Misteri Cinta (album): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
Misteri Cinta, Sebuah album kolaborasi antara musisi, pengusaha dan budayawan Setiawan Djody dengan Funky Kopral ini cukup sukses dengan menyabet penghargaan AMI Awards 2003 untuk kategori "Kolaborasi Rock Terbaik". Ini merupakan album musik pertama karya Setiawan Djody featuring Funky Kopral, yang dijembatani oleh Toto Tewel sebagai Music Director. Tokek, Misteri Cinta dan Revolusi Biru menjadi single pada album ini.
 
Album solo pertama Setiawan Djody adalah ditahun 1992 dengan judul Dialog bekerja sama dengan para musisi beken diantaranya Yockie Suryoprayogo, TotokToto Tewel, Donny Fattah, Innisisri, Sawung Jabo dan lain lain,. namaNama nama tersebut rata rata memang tercatat sebelumnya ikut mendukung dalam proyek Kantata Takwa. Lama berselang setelah itu baru di tahun 2002 kembali melepas album solo namun bukan didampingi oleh sebagian besar teman lamanya, hanya ada Toto Tewel dan Yockie Suryoprayogo disini yang menemani.
 
Sesuai namanya, album ini bekerja samaberkolaborasi dengan band anak muda beraliran funk rock dan rap rock bernama Funky Kopral yang saat itu hanya berformasi 3 orang saja karena telah ditinggal gitarisnya yaitu Oncy yang bergabung ke grup band Ungu,. merekaFunky Kopral saat itu adalah Angga pada (vokal,rap) kemudian Bondan Prakoso pada (bass,vokal) dan Robby (drum) pada drum. Toto Tewel disini berperan sedikit lebih tinggi yaitu menjadi arranger/ penata musik untuk sebagian besar lagu dan tentu saja sebagai gitaris namun lebih kepada riff/ rhythm saja, sementara posisi lead guitar merupakan bagian khusus untuk Setiawan Djody. Jockie Suryoprayogo sendiri disini hanya mengaransemen empat lagu saja, yang tiga diantaranya ada Nicky Astria ikut menyumbangkan suaranya sebagai guest star, yaitu pada lagu Selendang Asmara, Debu dan Gerhana Cinta.
 
Tema lagu yang dibahas sangat beragam ada tentang cinta, kritik sosial, keprihatinan terhadap kekerasan, respon atas tragedi bom di Legian Bali dan juga revolusi cinta untuk perjuangan kemanusiaan. Masih sangat relevan untuk saat ini, walau telah dirilis sekitar 15 tahun yang lalu. Album ini pun mendapat penghargaan AMI Awards 2003 kategori Kolaborasi Rock Terbaik.