Kerak Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 4 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14639250 oleh AABot
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 1:
'''Kerak Bumi''' adalah lapisan terluar [[Bumi]] yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu [[kerak samudra]] dan [[kerak benua]]. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan [[basalt]], sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah [[granit]], yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel luar Bumi membentuk lapisan [[litosfer]] dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
 
Dalam [[Geologi]], kerak merupakan lapisan padat terluar dari suatu [[planet kebumian]], [[planet katai]], atau [[satelit alami]] yang sebagian besar material pembentuknya adalah silikat. Kerak dibedakan dengan [[Mantel (geologi)|mantel]] dibawahnya melalui susunan kimianya, namuntetapi dalam kerak yang terdapat di satelit-satelit es yang berjarak jauh dari Matahari, kerak dan mantel dibedakan melalui [[wujud materi]]nya (kerak padat vs mantel cair).
 
Kerak di permukaan suatu planet biasanya terbentuk melalui proses [[Batuan beku|pembekuan batuan]], dan dapat dipengaruhi oleh peristiwa alam seperi [[erosi]], [[Kawah tabrakan|tabrakan antar benda langit]], aktivitas vulkanik, atau pengendapan lapisan (sedimentasi). Dikarenakan Bumi memiliki [[Samudra]] yang tidak ditemukan di planet lain, kerak di Bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerak samudra dan kerak benua, dimana kedua kerak ini memiliki susunan kimiawi serta proses pembentukan yang berbeda.
 
[[Suhu]] kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400<sup>o</sup>C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan [[astenosfer]], litosfer dipecah menjadi [[lempeng tektonik]] yang bergerak. Temperatur meningkat 30<sup>o</sup>C setiap km, namuntetapi gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
 
Unsur-[[unsur kimia]] utama pembentuk kerak Bumi adalah: [[Oksigen]] (O) (46,6%), [[Silikon]] (Si) (27,7%), [[Aluminium]] (Al) (8,1%), [[Besi]] (Fe) (5,0%), [[Kalsium]] (Ca) (3,6%), [[Natrium]] (Na) (2,8%), [[Kalium]] (K) (2,6%), [[Magnesium]] (Mg) (2,1%).
Baris 11:
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan Bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap [[seismogram]] yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
 
Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan [[asteroid]], yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya [[tata surya]]. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namuntetapi kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di [[Narryer Gneiss Terrane]] di Barat [[Australia]] dan di [[Acasta Gneiss]], [[Kanada]].
 
Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode ''orogeny'' intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti [[Rodinia]], [[Pangaea]], dan [[Gondwana]].