Sejarah Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 250:
Pada 17 Februari 2005, pemerintah menyelenggarakan kembali Konvensi Nasional, untuk pertama kalinya sejak 1993, dalam upaya untuk menulis ulang Konstitusi. Meskipun demikian, organisasi-organisasi dan partai-partai besar yang pro demokrasi, termasuk [[Liga Nasional untuk Demokrasi]], dilarang berpartisipasi, militer hanya memberi iin kepada partai-partai kecil yang dipilih. Konvensi kembali diistirahatkan pada bulan Januari 2006.
 
Pada bulan November 2005, junta militer mulai memindahkan pemerintahan dari [[Yangon]] ke sebuah lokasi yang tidak disebutkan namanya di dekat Kyatpyay tepat di luar [[Pyinmana]], yakni lokasi ibu kota Myanmar yang baru. Aksi publik ini diikuti sebuah kebijakan jangka panjang tidak resmi untuk memindahkan prasarana militer dan pemerintah yang penting keluar dari Yangon guna menghindari berulangnya peristiwa-peristiwa semacam [[Pemberontakan 8888]]. Pada Hari Angkatan Bersenjata (27 Maret 2006), ibukotaibu kota Myanmar secara resmi diberi nama [[Naypyidaw|Naypyidaw Myodaw]] (secara harfiah berarti Kota Takhta Raja-Raja).
 
Pada 2005, ibu kota negara dipindahkan dari [[Yangon]] ke [[Naypyidaw]].