Amorphophallus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 25:
 
== Pemerian ==
Tumbuhan berupa terna atau [[herba]], dengan [[umbi]] di bawah tanah. Fase vegetatif (daun) tumbuh bergantian dengan fase generatif (bunga dan buah). Beberapa jenis berukuran kecil, namuntetapi beberapa yang lain tumbuh meraksasa. Umbi bulat gepeng atau agak gepeng, ada pula yang agak silindris memanjang tak beraturan, hingga serupa [[wortel]]. [[Daun]] biasanya soliter pada tumbuhan dewasa, jarang-jarang 2-3, meskipun kadang-kadang 2-3 helai pada yang muda. Tangkai daun biasanya panjang, halus, jarang-jarang kasar berbintil, biasanya dengan pola-pola loreng dari pelbagai warna dan bentuk. Helaian daun kurang lebih membundar pada garis besarnya, [[daun majemuk|majemuk]], terbagi dalam 3 poros utama yang kurang lebih sama besarnya, masing-masing terbagi-bagi lagi dalam anak-anak daun bentuk jorong-lonjong hingga bentuk garis, dengan ujung meruncing atau berekor, anak daun yang ujung paling besar.<ref name=yuz/>
 
[[Bunga majemuk|Perbungaan]] dalam [[bunga tongkol|tongkol]] soliter, jarang-jarang tumbuh bersama daun; ketika muda terlindungi oleh [[seludang bunga|seludang]] bentuk perahu; tongkol duduk, lebih pendek atau jauh lebih panjang dari seludang. Tongkol kurang lebih terbagi atas bagian betina, di mana bunga-bunga betina duduk berjejal-jejal; bagian jantan; dan bagian steril yang disebut apendiks, di bagian paling atas. Buah berupa [[Buah#Buah buni|buah buni]] berbiji-1 hingga banyak; jingga-merah jika masak, jarang biru atau putih; [[biji]] bentuk elipsoid.<ref name=yuz>{{aut|Yuzammi}}. 2009. The genus ''Amorphophallus'' Blume ex Decaisne (Araceae – Thomsonieae) in Java. [http://bogorbotanicgardens.lipi.go.id/downlot.php?file=the+genus+amorphophallus+Blume+ex+decaisne+(Araceae-Thomsonieae)+in+Java.pdf&id=210&act=pub ''Reinwardtia'' '''13'''(1): 1 – 12].</ref>
Baris 36:
Banyak jenisnya yang bersifat [[endemik]]. Dari sekitar 25 spesies yang tumbuh di [[Indonesia]], 18 di antaranya endemik: delapan spesies menyebar terbatas di [[Sumatra]], lima di [[Jawa]], tiga di [[Kalimantan]], dan satu spesies endemik [[Sulawesi]].<ref name=Hetterscheid>{{aut|Hetterscheid, W. & S. Ittenbach}}. 1990. Everything you always wanted to know about ''Amorphophallus'' but were afraid to stick your nose into! ''Aroideana'', '''19''': 17-20.</ref>
 
[[Bunga bangkai raksasa]] ''Amorphophallus titanum'' terkenal karena memiliki bunga terbesar, yang ukurannya mencapai tinggi 2,5 [[meter]] dan lebar 1,5 m. Bunga ''Amorphophallus gigas'' tingginya dapat melebihi bunga ''A. titanum'', namuntetapi dengan tangkai bunga yang panjang; ‘kuntum’ bunganya sendiri relatif lebih pendek. Keduanya tumbuhan endemik dari hutan-hutan Sumatra.
 
== Spesies ==