Pelayo dari Asturias: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 9:
Beberapa tahun kemudian, Kerajaan Asturias menghadapi tekanan yang semakin kuat. Hingga tahun [[722]], Kerajaan Asturias dalam kondisi yang tidak aman, ketika tentara Bangsa Moors (termasuk pasukan berkuda dengan senjata berat) dikirim untuk menghancurkan Kerajaan Asturias dalam pertempuran di [[Covadonga]]. Namun Pelayo berhasil memenangkan pertempuran dengan taktiknya yang cemerlang, Pelayo dan pasukannya yang kecil dikenal dengan sebutan "''thirty wild donkey'' ([[Bahasa Indonesia]]: 30 keledai liar)". Kemenangan ini memberikan dampak yang luar biasa kepada penduduk Asturias dan wilayah sekitarnya, dan memperbesar jumlah tentara Pelayo. Dengan peningkatan kekuatan militer, Pelayo melipat gandakan wilayah Kerajaan Asturias dengan menyerbu wilayah Moors bagian selatan. Karena kemenangan tersebut, Pelayo diangkat sebagai pahlawan bagi [[Asturias]] dan [[Spanyol]], dan [[Portugal]].
Pelayo wafat pada tahun [[737]]. Anaknya [[Favila]] menjadi raja menggantikan Pelayo,
[[Kategori:Sejarah Asturias]]
|