Kimi Räikkönen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 76:
 
== Karier awal ==
Kimi Räikkönen mulai mengasah kemampuannya di ajang karting nasional dan internasional sejak usia 10 tahun, sebelum akhirnya pindah ke balapan mobil junior di 1999. Sebelumnya ia sempat berkompetisi di empat balapan untuk Haywood Racing, finis ketiga di lomba pertamanya hingga akhirnya terpaksa gagal finis di tiga lomba berikutnya akibat masalah teknis. Kimi juga berkompetisi di Formula Ford Euro Cup, di mana ia finis kelima, namuntetapi sayangnya ia gagal mengikuti Formula Ford Festival.<ref>''Oh! Pembalap Ingusan…'', majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]], [[Maret]] [[2004]], halaman 32-38</ref> Bersama Manor Motorsport, Kimi lantas menjuarai empat lomba yang diikutinya untuk berlaga di seri Formula Renault Winter.<ref name=ManorKimi>[https://www.liputan6.com/otomotif/read/2464954/manor-racing-pencetak-juara-dunia-f1-lewis-hamilton Manor Racing Pencetak Juara Dunia F1, Lewis Hamilton]. Liputan 6. Diakses 1 Mei 2019.</ref>
 
Masih bersama Manor pada tahun 2000, pembalap Finlandia ini bertarung di ajang British Renault Championship, dan berhasil menyabet gelar juara klasemen setelah memenangi tujuh lomba dari 10 balapan yang ia ikuti.<ref name=ManorKimi /> Di setiap lomba, Kimi naik podium dan meraih tujuh pole dan enam fastest lap. Selain turun berkompetisi di British Renault Championship, ia juga berkompetisi di seri Formula Renault.<ref name=ManorKimi /> Selama berlaga di Formula Renault, ia berhasil memenangi balapan dua kali, dan juga dua pole serta dua fastest lap. Dari 23 balapan di ajang Formula Renault, Kimi mencapai keberhasilan rata-rata lebih dari 50%, dengan memenangi 13 dari 23 balapan yang ia ikuti.<ref name=ManorKimi /> Atas hasil spektakuler ini, Peter Sauber dari tim Sauber kemudian dengan serius memperhatikannya, dan kemudian menghubunginya untuk mengetes Kimi dalam mobil F1. Hasilnya ternyata memuaskan, dan akhirnya membuat Kimi ditarik oleh Peter Sauber untuk mengisi salah satu kursi balapnya di tim Sauber-Petronas untuk musim F1 2001.<ref>Pitpass: ''Kimi Raikkonen: Sangat Bau Kencur'', majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]], [[Desember]] [[2000]], halaman 25</ref><ref name="Formula One magazine2">Tremayne, David. "Cool as Ice: Kimi Raikkonen". Formula One Magazine (official). December 2003. Page 63.</ref>
Baris 91:
Musim 2002 Kimi menunggangi senjata baru, MP4-17 yang kurang begitu kompetitif.<ref name=tidakkompetitif>[https://www.racefans.net/2008/01/01/kimi-raikkonen-should-be-three-times-champion/ Kimi Raikkonen ‘should be three-times champion’]. Race Fans. Diakses 1 April 2019.</ref> Beberapa kali dia gagal mencapai hasil maksimal bersama rekan setimnya, [[David Coulthard]]. Namun dia mencatat podium pertamanya dengan finish di P3 di GP Australia, di belakang [[Michael Schumacher]] dan [[Juan Pablo Montoya]].<ref>[https://www.telegraph.co.uk/formula-1/2017/03/25/history-tells-us-australian-grand-prix-trends-last-10-years/ What history tells us: Australian Grand Prix trends over the last 10 years ], The Telegraph. Diakses 1 Januari 2019.</ref>
 
Satu-satunya kekecewaan Kimi adalah saat dia memimpin GP Prancis. Ketika itu dia memimpin lomba, namuntetapi gagal menang gara-gara selip lima lap menjelang finish akibat ceceran oli dari mobil [[Allan McNish]].<ref name="Formula One magazine">Tremayne, David. "Cool as Ice: Kimi Raikkonen". Formula One Magazine (official). December 2003. Page 58.</ref> Sialnya, musibah itu malah membuat rekor bagi Michael Schumacher yang mencetak gelar dunia kelimanya.<ref>[https://www.crash.net/f1/race-report/42924/1/french-gp-2002-schu-champ-after-kimis-mistake French GP 2002 - Schu champ after Kimi's mistake], Crash.net. Diakses 1 Januari 2019.</ref>
 
Pada tahun 2003 Kimi memakai mobil McLaren tahun sebelumnya (MP4-17) namun dimodifikasi menjadi MP4-17D. Setelah lama menanti, Kimi akhirnya memenangi lomba disirkuit Sepang Malaysia.<ref>''Fastest (Young) Guns in the West'', majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]], [[Mei]] [[2003]], halaman 32-44</ref> Selama musim 2003, Kimi terbilang sukses. Ia mampu menjadi ''runner-up'' dibelakang Schumi dengan selisih 2 poin dalam klasemen akhir (Schumi 93 poin versus Kimi 91 poin). Sekali lagi, kegagalan Kimi menjadi juara dunia adalah akibat buruknya reliabilitas McLaren.<ref name=tidakkompetitif /> Seharusnya Kimi menang di GP Eropa setelah dia memimpin jauh. Namun sayang, mesin Mercedes di mobil Kimi malah meledak.<ref>[https://www.iol.co.za/capeargus/sport/raikkonen-forced-out-of-european-gp-526858 Raikkonen forced out of European GP], IOL. Diakses 1 Januari 2019.</ref>