Lê Văn Duyệt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 31:
 
Pemerintahannya sangat stabil dan membantu perkembangan [[Cochinchina|wilayah Vietnam selatan]], mengubahnya menjadi sebuah daerah yang damai dan makmur.<ref>{{en}} ''Far-sighted sovereigns in Việt Nam'' Thế Giới Publishers (Hanoi, Vietnam) 2004 Page 64 "Terutama ketika para kesatria terpuji ini Nguyễn Văn Thành dan Lê Văn Duyệt menjadi, berturut-turut, Gubernur Jenderal Bắc Thành dan Gia Định, kewenangan mereka melampaui kendali istana pusat.
"</ref> Selain itu, Duyệt menentang naik takhtanya Kaisar [[Minh Mạng]] serta membela [[Gereja Katolik di Vietnam|misionaris dan umat Kristen]] dari kebijakan-kebijakan [[Konfusianisme|Konfusian]] dan isolasionis sang kaisar.<ref>{{en}} Jacob Ramsay ''Mandarins and Martyrs: The Church and the Nguyen Dynasty'' Page 61 2008 "[[Huế]] mengakui keunggulan misi tersebut dalam jaringan kekuasaan Gia Định, terutama karena keterkaitannya yang erat dengan Lê Văn Duyệt, sebagai bagian dari ancaman umum yang ditimbulkan wilayah terpencil di selatan itu terhadap keutamaan ibukotaibu kota."</ref> Sikap-sikapnya ini memicu konflik antara Duyệt dengan Minh Mạng dan selanjutnya menyebabkan penistaan atas [[Makam Lê Văn Duyệt|makam Duyệt]], yang mana membuat [[Lê Văn Khôi]] (anak angkat Duyệt) melakukan [[Pemberontakan Lê Văn Khôi|pemberontakan melawan istana]]. Di kemudian hari, Kaisar [[Thiệu Trị]], penerus Minh Mạng, memulihkan nama baik Duyệt dan memperbaiki makamnya.
 
== Masa kecil ==
Baris 43:
Pada tahun 1782, Tây Sơn kembali menyerang [[Kota Hồ Chí Minh|Gia Định]] (kemudian dikenal sebagai Saigon, dan sekarang Kota Ho Chi Minh) dan Nguyễn Ánh terpaksa melarikan diri ke Pulau [[Phu Quoc|Phú Quốc]] dalam pengawalan Duyệt. Peristiwa ini merupakan salah satu dari banyaknya kejadian Gia Định berpindah tangan.<ref name="hm129"/> Pada tahun 1787 Duyệt mulai mengorganisir dan memerintah unitnya sendiri, serta melakukan sendiri perekrutan para [[tamtama]]nya.<ref name=c52>Choi, p. 52.</ref> Tahun 1788 mengawali perubahan angin ke dukungan terhadap pihak Nguyễn setelah [[Pigneau de Behaine]], seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] [[Prancis]] yang bersahabat dengan Nguyễn Ánh dengan harapan agar pangeran muda tersebut dapat memperoleh kekuasaan dan memberikan hak-hak istimewa untuk agamanya, merekrut para perwira militer Prancis untuk berperang demi Nguyễn. Pada tahun tersebut, 1788, Nguyễn kembali merebut Gia Định dan tidak pernah melepaskannya lagi.<ref name=h/> Sejak saat itu Nguyễn Ánh mengubah kota tersebut menjadi [[Kubu Kota Saigon|sebuah benteng]] dan pusat kekuasaannya serta mulai memantapkan posisinya di daerah sekitarnya, sebelum menyerang Tây Sơn dengan tujuan menumpas mereka.<ref name=m522>Mantienne, p. 522.</ref>
 
