Sandi Caesar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rayhan6726 (bicara | kontrib) Menolak 3 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13502467 oleh HsfBot |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 30:
:''Jika ia memiliki suatu rahasia yang akan disampaikan, ia menuliskannya dalam sandi, dengan mengganti urutan abjad, sehingga tak satu kata pun dapat dimengerti. Jika ada yang ingin membaca pesan-pesan ini, ia harus mengganti huruf keempat dalam alfabet, yaitu D, untuk A, dan seterusnya untuk huruf-huruf lain. - Suetonius, [[Kehidupan Julius Caesar]] 56<ref>[http://www.fordham.edu/halsall/ancient/suetonius-julius.html Ancient History Sourcebook: Suetonius -- Universitas Fordham]</ref>
Keponakan Caesar, [[Augustus Caesar|Augustus]] juga menggunakan skema sandi Caesar,
:''Jika ia hendak menulis sandi, ia menuliskan B untuk A, C untuk B, dan seterusnya, serta AA untuk Z.'' — Suetonius, [[Kehidupan Augustus]] 88.<ref>[http://www.fordham.edu/halsall/ancient/suetonius-augustus.html Ancient History Sourcebook: Suetonius -- Universitas Fordham]</ref>
Baris 36:
:''Bahkan terdapat suatu risalah yang ditulis secara cerdas oleh ahli tatabahasa Probus mengenai arti rahasia dari huruf-huruf yang menyusun surat-surat Caesar'' — Aulus Gellius, 17.9.1–5.
Masih belum diketahui seberapa efektif sandi Caesar pada waktu itu,
Juga diketahui bahwa sejenis sandi Caesar juga pernah digunakan sebelum masa Caesar. Sandi Caesar dengan geseran satu diklaim telah ditemukan di belakang [[Hezuzah]].<ref>Alexander Poltorak [http://www.chabad.org/library/article.asp?AID=312102 The Mysterious Name]</ref>
Baris 42:
Pada abad ke-19, iklan pribadi di surat-surat kabar kadang-kadang dituliskan dengan sandi Caesar. [[David Kahn]] (1967) menuliskan beberapa pasangan kekasih berkomunikasi secara rahasia dengan sandi Caesar melalui iklan di ''[[The Times]]''. Bahkan pada [[Perang Dunia I]], Tentara [[Kekaisaran Rusia]] menggunakan sandi Caesar, karena banyak tentara yang tidak mampu menggunakan metode sandi yang lebih maju; akibatnya para [[kriptoanalis]] [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] dan [[Austria-Hungaria|Austria]] dapat memecahkan sandi-sandi tentara Rusia dengan mudah.
Sekarang sandi Caesar tidak dapat digunakan untuk hal-hal yang penting,
Pada akhir abad ke-16 ditemukan [[sandi Vigenère]] yang merupakan pengembangan lebih lanjut daripada sandi Caesar. Sandi Vigenère menggunakan sandi Caesar dengan bilangan geseran yang berbeda tiap hurufnya, sesuai dengan sebuah kata kunci. Berbeda dengan sandi Caesar yang dapat dipecahkan melalui [[analisis frekuensi]] sederhana, Sandi Vigenère pada saat itu terlihat sulit sekali dipecahkan. Sandi Vigenère dijuluki ''le chiffre indéchiffrable'' (sandi yang tak terpecahkan) hingga akhirnya dipecahkan pada abad ke-19 dengan cara analisis frekuensi lanjutan.
|