', bila hanya terdapat satu jalur sanad (pada salah satu lapisan terdapat hanya satu penutur, meski pada lapisan lain mungkin terdapat banyak penutur)
** ''Aziz'', bila terdapat dua jalur sanad (dua penutur pada salah satu lapisan, pada lapisan lain lebih banyak)
Baris 177:
 
=== Abad ke-3 H ===
* ''Musnadul Kabir'' oleh Ahmad bin Hambal dan 3 macam lainnya yaitu Kitab Shahih, Kitab Sunan dan Kitab Musnad yang selengkapnya :
# ''[[Shahih Bukhari|Al Jami'ush Shahih Bukhari]]'' oleh [[Bukhari]] (194-256 H / 810-870 M)
# ''[[Shahih Muslim|Al Jami'ush Shahih Muslim]]'' oleh [[Muslim]] (204-261 H / 820-875 M)
Baris 208:
 
* '''Hasil pembidangan''' (mengelompokkan ke dalam bidang-bidang)
:* Kitab Al Hadis Hukum, diantaranya :
:# ''Sunan'' oleh Ad Daruquthni (306-385 H / 919-995 M)
:# ''As Sunannul Kubra'' oleh [[Al-Baihaqi]] (384-458 H / 994-1066 M)