Pada tahun 1789, Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang [[jenderal]]. Sejak saat itu Duyệt mendampingi tuannya dalam banyak operasi militer melawan Tây Sơn. Peperangan yang berkelanjutan terus terjadi, kebanyakan berpusat di dekat [[Nha Trang]] dan [[Qui Nhơn]] di pesisir tengah selatan, di mana Nguyễn mengepung [[benteng|kubu pertahanan]] Tây Sơn.<ref>Mantienne, p. 520.</ref> Pada tahun 1801 Duyệt meraih kemenangan dalam pertempuran maritim di [[Pelabuhan Thị Nại|Thị Nại]], yang mana merupakan suatu titik balik peperangan dan menandakan kejatuhan sepenuhnya pihak Tây Sơn. Pada tahun yang sama, [[Tong Viet Phuc]], seorang kolega dekatnya, terbunuh oleh Tây Sơn dalam suatu pertempuran, sehingga membuat Duyệt mengalami "suatu amarah yang hampir membuatnya gila" dan mulai membunuh setiap prajurit musuh yang ia temui, hingga menyebabkan Nguyễn Ánh menegurnya.<ref name=c54/> Tak lama kemudian Nguyễn Ánh memanfaatkan tidak adanya sebagian besar tentara Tây Sơn, yang sedang berusaha untuk [[Võ Tánh#Pengepungan Quy Nh.C6.A1n|merebut kembali Quy Nhon]], untuk memimpin pasukannya dalam suatu serangan di [[Phú Xuân]], ibukotaibu kota Tây Sơn. Namun Nguyễn menghadapi perlawanan keras dari pasukan Tây Sơn di sekitar gerbang laut [[Tu Dung]], pintu masuk ke [[kubu kota]] Phú Xuân.<ref>Trần Trọng Kim, pp. 394–395.</ref> Menyadari bahwa pasukannya tidak dapat menembus pertahanan melalui serangan frontal, Nguyễn Ánh memerintahkan Duyệt untuk memimpin satu divisi angkatan laut untuk menyerang kompleks pertahanan Tây Sơn dari belakang.<ref name="ttk"/> Lê Văn Duyệt dan wakilnya [[Le Chat (politikus)|Le Chat]] berhasil mengalahkan pasukan Tây Sơn dan menyebabkan panglima mereka, Pangeran [[Nguyen Van Tri]], melarikan diri. Hal ini membuka jalan bagi Nguyễn untuk menyerbu kubu kota Phú Xuân.<ref name="ttk">Trần Trọng Kim, p. 395.</ref>
 
Pada tahun 1802, Nguyễn Ánh, yang menyatakan dirinya sebagai Kaisar Gia Long setelah merebut Phú Xuân ([[Huế]]), mengangkat Duyệt ke posisi ''Khâm Sai Chưởng Tả Quân Dinh Bình Tây Tướng Quân'' (Jenderal Besar Divisi Kiri Raja, Jenderal Pengamanan Tây Sơn) dan memerintahkannya untuk menyerang Vietnam selatan yang dikuasai Tây Sơn. Pada bulan Oktober 1802, Duyệt merebut bagian utara wilayah tersebut, dan mengganti namanya dari ''Bắc Hà'' ("Sungai Utara") menjadi ''Bắc Thành'' ("Kubu Kota Utara") sehingga menandai kemenangan akhir Nguyễn atas Tây Sơn.<ref name=c52/><ref>Huỳnh Minh, pp. 129–130.</ref>
Baris 50:
 
== Mandarin dari Dinasti Nguyễn ==
Dari tahun 1802 sampai 1812, Duyệt menjabat sebagai seorang jenderal berpangkat tinggi di [[Huế]], ibukotaibu kota kekaisaran baru, di [[Annam (protektorat Prancis)|Annam]] (Vietnam tengah). Pada tahun 1812, Kaisar Gia Long menetapkan Duyệt sebagai [[viceroy]] [[Cochinchina|Gia Định]]. Saat itu viceroy Gia Định memiliki yurisdiksi tidak hanya atas [[Cochinchina]] (Vietnam selatan), tetapi juga atas [[Kamboja]].{{#tag:ref|Ketika Vietnam jatuh dalam perang saudara selama masa [[pemberontakan Tây Sơn]], Kamboja merupakan daerah taklukan [[Thailand|Siam]]. Setelah pendirian Dinasti Nguyễn, [[Kamboja]] menjadi pembayar upeti kepada Vietnam atas permintaan raja Kamboja Ang Chan, dan viceroy [[Cochinchina|Gia Định]] memiliki yurisdiksi atas Kamboja mewakili para kaisar Nguyễn.<ref name=c53/>|group=n}}
 
