Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyeragamkan sistematika artikel negara
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 41:
Meskipun menang dalam [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]], Prancis mengalami banyak kematian dan kerugian material (dan meskipun hanya sebagian kecil teritorinya diduduki selama Perang Dunia I, teritori [[Prancis Metropolitan|metropolitannya]] diduduki seluruhnya oleh [[Jerman]] selama perang kedua). Tahun 1930-an ditandai oleh berbagai reformasi sosial yang diperkenalkan oleh pemerintah Front Populer. [[Republik Keempat Prancis|Republik Keempat]] dibentuk setelah Perang Dunia II dan, selain pertumbuhan ekonomi yang spektakuler (les [[Trente Glorieuses]]), negara ini berusaha mengelola status politiknya sebagai [[negara-bangsa|negara bangsa]] dominan. Prancis berusaha menjaga [[imperium kolonial]]nya, tetapi kemudian menjadi masalah. Usaha 1936 untuk mengambil kembali kontrol atas [[Indochina Prancis]] mengakibatkan tercetusnya [[Perang Indochina Pertama]], yang berakhir dalam kekalahan Prancis di [[Pertempuran Dien Bien Phu]] tahun 1954. Beberapa bulan kemudian, Prancis menghadapi [[Perang Aljazair|konflik]] baru, dan lebih besar di [[Aljazair]].
 
Debat mengenai mungkin atau tidak menjaga kontrol terhadap Aljazair, yang kemudian rumah bagi satu juta [[pied-noir|penetap Eropa]], menghancurkan negara dan hanpir memulai perang sipil. Tahun 1958, Republik Keempat yang lemah dan tidak stabil berubah menjadi [[Republik Prancis Kelima|Republik Kelima]], yang memiliki kekuasaan Presiden lebih diperkuat. Pemimpin pertamanya, [[Charles de Gaulle]] berusaha mempersatukan negara sementara mengakhiri perang. Perang Aljazair dan perang sipil Prancis-Prancis yang berlangsung di ibukotaibu kota [[Aljir]], berakhir dengan negosiasi damai tahun 1962 yang membawa kemerdekaan Aljazair.
 
Dalam beberapa dekade terakhir, rekonsiliasi dan kerja sama Prancis dengan [[Jerman]] telah membuktikan sentral ke politik dan integrasi ekonomi [[Uni Eropa]], termasuk perkenalan [[euro]] bulan Januari 1999. Prancis telah menempati garis depan negara anggota Uni Eropa yang mencoba memanfaatkan kesempatan persatuan keuangan untuk membentuk sebuah badan politik, pertahanan, dan keamanan Uni Eropa yang lebih bersatu dan mampu. Elektorat Prancis memilih menentang ratifikasi [[Perjanjian membentuk Konstitusi untuk Eropa|Perjanjian Konstitusional Eropa]] bulan Mei 2005, tetapi [[Perjanjian Lisboa (2007)|Perjanjian Lisboa]] di[[ratifikasi]] oleh Parlemen pada Februari 2008.