Masjid Raya Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
'''Masjid Raya Sumatra Barat '''adalah masjid terbesar di [[Sumatra Barat]] yang terletak di [[Jalan Khatib Sulaiman, Padang|Jalan Khatib Sulaiman]], [[Padang Utara, Padang|Kecamatan Padang Utara]], [[Kota Padang|Kota Padang.]] Diawali peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007, pembangunannya tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp325–330 miliar, sebagian besar menggunakan dana APBD Sumatra Barat. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.
Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai atas,
Masjid Raya Sumatra Barat menurut rencana dibangun dengan biaya sedikitnya Rp500 miliar karena rancangannya didesain dengan konstruksi tahan gempa. [[Arab Saudi|Kerajaan Arab Saudi]] pernah mengirim bantuan sekitar Rp500 miliar untuk pembangunan masjid, tetapi karena terjadi [[Gempa bumi Sumatra Barat 2009|gempa bumi pada 2009]], peruntukan bantuan dialihkan oleh pemerintah pusat untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi di Sumatra Barat. Pada 2015, Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] meminta anggaran pembangunan dipangkas.<ref>https://sumbar.antaranews.com/berita/155751/masjid-raya-sumbar-mahal-karena-tahan-gempa</ref><ref>https://sumbar.antaranews.com/berita/155688/jk-minta-anggaran-masjid-raya-sumbar-direvisi</ref> Pemangkasan anggaran membuat desain masjid berubah di tengah jalan, termasuk jumlah menara dari awalnya empat menjadi satu.<ref>https://www.harianhaluan.com/news/detail/62961/rp19-miliar-untuk-menara-masjid-raya</ref><ref>https://www.antaranews.com/berita/631694/masjid-sumbar-akan-dilengkapi-menara-85-meter-untuk-lihat-pemandangan</ref>
|