The Hours (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 32:
Setiap cerita berada dalam urutan kronologis, bukan urutan seperti yang disajikan dalam film.
 
1923 – Virginia, yang telah mengalami beberapa gangguan mental dan menderita [[gangguan bipolar]], merasa terperangkap di rumahnya. Ia diintimidasi oleh para pelayan dan terus-menerus berada di bawah pengawasan suaminya, Leonard ([[Stephen Dillane]]), yang telah memulai bisnis penerbitan, Hogarth Press, di rumah untuk tetap dekat dengannya. Virginia menyambut dan ketakutan ketika kakaknya, Vanessa, beserta anak-anaknya berkunjung pada sore hari. Virginia mencium bibir Vanessa. Setelah mereka pergi, Virginia melarikan diri ke stasiun kereta api, di mana ia menunggu kereta api ke pusat kota London ketika Leonard tiba untuk membawanya pulang. Leonard memberitahu Virginia bagaimana ia hidup dalam ketakutan bahwa Virginia akan mengambil hidupnya sendiri. Virginia mengatakan bahwa dirinya takut hal itu juga, namuntetapi ia berpendapat bahwa jika ia hidup, ia memiliki hak untuk memutuskan bagaimana dan di mana.
 
1951 – Hamil dengan anak keduanya, Laura menghabiskan hari-harinya di rumah bidangnya bersama putranya yang masih muda, Richie (Jack Rovello). Ia menikahi suaminya, Dan ([[John C. Reilly]]), segera setelah [[Perang Dunia II]]. Mereka terlihat hidup layaknya [[Impian Amerika]], namuntetapi Laura masih sangat tidak bahagia. Ia dan Richie membuat kue untuk ulang tahun Dan, namuntetapi hal itu menjadi bencana. Tetangganya, Kitty ([[Toni Collette]]), mampir dan bertanya apakah Laura bisa memberi makan anjingnya ketika Laura berada di rumah sakit untuk prosedur. Kitty mengungkapkan bahwa prosedur ini terkait dengan fakta bahwa ia tidak dapat hamil dan mungkin menandakan ketidaksuburan permanen dan bahwa ia benar-benar merasa bahwa seorang wanita tidak sempurna hingga ia menjadi seorang ibu. Kitty berpura-pura ceria, namuntetapi Laura merasakan kesedihan dan ketakutannya serta berani mencium bibirnya. Kitty menertawakannya seolah-olah itu tidak terjadi. Laura dan Richie berhasil membuat kue dan bersih-bersih, lalu ia mengajak Richie untuk tinggal bersama Mrs. Latch (Margo Martindale). Richie mengejar ibunya ketika ia pergi, takut bahwa ia tidak akan pernah kembali. Laura masuk ke hotel di mana ia berniat bunuh diri. Laura mengeluarkan beberapa botol pil dan buku ''Mrs Dalloway'' dari tasnya dan mulai membacanya. Laura tertidur dan bermimpi kamar hotelnya banjir, lalu ia terbangun dengan perubahan hati dan membelai perutnya. Ia menjemput Richie dan mereka kembali ke rumah untuk merayakan ulang tahun Dan.
 
2001 – Clarissa sama-sama khawatir tentang depresi Richard dan pesta yang direncanakan untuknya. Clarissa, yang biseksual dan telah tinggal bersama Sally Lester ([[Allison Janney]]) selama 10 tahun, telah menjalin hubungan dengan Richard selama masa kuliah mereka. Ia bertemu dengan mantan kekasih Richard, Louis Waters ([[Jeff Daniels]]), yang telah kembali dari perayaan. Putri Clarissa, Julia ([[Claire Danes]]), pulang untuk membantunya mempersiapkan diri. Richard telah mengambil Xanax dan Ritalin, lalu ia memberitahu Clarissa bahwa Clarissa adalah hal terindah yang pernah dimiliki dalam hidupnya, sebelum ia melakukan bunuh diri di depan Clarissa. Malam itu, ibu Richard, Laura (karakter yang sama dalam cerita tahun 1951), tiba di apartemen Clarissa. Hal ini terungkap bahwa pengabaian Laura terhadap keluarganya sangat traumatis bagi Richard, namuntetapi Laura mengungkapkan bahwa itu adalah keputusan yang lebih baik bagi Laura untuk meninggalkan keluarga setelah kelahiran putrinya daripada bunuh diri. Laura memiliki kehidupan yang mandiri dan bahagia sebagai petugas perpustakaan di Kanada. Laura tidak meminta maaf atas rasa sakit yang disebabkan kepada keluarganya (Dan dan putri mereka juga meninggal) dan menunjukkan bahwa tidak mungkin merasa menyesal atas sesuatu di mana ia tidak punya pilihan. Laura mengakui bahwa tidak ada yang akan memaafkannya, namuntetapi ia memberikan penjelasan, "Hidupku adalah kematian. Saya memilih kehidupan." Ketika Julia mengunjungi Laura di kamar tidurnya, ia memperlakukannya dengan kebaikan dan kepekaan yang tidak diharapkan oleh Laura.
 
Film ini berakhir dengan Virginia mengucapkan terima kasih kepada Leonard karena mencintainya, "Selalu ada tahun-tahun di antara kita. Selalu ada tahun-tahun. Selalu ada cinta. Selalu ada waktu."