Jabatan viceroy memiliki kekuasaan yang signifikan; meskipun tidak ada gambaran tepat mengenai tanggung jawab pemimpin Gia Định hingga saat ini, hak-haknya meliputi kuasa "... untuk memutuskan perkara hukum; dan untuk mengangkat serta memberhentikan para pejabat seturut kehendaknya sendiri. Sudah cukup dengan hanya melapor ke istana setelah bertindak atas kebijakannya sendiri."<ref name=c48/> Gia Long mempercayai Duyệt dan orang-orang selatan sesamanya; semua deputi terkemuka sang viceroy adalah para penduduk setempat yang besar di sana, sedangkan banyak di antara mereka yang memerintah wilayah utara tidak demikian. Hal ini memungkinkan Duyệt dan kelompoknya untuk mengembangkan suatu basis dukungan yang kuat dengan masyarakat, dan memberi mereka martabat lebih untuk memimpin.<ref>Choi, pp. 48–49.</ref> Ia juga berusaha untuk memperluas basis dukungan bagi Nguyễn di selatan dengan mengangkat para mantan pemberontak dan bandit serta para pengungsi dari [[Tiongkok]] yang baru tiba, yang melarikan diri dari tanah air mereka setelah jatuhnya [[Dinasti Ming]], untuk menduduki pos-pos administratif jika mereka memenuhi syarat; serta mendorong partisipasi dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.<ref>Choi, pp. 60–75.</ref><ref name=co86>Cooke, p. 86.</ref> Berdasarkan sistem pada masa tersebut, para gubernur militer seperti Duyệt dipindah ke posisi yang berbeda-beda bersama dengan masing-masing unit yang mereka perintah selama bertahun-tahun, sehingga ia dapat mengandalkan kesetiaan mereka.<ref name=c53/>
Baris 79:
Minh Mạng mulai melakukan berbagai pembatasan pada agama Katolik.<ref name=m26>McLeod, p. 26.</ref> Ia memberlakukan "maklumat larangan atas agama Katolik" dan mengecam Kekristenan sebagai suatu "doktrin heterodoks".<ref name=m26/> Ia memandang umat Katolik sebagai salah satu sumber yang dapat mengakibatkan perpecahan,<ref name=m26/> terutama karena para misionaris berdatangan di Vietnam dalam jumlah yang terus meningkat.<ref name=m27>McLeod, p. 27.</ref>
 
Karena peran Barat dalam perang antara Nguyễn dan Tây Sơn, serta peran Pigneau dalam memperoleh bantuan Eropa, Duyệt melindungi orang-orang Barat dan mereka yang konversi ke Katolik dari kebijakan-kebijakan Konfusian dan [[isolasionisme|isolasionis]] Minh Mạng dengan tidak mematuhi perintah-perintah sang kaisar.<ref name="w6061">Choi, pp. 60–61.</ref> Dalam membela umat Kristen, Duyệt menulis surat kepada Ming Mạng, "Kita masih memiliki di antara gigi kita nasi yang diberikan para misionaris kepada kita ketika kita mengalami kelaparan."<ref>Hall, p. 608.</ref> Hal ini merupakan tanggapan atas suatu maklumat kekaisaran yang memerintahkan para misionaris untuk meninggalkan daerah operasi mereka dan pindah ke [[Huế|ibukotaibu kota kekaisaran]], seolah-olah karena istana membutuhkan para penerjemah, namun pada kenyataannya untuk menghentikan mereka menyebarkan ajaran agama.<ref name=m28>McLeod, p. 28.</ref> Sementara para pejabat pemerintah di Vietnam utara dan tengah mematuhinya, Duyệt tidak menaati perintah tersebut dan Minh Mạng terpaksa menunggu waktu yang tepat.<ref name=m28/> Selama masa itu, umat Kristen di selatan masih secara terbuka menunjukkan identitas mereka dan mempraktikkan keyakinan mereka tanpa menghadapi kendala apapun dari para pejabat setempat.<ref name=c83/> Choi mengatakan bahwa, "Dari sudut pandang Minh Mạng dan anak buahnya, tanah Gia Định benar-benar terlindung oleh pamor Lê Văn Duyệt."<ref name=c83>Choi, p. 83.</ref>
 
