Shamanisme Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Korea-Mudang_perferming_gut-01.jpg dengan Korea-Mudang_performing_gut-01.jpg
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 4:
Syaman mengadakan ''gut'' atau ''upacara persembahan'' untuk melakukan penyembuhan, mendatangkan keberuntungan serta menjadi perantara antara dewa dengan cara kerasukan. Upacara gut juga diadakan untuk membimbing arwah orang yang sudah meninggal menuju surga.
 
Rakyat Korea seperti banyak bangsa di [[Asia Timur]] lain, menganggap [[agama]] secara elektis dibanding ekslusif (mudah untuk memeluk suatu agama). Pandangan religius mereka tidak tertanam pada satu agama saja, namuntetapi oleh berbagai kombinasi kepercayaan dan agama yang diimpor ke Korea. Walau banyak orang Korea yang memeluk agama tertentu seperti [[Buddha]] atau [[Kristen]], banyak pula di antara mereka yang masih terikat dengan kepercayaan asli mereka.
 
Walaupun syamanisme Korea tidak lagi banyak pengikutnya seperti dahulu, praktik ini masih berlangsung di Korea. Pada masa lalu ritual ini juga diadakan untuk meminta kelimpahan pertanian.
Baris 38:
== Jenis mudang ==
[[Berkas:Korea-Mudang performing gut-01.jpg|jmpl|ka|Seorang ''mudang'' sedang melakukan ritual gut selama 5 hari penuh; pedesaan Korea, Oktober 2007]]
'''[[Mudang]]''' dibagi menjadi 2 jenis: pertama adalah ''saeseupmu'' (세습무, 世襲巫) yang tugasnya melakukan ritual dan ''kangshinmu'' (강신무, 降神巫) yang mendapatkan pengakuan sebagai mudang melalui suatu upacara inisiasi. Sessŭmu dapat dijumpai di bagian selatan semenanjung Korea, sementara kangshinmu dapat dijumpai di seluruh Korea, namuntetapi sekarang lebih khusus terkonsentrasi di wilayah [[Korea Utara]] dan wilayah berpopulasi Korea di [[Tiongkok]], serta di beberapa wilayah tengah [[semenanjung Korea]] dan di sekitar [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]].<ref name="Kim 1998 32–33">{{cite book
|last = Kim
|first = Tae-kon
Baris 53:
Seseorang yang menjadi kangshinmu harus melakukan upacara pertama yang dinamakan ''Naerimgut'', yang pada saat pementasan ia akan mengalami ''shinbyeong'', yakni kesurupan roh yang konon diikuti kesakitan fisik dan jiwa. Para pengikut syamanisme meyakini bahwa penyakit fisik dan mental harus disembuhkan melalui penerimaan dan penyatuan secara penuh dengan arwah dan dewa, bukan pergi ke dokter.<ref name="Kim 1998 32–33"/>
 
Mudang adalah jenis syaman yang mengalami kerasukan dewa, istilahnya ''momju''. Dalam keadaan tersebut ia melakukan peramalan melalui tuntunan suara gaib. Gut yang mereka selenggarakan diikuti nyanyian dan tarian. Jenis yang lebih khusus daripada mudang adalah ''sonmudang'' dan ''posal'', yang mendapatkan kekuatan melalui pengalaman spiritual, namuntetapi belum dapat memimpin sebuah gut. Umumnya dukun di kategori ini lelaki yang disebut ''paksu''.<ref name="Kim 1998 32–33"/>
 
''Myongdu'' berbeda dari tipe mudang yang umum. Myongdu tidak mengalami kerasukan oleh roh melainkan menerima arwah orang-orang yang sudah meninggal (terutama anak-anak dari kerabat myongdu). Ia mengundang arwah ke dalam kuil kecil di rumahnya. Myongdu dapat dijumpai di wilayah [[Honam]] di [[Korea Selatan]].<ref name="Kim 1998 32–33"/>
Baris 96:
 
== Ritual syaman daerah ==
Ritual tradisional tidak terpaku pada [[kalender Masehi]], namuntetapi diadakan berdasarkan peristiwa-peristiwa tertentu dalam [[kalender lunar]], misalnya pada acara kematian.
 
{| border="1" align="center" cellpadding="2" cellspacing="0"