Sejarah dunia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Ibukota → Ibu kota
Baris 480:
=== Dinasti di Asia Timur ===
[[Berkas:Horyu-ji11s3200.jpg|kiri|240px|jmpl|[[Hōryū-ji]] di [[Prefektur Nara|Nara]], [[Jepang]]. Kuil tersebut dibangun pada [[Zaman Asuka]], saat [[agama Buddha]] dan [[agama Khonghucu|Khonghucu]] diperkenalkan ke [[Jepang]].]]
Di [[Tiongkok]], sejumlah dinasti didirikan dan diruntuhkan silih berganti. Setelah keruntuhan [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin (265–420)]], kekaisaran Tiongkok [[Zaman Enam Belas Negara|pecah menjadi banyak negara]] (304–469). Kerajaan tersebut saling bertikai, namun setelah usaha penyatuan hampir berhasil, muncul dua kekuatan besar yang mengklaim diri sebagai penerus tahta kekaisaran Tiongkok. Periode tersebut dikenal sebagai masa [[Dinasti Utara dan Selatan]] (420–589). Negara-negara tersebut bersatu di bawah [[Dinasti Sui]] pada tahun 581. Dinasti tersebut tidak bertahan lama dan digantikan oleh [[Dinasti Tang]] (618). Di bawah pengaruh dinasti ini, kekaisaran Tiongkok mengalami zaman kejayaannya dalam bidang seni, sains, dan teknologi. Kejayaan militer di [[Basin Tarim]] menyebabkan [[Jalur Sutera]] terbuka sehingga Tiongkok dapat melakukan perdagangan dengan [[Asia Tengah]], bahkan hingga ke [[Asia Barat|Barat]].<ref>{{cite book|last=Gascoigne|first=Bamber|authorlink=|coauthors=|title=The Dynasties of China: A History|year=2003|publisher=Carroll & Graf|location=New York|isbn=1-84119-791-2 }}</ref> Dinasti ini membawa Tiongkok memasuki [[zaman keemasan]] kedua.<ref>{{cite book|last=Gernet|first=Jacques|authorlink=|coauthors=|title=A history of Chinese civilization|year=1982|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=0-521-24130-8 }}</ref> IbukotanyaIbu kotanya, [[Chang'an]] (kini disebut [[Xi'an]]) merupakan kota terbesar di dunia pada masa itu.<ref>{{citation| first=Tertius |last=Chandler | title=Four Thousand Years of Urban Growth: An Historical Census | place=Lewiston, NY | publisher=The Edwin Mellen Press | year=1987 | isbn=0-88946-207-0}}
* {{citation| first=George |last=Modelski |title=World Cities: —3000 to 2000 |place=Washington DC |publisher=FAROS 2000 | year=2003 |isbn=0-9676230-1-4}}</ref>
 
Baris 612:
|accessdate=2006-12-25}}</ref> Pada era klasiknya (200-1000 M), kota-kota bangsa Maya seperti [[Tikal]], [[Calakmul]], [[Copán]], [[Palenque]], [[Uxmal]], [[Cobá]], dan [[Caracol]] mencapai kejayaannya, sedangkan Teotihuacan runtuh sekitar abad ke-8 M.
 
Pada abad ke-13, di sebelah barat kota-kota Maya, terjadi [[Aliansi Tiga Aztek|aliansi tiga kota]] bangsa Aztek: [[Tenochtitlan]], [[Texcoco]], dan [[Tlacopan]]. Imperium Aztek berdiri sejak [[abad ke-14]] hingga [[abad ke-16]]. IbukotanyaIbu kotanya adalah [[Tenochtitlan]]. Kota tersebut dibangun di atas pulau di tengah danau. Tenochtitlan merupakan salah satu kota terbesar di dunia pada saat itu. Bangsa Aztek menganut konsep [[politeisme]]. [[Quetzalcoatl]] (ular berbulu), [[Huitzilopochtli]] ([[kolibri]] dari selatan) dan [[Tezcatlipoca]] (cermin berasap) adalah dewa utama dalam [[panteon]] mereka. Kadangkala bangsa Aztek [[pengorbanan manusia|membunuh manusia]] untuk menyenangkan hati para dewa mereka. Antara tahun 1519 dan 1521, [[konkuistador]] [[Spanyol]], [[Hernán Cortés]] menaklukkan bangsa Aztek dan merebut wilayah kekuasaan mereka.<ref>{{citation|last=Restall |first=Matthew |title=Seven Myths of the Spanish Conquest |publisher=Oxford University Press |place=New York |year=2003}}</ref>
 
==== Kekaisaran Inka ====