Perang Teluk I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 20:
 
== Latar belakang ==
Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan [[Iran]] dalam [[Perang Iran-Irak]]. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta [[Uni Emirat Arab]] yang dianggap [[Saddam Hussein]] sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas [[Ladang Minyak Rumeyla]] sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Irak juga terjerat utang luar negeri dengan beberapa negara, termasuk [[Kuwait]] dan [[Arab Saudi]]. Irak berusaha meyakinkan kedua negara tersebut untuk menghapuskan utangnya, namuntetapi ditolak. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan [[Inggris]] dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan [[Usmaniyah]] [[Turki]].
 
Tengah malam tanggal 2 Agustus 1990 Irak secara resmi menginvasi Kuwait, dengan membombardir ibu kota [[Kuwait City]] dari udara. Meskipun Angkatan Bersenjata Kuwait, baik kekuatan darat maupun udara berusaha mempertahankan negara, mereka dengan cepat kewalahan. Namun, mereka berhasil memperlambat gerak Irak untuk memaksa keluarga kerajaan Kuwait untuk meloloskan diri ke Arab Saudi, beserta sebagian besar tentara yang masih tersisa. Akibat invasi ini, [[Kuwait]] meminta bantuan [[Amerika Serikat]] tanggal [[7 Agustus]] [[1990]]. Sebelumnya [[Dewan Keamanan PBB]] menjatuhkan embargo ekonomi pada [[6 Agustus]] [[1990]].