Sutawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Komen Ndan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Komen Ndan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 139:
 
== Memerdekakan Mataram ==
Pada tahunTahun [[1582]] Sultan Hadiwijaya menghukum buang Tumenggung Mayang ke [[Semarang]] karena membantu anaknya yang bernama [[Raden Pabelan]], menyusup ke dalam keputrian menggoda Ratu Sekar Kedaton, putri bungsu Sultan. Raden Pabelan sendiri dihukum mati dan mayatnya dibuang ke Sungai Laweyan.
 
Ibu Pabelan adalah adik Senapati. Maka Senapati pun mengirim para ''mantri pamajegan'' untuk merebut Tumenggung Mayang dalam perjalanan pembuangannya.
Baris 145:
Perbuatan Senapati ini membuat [[Sultan Hadiwijaya]] murka. Sultan pun berangkat sendiri memimpin pasukan [[Pajang]] menyerbu [[Mataram]]. Perang terjadi. Pasukan Pajang dapat dipukul mundur meskipun jumlah mereka jauh lebih banyak.
 
Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dalam perjalanan pulang ke Pajang. Ia akhirnya meninggal dunia. namunSebelum sebelumnyameninggal Sultan Hadiwijaya sempat berwasiat agar anak-anaknya jangan ada yang membenci Senapati serta harus tetap memperlakukannya sebagai kakak sulung. Senapati sendiri ikut hadir dalam pemakaman ayah angkatnya itu.
 
== Menjadi Raja ==