Konsonan labiodental: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 83:
|}
 
Simbol {{IPA|ɧ}} mengacu pada sebuah suara yang berada di [[bahasa Swedia]], secara resmi dideskripsikan mirip dengan [[konsonan frikatif]] [[konsonan velar|velar]] [x], namuntetapi dalam salah satu varian dialek merupakan labiodental yang terbibirkan dan divelarisasikan, secara tidak ambigu ditranskripsikan menjadi {{IPA|[fˠʷ]}}. Konsonan klik labiodental adalah sebuah [[alofon]] dari konsonan klik (bi)labial.
 
== Kejadian ==
Suara labiodental yang umum terjadi [[fonem]]is adalah frikatif dan malaran tak bergeser. Konsonan sentuhan labiodental The labiodental terdapat dalam selusin bahasa secara fonemis, namuntetapi hanya terbatas secara geografis di Afirka bagian tengah dan tenggara (Olson & Hajek 2003). Dibandingkan dengan [[cara artikulasi]] lainnya, [[konsonan bilabial]] terjadi lebih sering (yang secara bersamaan membentuk jenis [[konsonan labial]]).
 
{{IPA|[ɱ]}} terjadi cukup sering, namuntetapi dalam hampir keseluruhan bahasa dimana terjadi, ia hanya terdapat sebagai [[alofon]] dari {{IPA|/m/}} sebelum konsonan labiodental seperti {{IPA|/v/}} dan {{IPA|/f/}}. Ia dilaporkan terjadi secara fonemis dalam dialek [[bahasa Teke]], namuntetapi klaim-klaim terdahulu telah terbukti salah.
 
Dialek XiNkuna dari [[bahasa Tsonga]] memiliki sepasang afrikat sebagai fonem. Dalam beberapa bahasa lain, seperti bahasa [[bahasa Xhosa|Xhosa]], afrikat dapat terjadi sebagai alofon dari frikatif. Ini berbeda kasus dengan afrikat bilabial-labiodental <pf> di [[bahasa Jerman]], yang diawali dengan [[konsonan hentian bilabial nirsuara|p bilablial]]. Afrikat labiodental tergolong sebagai suara yang langka.