Kereta api Turangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kerektek2000 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
KA Turangga pertama kali dioperasikan pada tanggal 02 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu sekitar 12,5 jam dan berhenti di [[Stasiun Bandung]], [[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]], [[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Stasiun Banjar|Banjar]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]] (hanya KA 49), [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], dan terakhir [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].
 
Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan Bandung-Surabaya dan sebaliknya pada malam hari, oleh karena itu pada pengumuman nama kereta di stasiun pemberhentian, kereta ini sering ditambahkan istilah 'Ekspres Malam'. Untuk perjalanan pada siang hari pada rute tersebut dilayani oleh [[kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]]. Bersama dengan KA Argo Wilis, Kereta Api Turangga menjadi kereta api kelas eksekutif yang beroperasi di jalur luar jalur Jakarta (Bandung-Surabaya).
 
== Asal usul nama ==