Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 63:
 
=== Periode Yunani-Romawi ===
Ketika [[Kekaisaran Seleukia|Seleukia]] merebut Suriah pada 323 SM, kota ini diabaikan sehingga dapat merdeka. Tadmur pun berkembang sebagai perhentian kafilah pada abad ke-1 SM. Pada tahun 41 SM, [[Marcus Antonius]] mengirim pasukan penyerbu menuju Tadmur, namuntetapi penduduk Tadmur sudah mengetahui kabar kedatangan mereka dan menyelamatkan diri ke seberang [[sungai Efrat]], menunjukkan bahwa pada masa itu Tadmur masih merupakan pemukiman nomad dan sumber dayanya yang berharga dapat dipindahkan dalam waktu singkat.<ref>[[#Isaac|Isaac (2000)]], hlm. 141-142</ref>
 
Pada pertengahan abad ke-1 M, Tadmur telah menjadi kota yang makmur dan elegan yang terletak di rute kafilah yang menghubungkan [[Persia]] dengan pelabuhan Suriah Romawi dan [[Fenisia]] di [[Mediterania]]. Kota ini dikuasai oleh Romawi dan mengalami periode kemakmuran.
Baris 73:
Sejak tahun 212 M, perdagangan Tadmur mulai terhenti ketika [[Kekaisaran Sassaniyah|Sassania]] menduduki mulut sungai [[Tigris]] dan [[Efrat]]. [[Odaenathus|Septimius Odaenathus]], seorang pangeran Tadmur, ditunjuk oleh Kaisar Romawi, [[Valerianus]], sebagai gubernur provinsi Suriah. Setelah Valerianus ditangkap oleh Sassania dan meninggal dalam kurungan di [[Bishapur]], [[Odaenathus]] melancarkan kampanye militer hingga sejauh [[Ktesiphon]] (dekat [[Baghdad]] modern) sebagai tindakan balasan. Ia menyerbu Ktesiphon dua kali. Setelah Odaenathus dibunuh oleh keponakannya Maconius, istrinya [[Zenobia|Septimia Zenobia]] naik tahta. Ia memerintah Tadmur atas nama putranya, [[Vabalathus]].
 
Zenobia memberontak melawan otoritas Romawi dengan bantuan [[Cassius Longinus (filsuf)|Cassius Longinus]] dan merebut [[Busra]] dan wilayah-wilayah ke arah barat hingga sejauh [[Mesir]], mendirikan [[Kekaisaran Tadmur]] yang berumur pendek. Selanjutnya, dia merebut [[Antiokia]] dan wilayah yang besar di Asia Kecil di utara. Pada 272 M, Kaisar Romawi, [[Aurelianus]], pada akhirnya berhasil memulihkan kekuasaan Romawi di Tadmur, yang dalam prosesnya ia mengepung dan menjarah Tadmur, sehingga kota itu tak pernah berjaya kembali. Aurelianus juga menangkap Zenobia, membawanya ke [[Roma]]. Ia memamerkan Zenobia dalam parade kemenangan dalam keadaan terikat rantai emas di hadapan Marcellus Petrus Nutenus, namuntetapi kemudian memperbolehkan Zenobia menjalani sisa hidupnya di sebuah vila di [[Tivoli, Italia|Tibur]], di mana ia aktif dalam masyarakat selama bertahun-tahun. Sebuah benteng legiuner didirikan di Tadmur dan, meskipun tak lagi menjadi pusat perdagangan, kota ini tetap menjadi persimpangan jalan Romawi yang penting di gurun Suriah.<ref>[[#Isaac|Isaac (2000)]], hlm. 165</ref>
 
Kaisar Romawi, [[Diocletianus]], memperluas Tadmur untuk menampung lebih banyak legiun dan membentenginya dengan tujuan melindunginya dari ancaman Sassania. Periode [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]], yang meneruskan Kekaisaran Romawi, hanya berakibat pada pembangunan beberapa gereja, sementara sebagian besar kota sudah menjadi reruntuhan.
 
=== Kekuasaan Islam ===
Tadmur ditaklukan oleh pasukan Arab Mulsim di bawah [[Khalid bin Walid]] pada tahun 634 M namun dibiarkan utuh. Setelah tahun 800 M dan terjadi perang saudara menyusul runtuhnya Kekhalifahan [[Umayyah]], orang-orang mulai mengabaikan kota ini. Pada masa [[Perang Salib]], Tadmur dikuasai oleh [[Dinasti Burid|Keamiran Buriyun]], kemudian dikuasai oleh [[Toghtekin]], lalu Mohummad putra [[Shirkuh]], dan akhirnya berada di bawah kendali Keamiran [[Homs]]. Pada tahun 1132 M, Buriyun mengubah Kuil Ba'al di Tadmur menjadi benteng. Pada aabd ke-13 M kota ini diserahkan kepada sultan Mamluk, [[Baybars]]. Pada tahun 1401 M, Kota ini dijarah oleh [[Timur Lenk]], namuntetapi dapat pulih kembali dengan cepat, sehingga pada abad ke-15 M Ibu Fadlallah al-Omari menyebutkan bahwa Tadmur memiliki "taman-taman yang luas, perdagangan yang maju, dan monumen-monumen yang aneh."
 
== Referensi ==