Bahasa Maladewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua |
||
Baris 41:
Dikarenakan persebaran penduduk yang hidup di pulau-pulau karang, maka bahasa Divehi mengalami perkembangan sendiri-sendiri di tiap pulau. Baik dalam pelafalan maupun kosakata. Penutur bahasa Divehi di [[Male]] tidak dapat memahami apa yang dibicarakan oleh penduduk pulau karang [[Addu]]. Sedangkan di Lakadewa, digunakan dialek ''Mahl''.
Jadi secara umum, Divehi dibagi menjadi tiga dialek utama, yakni
* Dialek pulau karang utara
* Dialek pulau karang selatan, dan
* Dialek Mahl.
Namun selain itu, bahasa Divehi juga terbagi atas 3 dialek sosial, yakni
* ''Reethi bas'' atau ''aadhe-vadainevvun'' (dialek tinggi, dan sekarang dipakai sebagai bahasa media).
* ''Labba-dhuruvun'' (dialek yang dipakai untuk pejabat, orang lebih tua, dan orang asing), dan
Baris 67:
* Noon : Tidak
* Shukuriya : Terima kasih
* Kon nameh kiyanee?
* Rangalhu : Baik
* Ma-aafu kirey : Maaf
|