Kebijakan Duyệt terhadap para penjahat dan mantan pemberontak juga memicu konflik dengan Minh Mạng. Pada awal abad ke-19, tahun-tahun awal [[Dinasti Nguyễn]] diganggu dengan berbagai pemberontakan gencar, terutama di Vietnam tengah dan utara. Hal ini mengakibatkan ditangkapnya sejumlah besar pemberontak, bersama dengan penjahat biasa. Orang-orang tersebut umumnya diasingkan ke bagian yang berlawanan dari negara tersebut, sehingga sejumlah besarnya berakhir di Vietnam selatan. Di antara mereka termasuk banyak mantan pemberontak yang terhindar dari hukuman mati setelah dikalahkan oleh Duyệt di Vietnam tengah dan selatan selama operasi pengamanan yang dilakukannya pada akhir tahun 1810-an, dan telah bersumpah setia secara pribadi kepada sang jenderal.<ref>Choi, pp. 66–67.</ref> Orang-orang tersebut dikirim ke selatan bersama dengan istri dan anak mereka untuk memindahkan mereka dari daerah-daerah yang berpotensi terjadi pemberontakan dan untuk menghukum mereka, tetapi tujuan lainnya adalah memulai koloni-koloni miter untuk membantu perkembangan Vietnam selatan, yang baru belakangan diambil alih oleh [[etnis Vietnam]].<ref name=c67>Choi, p. 67.</ref> Para [[narapidana]] diberikan peralatan untuk bekerja di lahan tersebut dan beberapa kemudian diampuni.<ref name=c67/> Duyệt dan Gia Long mempekerjakan para pejabat Tây Sơn yang menyerah di berbagai posisi otoritas, dan kebijakan ini terus berlanjut karena kurangnya tenaga kerja sampai Minh Mạng berkuasa. Duyệt ingin melanjutkan kebijakan ini dan menulis surat kepada Minh Mạng untuk minta izin, tetapi ditolak. Kaisar tersebut menjawab bahwa kebijakan seperti itu adalah "seperti melepaskan seekor monyet supaya dapat memanjat pohon".<ref>Choi, pp. 68–69.</ref> Bagi Minh Mạng, penempatan para mantan narapidana dan pemberontak dalam posisi-posisi kekuasaan bertentangan dengan sistem keteraturan Konfusian dan merusak kehormatan negara, sementara Duyệt hanya mementingkan kepraktisannya.<ref name=c69>Choi, p. 69.</ref>
Baris 89:
[[Berkas:Citadel of Saigon before 1835.png|jmpl|300px|Tata letak asli dari [[Kubu Kota Saigon]]. Sebelum tahun 1835, [[kubu kota]] tersebut disebut juga ''Thành Bát Quái'' (Kubu Kota Delapan Trigram) atau ''Thành Quy'' (Kubu Kota Kura-kura) karena tata letak ini.]]
 
Pada tahun 1821, Minh Mạng mengirimkan dua ajudannya dari Vietnam tengah untuk bertugas sebagai pejabat pendidikan di selatan. Salah satu tujuannya adalah agar mereka mengawasi sistem pendidikan dan proses pemeriksaan kekaisaran, yang akan memungkinkan mereka untuk menentukan siapa saja yang akan bertugas dalam pemerintahan sebagai para [[mandarin (birokrat)|mandarin]] dan karenanya mengisi jajaran selatan dengan orang-orang pilihan istana. Namun upaya mereka terhambat atau dicegah oleh para pejabat Duyệt, dan mereka kembali ke ibukotaibu kota dua tahun kemudian dengan kegagalan.<ref name=c51>Choi, p. 51.</ref> Pada tahun 1823, [[Tran Nhat Vinh]], salah seorang bawahan terdekat Duyệt, didakwa oleh seorang penjabat Minh Mạng dari [[Huế]], yang menuduhnya melakukan perdagangan beras di pasar gelap dan mengoperasikan sebuah [[rumah bordil]].<ref name=c84/> Duyệt menghentikan proses hukum dan dengan marah mencoba untuk membalasnya;<ref name=c84/> ia berseru kepada kaisar agar mengeksekusi pejabat yang membuat tuduhan itu.<ref name=c85>Choi, p. 85.</ref> Peristiwa ini berakhir dengan kebuntuan, namun beberapa tahun kemudian Vinh dipindahkan ke Vietnam utara dan kemudian dipenjarakan, sementara Duyệt tidak mampu berbuat apa-apa dari selatan; posisi Vinh diambil oleh salah seorang anak buah kaisar.<ref name=c85/> Pada tahun 1826, Duyệt menolak pemindahan seorang pejabat daerah oleh istana, sehingga sang kaisar mengkritiknya melalui suatu pengumuman yang menyatakan bahwa penunjukkan pejabat istana berada di bawah wewenang Huế. Tahun berikutnya Duyệt mengeksekusi para penjahat yang dinyatakan bersalah tanpa memberitahu ibukotaibu kota, sehingga sang kaisar mengkritiknya lagi, katanya, "otoritas tertinggi untuk memutuskan masalah hidup dan mati adalah milik istana."<ref name=m29>McLeod, p. 29.</ref>
 
