George Weah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Politikus Liberia; Menambah Kategori:Presiden Liberia menggunakan HotCat |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 106:
== Karier Politik ==
Setelah berakhirnya [[Perang Saudara Liberia Kedua]], Weah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri menjadi [[Presiden Liberia]] dalam [[Pemilu Liberia 2005|pemilihan tahun 2005]], yang membentuk partai bernama [[Kongres untuk Perubahan Demokratik]] untuk mendukung pencalonannya. Sementara Weah adalah tokoh populer di Liberia, lawan menyebutkan kurangnya pendidikan formal sebagai cacat pada kemampuannya untuk memimpin negara itu, berbeda dengan lawan berpendidikan [[Universitas Harvard|Harvard]], [[Ellen Johnson Sirleaf]]. Analis juga mencatat kurangnya pengalaman Weah, menyebutnya sebagai "babe-in-the-woods", sementara Sirleaf menjabat sebagai menteri keuangan di era pemerintahan [[William Tolbert|Tolbert]] pada tahun 1970an dan telah memegang posisi di [[Citibank]], [[Bank Dunia]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/africa/4403120.stm |work=''BBC News''| title=Profile: George Weah | date=11 November 2005}}</ref> Kelayakan Weah untuk mencalonkan Kepresidenan juga dipertanyakan karena dilaporkan bahwa dia telah menjadi warga negara Prancis dalam karier sepak bola di Paris St. Germain,
Weah memperoleh sejumlah suara pada putaran pertama pemungutan suara pada tanggal 11 Oktober, mengumpulkan 28,3% suara. Ini memenuhi syarat dia untuk bersaing dalam pemilihan run-off melawan Sirleaf, kandidat kedua yang ditempatkan. Namun, ia dikalahkan Sirleaf pada 8 November, yang mengumpulkan hanya 40,6% dibandingkan 59,4% untuk Sirleaf. Weah menuduh bahwa pemilihan tersebut telah dicurangi melalui intimidasi pemilih dan gangguan suara, dan banyak pendukungnya memprotes hasilnya di jalan-jalan Monrovia. Namun, setelah mendapat jaminan bahwa pemungutan suara itu adil, beberapa pemimpin Afrika terkemuka meminta pendukung Weah untuk menerima hasilnya dengan anugerah dan martabat, dan Sirleaf menjadi Presiden. [[Uni Afrika]] telah mencirikan pemilihan tersebut sebagai "damai, transparan, dan adil".<ref>{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/africa/4433844.stm |work=''BBC News''| title=African leaders hail Liberia poll | date=13 November 2005}}</ref>
Kurangnya pendidikan Weah menjadi isu kampanye. Dia sangat kritis terhadap mereka yang mengatakan bahwa dia tidak layak untuk memerintah: "Dengan semua pendidikan dan pengalaman mereka, mereka telah memerintah bangsa ini selama ratusan tahun, mereka tidak pernah melakukan apapun untuk bangsa ini." Dia awalnya mengaku memiliki gelar BA dalam [[Manajemen Olahraga]] dari [[Universitas Parkwood]] di London,
Weah juga tetap aktif dalam politik Liberia, kembali dari Amerika Serikat pada tahun 2009 untuk berkampanye dan berhasil maju sebagai kandidat senator dari partai Kongres untuk Perubahan Demokratik dalam pemilihan di [[Montserrado County]].<ref>[http://www.liberianobserver.com/node/3135 Weah Confronted.] Liberian Observer 25 November 2009. Retrieved 30 November 2009</ref> Beberapa analis melihat langkah-langkah ini sebagai persiapan untuk menjalankan kembali pemilihan kepresidenan pada tahun 2011, [49] dan Weah memang kemudian mengumumkan niatnya untuk menantang Sirleaf dalam pemilihan 2011.<ref>[http://www.theliberiandialogue.org/articles/c072207tws.htm College-bound George Weah gave us something to talk about.] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080725033845/http://www.theliberiandialogue.org/articles/c072207tws.htm |date=25 July 2008 }} The Liberian Dialogue 22 July 2007. Retrieved 30 November 2009</ref> Setelah serangkaian aliansi gagal dengan partai oposisi lainnya, Kongres untuk Perubahan Demokratik memilih Weah sebagai kandidat wakil presiden 2011, yang mencalonkan diri dengan calon presiden [[Winston Tubman]].<ref>{{cite news | url=http://www.1847post.com/article/brumskine-siakor-another-dream-ticket | title=Brumskine-Siakor: Another Dream Ticket? | newspaper=The 1847 Post | date=9 February 2011 | deadurl=yes | archiveurl=https://web.archive.org/web/20110411005144/http://www.1847post.com/article/brumskine-siakor-another-dream-ticket | archivedate=11 April 2011 | df=dmy-all }}</ref>
| |||