Semen Padang FC: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki data
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 39:
Pada musim 1994-95, [[Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia|PSSI]] menyatukan Perserikatan dan Galatama untuk membentuk [[Liga Indonesia]]. Semen Padang memenuhi syarat untuk tampil sebagai salah satu dari 34 peserta [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|Divisi Utama]] pada musim itu. SP tergabung di Wilayah Barat dan mengakhiri musim pada peringkat kelima, hanya setingkat di bawah zona kelolosan menuju putaran kedua.
 
Seperti halnya di Galatama, Semen Padang tidak mencatat prestasi signifikan di Divisi Utama. SP pertama kali lolos ke babak gugur pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998–99|1998–99]] setelah menjadi peringkat kedua di Wilayah Barat di bawah [[PSMS Medan]], namuntetapi harus tersingkir di putaran kedua setelah kalah saing dari [[Persebaya Surabaya]] dan [[PSIS Semarang]].<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo99.html "Indonesia 1998-99"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> Pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]], SP berhasil menjuarai Wilayah Barat dengan tim yang diperkuat oleh pemain seperti [[Ellie Aiboy]], [[Erol Iba]], [[Carlos Renato Elias]], dan [[Rommy Diaz Putra]]. Mereka berhasil melaju ke semifinal, namuntetapi harus menelan kekalahan lewat adu penalti dari [[Petrokimia Putra]] yang diperkuat oleh [[Widodo C. Putro]], yang kemudian menjuarai liga (juga lewat adu penalti).<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo02.html "Indonesia 2002"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref>
 
Pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|2004]] yang berformat satu divisi, Semen Padang buat pertama kalinya terlempar dari sepuluh besar; mereka mengakhiri musim di peringkat ke-15 dari 18 tim, hanya satu tingkat dan satu poin di atas rival sepulau [[PSPS Pekanbaru]] yang terdegradasi.<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo04.html "Indonesia 2004"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> Tiga musim kemudian, SP mengakhiri musim di peringkat ke-16 di Wilayah Barat dan gagal terpilih menjadi salah satu tim yang ikut dalam [[Liga Super Indonesia]], kasta tertinggi profesional baru yang akan bergulir pada tahun 2008-09; Divisi Utama otomatis menjadi kasta kedua. Untuk pertama kalinya sejak dua musim pertamanya, SP bermain di divisi kedua. Di bawah asuhan kepala pelatih asal [[Moldova]] [[Arcan Iurie]] pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10|2009–10]], SP berhasil mengamankan satu tiket promosi ke Liga Super sebagai peringkat ketiga, dengan mengalahkan [[Persiram Raja Ampat]].<ref>{{cite web|title=Semen Padang Promosi Ke Liga Super|date=30 May 2010|work=BOLA|url=http://www.bola.net/indonesia/semen-padang-promosi-ke-liga-super.html}}</ref>
Baris 56:
Pada bulan Oktober 2012, manajemen Semen Padang sempat memutuskan untuk kembali berlaga di Liga Super.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/10/10/mbnps0-semen-padang-pastikan-ikut-"Semen Padang Pastikan Ikut ISL"]. ''Republika'', 10 Oktober 2012. Diakses 28 November 2018.</ref> Namun pada akhir November, CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa SP akan tetap di Liga Prima.<ref>{{cite web|title=Demi Merah Putih, Semen Padang Urung Pindah ISL|date=30 November 2012|work=Bola.net|url=http://www.bola.net/indonesia/demi-merah-putih-semen-padang-urung-pindah-isl-f0b5ef.html}}</ref> Pada saat yang sama, [[Jafri Sastra]] ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk menggantikan Suhatman yang kembali ke posisi lamanya sebagai direktur teknik.<ref>{{cite web|title=Jafri Sastra Masuk, Suhatman Tetap Leader|date=19 October 2012|work=Padang Ekspres|url=http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=36106}}</ref>
 
Pada Liga Prima [[Liga Prima Indonesia 2013|musim 2013]], Semen Padang tampil sebagai juara bertahan. Pada Oktober 2013, PSSI sepakat untuk menghentikan jalannya Liga Prima; SP pada saat itu berada di peringkat pertama. Sebelumnya, kongres luar biasa PSSI sepakat untuk menyatukan Liga Super dan Liga Prima; empat dari tim teratas di Liga Prima akan lolos ke Liga Super yang telah bersatu pada musim 2014.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/03/17/3832442/liga-tetap-bernama-indonesia-super-league "Liga Tetap Bernama Indonesia Super League"]. ''Goal.com'', 17 Maret 2013. Diakses 28 November 2018.</ref> PSSI memberikan ''wild card'' untuk lolos otomatis ke Liga Super kepada SP sebagai juara bertahan dan peringkat pertama Liga Prima pada saat kompetisi dihentikan, namuntetapi meminta mereka agar berpartisipasi dalam partai final melawan juara putaran ''play-off'' yang digelar untuk menentukan sisa tiga tim Liga Prima yang lolos. Partai melawan [[Pro Duta FC]] itu pada akhirnya tidak terlaksana, sehingga Liga Prima musim 2013 dianggap tidak memiliki juara walaupun SP duduk di peringkat pertama.
 
=== Liga Indonesia Baru ===