Pada tahun 1829, Duyệt mengalami pukulan lainnya ketika [[Thoại Ngọc Hầu|Nguyễn Văn Thoại]], seorang sekutu yang ditunjuknya untuk mengelola Kamboja, meninggal dunia. Jenderal tersebut mencalonkan bawahannya yang lain untuk menggantikan koleganya, yaitu Nguyen Van Xuan, tetapi Minh Mạng menolaknya dan sebagai gantinya mengangkat salah seorang mandarinnya, [[Bui Minh Duc]], untuk pos tersebut. Meskipun Minh Mạng secara resmi meminta Duc untuk bekerja sama dengan Duyệt, kaisar tersebut lalu mengangkat Duc ke pos Menteri Dewan Perang, sehingga menempatkannya di atas Duyệt dalam rantai komando dan secara efektif membuat sang jenderal tidak berarti dalam kaitannya dengan pengelolaan [[protektorat]] tersebut.<ref name=c85/> Pada tahun 1831, tepat sebelum kematian Duyệt, Minh Mạng mulai membubarkan infrastruktur militernya dan mengirim satuan-satuan anggotanya ke bagian-bagian lain Vietnam; Minh Mạng juga mengirim seorang jenderal loyalis, [[Nguyen Van Khue]], ke Gia Định untuk melemahkan kekuasaan sang viceroy. Selain itu tidak ada satu pun laporan pemerintah dapat disetujui secara resmi dan dikirim ke ibukotaibu kota sebelum ditandatangani oleh para pejabat sipil yang dikirimkan ke selatan oleh kaisar tersebut. Semua pergerakan yang melemahkan otonomi selatan ini secara bertahap meningkatkan sentimen kedaerahan dan kebencian di kalangan penduduk setempat.<ref name=c86>Choi, p. 86.</ref>
 
== Kehidupan pribadi dan keluarga ==
Baris 102:
George Finlayson, seorang perwakilan dari pemerintah [[Britania]] yang mengunjungi Gia Định pada tahun 1822, mendeskripsikan Duyệt sebagai seseorang yang senang berpakaian biasa, hampir serupa dengan para petani konstituennya.<ref name=c55/> Finlayson mengatakan bahwa Duyệt "berpenampilan cerdas, dan mungkin dihormati karena aktivitas yang cukup besar baik dari pikiran maupun tubuhnya: wajahnya bulat dan lembut, raut mukanya bergelambir dan berkeriput; ia tidak berjanggut, dan memiliki kemiripan yang cukup besar dengan wanita tua: suaranya juga terdengar melengking dan [[feminin]]."<ref name=c55/>
 
Gaya Duyệt yang tidak formal menyebabkan ia mengalami kesulitan selama pemerintahan Minh Mạng, karena pemerintahan kaisar kedua tersebut lebih berorientasi pada Konfusianisme klasik daripada ayahnya. Para mandarin yang lebih muda menganggap Duyệt dan kelompoknya di selatan sebagai orang-orang yang tidak berbudaya, dan para perwira militer yang lebih tua merasa semakin tidak nyaman di dalam istana seiring berjalannya waktu.<ref name=c59>Choi, p. 59.</ref> Gia Long juga dipandang sebagai seorang yang jujur dan lugas dalam menangani urusan-urusannya, sedangkan Minh Mạng dianggap tidak jelas dalam mengungkapkan pemikirannya kepada para birokratnya.<ref name=c59/> Hal ini dikaitkan dengan ketergantungan Gia Long pada para perwira militer selama masa peperangan, yang mana mengharuskannya untuk berterus terang dan tegas, sedangkan Minh Mạng dibesarkan dalam lingkungan para cendekiawan di istana setelah pendirian Dinasti Nguyễn, dan dianggap sebagai seorang [[penguasa monarki]] yang tenang dan senang belajar.<ref name=c59/> Setelah suatu kunjungan ke ibukotaibu kota pada tahun 1824, Duyệt merasakan bahwa istana kekaisaran merupakan suatu lingkungan yang tidak nyaman dan menceritakan hal ini kepada seorang koleganya:
 
{{quote|Istana merekrut para pejabat sipil dan hendak membuat suatu sistem kekuasaan yang tepat bersama mereka. Kita berdua telah dibesarkan di dunia ini dari suatu latar belakang militer. Kita hanya mengetahui ungkapan secara langsung dan tindakan yang cepat, sehingga terkadang melanggar tata krama atau peraturan resmi. Kita aslinya berbeda dengan mereka. Kita lebih baik melepaskan kedudukan kita ... guna menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.<ref name=c59/>}}
 
Duyệt dan Le Chat, sesama jenderal dari selatan, kemudian mengundurkan diri dari kedudukan mereka, tetapi sang kaisar menolak penawaran mereka. Duyệt menginginkan suatu posisi di ibukotaibu kota, namun tidak diberikan karena adanya kecurigaan di kalangan istana bahwa sang jenderal dapat melakukan kudeta kekaisaran, tidak berbeda dengan banyak pemberontakan di masa lalu Vietnam. Duyệt dikirim kembali ke Vietnam selatan, jauh dari kursi kekaisaran.<ref>Choi, pp. 59–60.</ref>
 
== Kematian dan peninggalan ==