Kota Banjarbaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.65.156 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
LaninBot (bicara | kontrib)
k Ibukota → Ibu kota
Baris 119:
Wilayah Banjarbaru sekarang, dulunya adalah perbukitan di pinggiran Kota Martapura yang dikenal dengan nama [[Gunung Apam]]. Daerah Gunung Apam dikenal sebagai daerah persitirahatan buruh-buruh penambang intan selepas menambang di Cempaka.
 
Pada era tahun 1950-an, Gubernur dr. Murdani dibantu seorang perencana D.A.W [http://www.banjarbaruklik.com/2016/08/mengenal-lebih-dekat-sosok-van-der-pijl-otak-perancang-kota-banjarbaru-kalimantan-selatan.html '''Van der Peijl'''] merancang Banjarbaru sebagai IbukotaIbu kota Provinsi Kalimantan. Namun pada perjalanan selanjutnya, perencanaan ini terhenti sampai pada perubahan status Kota Banjarbaru menjadi Kota Administratif.
 
Nama banjarbaru sedianya hanyalah nama sementara yang diberikan Gubernur dr. Murjani, untuk membedakan dengan [[Kota Banjarmasin]], yaitu kota baru di Banjar. Namun akhirnya melekat nama Banjarbaru sampai sekarang.
Baris 132:
 
* Gunung Apam termasuk wilayah Kampung Guntung Payung, Kampung Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
* 1951, Gubernur dr. Murdjani menyampaikan usulan untuk merancang Gunung Apam menjadi Kota Banjarbaru sebagai calon IbukotaIbu kota [[Provinsi Kalimantan]].
* 1953, pembangunan perkantoran dan pemukiman di Banjarbaru, dirancang oleh D.A.W. Van der Peijl.
* 9 Juli 1954, Gubernur K.R.T. Milono mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memindahkan ibukota Provinsi Kalimantan ke Banjarbaru, namun tidak ada realisasi.
* 27 Juli 1964, DPRD-GR Kalimantan Selatan mengeluarkan resolusi agar Banjarbaru ditetapkan sebagai IbukotaIbu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
* 6 Oktober 1965, Panitia Penuntut Kotamadia Banjarbaru menuntut agar meningkatkan status Banjarbaru menjadi daerah tingkat II/kotapraja dan mendesak direalisirnya kota Banjarbaru menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
* 12 Oktober 1965, DPRD-GR Tingkat II Banjar di Martapura mendukung desakan direalisirnya kota Banjarbaru menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.