David Coulthard: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 86:
 
==== Menjadi pemimpin tim ====
Coulthard masih bertahan di {{F1|2000}} untuk mendampingi rekan setimnya yang saat itu telah berhasil menjadi juara dunia dua kali, Mika Hakkinen. Ia sempat shock saat mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan kedua pilotnya, tepat menjelang berlangsungnya [[Grand Prix F1 Spanyol 2000|GP Spanyol]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/scotland/734358.stm BBC News |sCOTLAND |coulthard survives plane crash<!-- Bot generated title -->]</ref> Pada tahun itu, ia kembali menempati posisi tiga klasemen pembalap. Sebelumnya ia kembali lagi memenangi balapan di kandangnya sendiri, di [[Grand Prix F1 Inggris 2000|Silverstone]], dan juga di [[Grand Prix F1 Prancis 2000|Prancis]], di mana ia sempat unjuk jari kepada Schumi.<ref name=french2000>{{cite web |title=Review French Grand Prix 2000|site=Atlas F1|url=http://atlasf1.autosport.com/news/2000/jul/report.php/id/2599}}</ref> Namun setelah balapan, ia merasa tidak enak hati dan langsung meminta maaf kepada Schumi atas ulahnya tersebut.<ref name=french2000 /> Di luar hal-hal tadi, sebenarnya Coulthard bisa saja maju sebagai kandidat juara dunia tahun 2000, kalau saja tim McLaren mengizinkannya menang di [[Grand Prix F1 Austria 2000|Austria]], dan tidak melakukan kesalahan konyol di [[Grand Prix F1 Jerman 2000|Jerman]].<ref>[http://atlasf1.autosport.com/2000/ger/elizalde.html The German GP Review]. Atlas F1. Diakses 2 Mei 2019.</ref> Peluang dirinya untuk menjadi juara dunia 2000 tertutup setelah hanya mampu finish P4 di [[Grand Prix F1 Belgia 2000|Belgia]] dan gagal finish di [[Grand Prix F1 Italia 2000|Italia]] akibat terlibat dalam insiden kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang ''marshallmarshal''.<ref>[https://www.grandprix.com/ns/ns02811.html Italian F1 races threatened by death of Monza marshal]. Grand Prix. Diakses 1 Mei 2019.</ref>
[[Berkas:Schumacher + Coulthard + Trulli + Panis 2001 Canada.jpg|jmpl|Coulthard mengintai [[Ralf Schumacher]] di [[Grand Prix F1 Kanada 2001|Kanada 2001]].]]
Tahun {{F1|2001}} merupakan tahun berat yang dipenuhi dengan masalah reliabilitas bagi tim McLaren. Di luar usahanya yang cemerlang dengan menjadi pemimpin tim dan penantang gelar dunia dengan menggantikan Mika Hakkinen yang terpuruk, Coulthard tetap tidak bisa menandingi performa dominan Michael Schumacher dan tim Ferrari. Ia lantas berhasil menang di [[Grand Prix F1 Brasil 2001|Brazil]], dalam kondisi basah setelah [[Juan Pablo Montoya]] tersingkir akibat ditabrak [[Jos Verstappen]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/1255021.stm Coulthard Story from Brazil 2001], ''BBC Sports''</ref>, dan juga di [[Grand Prix F1 Austria 2001|Austria]] setelah duo [[WilliamsF1|Williams]] salah strategi.<ref>{{cite web |title=Review Austrian Grand Prix 2001|site=Atlas F1|url=http://atlasf1.autosport.com/2001/aut/elizalde.html}}</ref> Namun kekecewaannya memuncak di [[Grand Prix F1 Monako 2001|Monaco]], saat ia harus start dari grid belakang setelah mesinnya macet saat lap pemanasan, padahal sehari sebelumnya ia sukses meraih ''pole position'', dan kemudian saat lomba berlangsung ia harus tertahan [[Enrique Bernoldi]] sepanjang hampir setengah balapan.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=UZWPBNVZKdc Video Coulthard vs. Bernoldi - GP Monaco 2001], ''[[You Tube]]''</ref><ref>{{cite web |title=David Coulthard ketiban sial di Monaco 2001|site=GrandPrix.com|url=http://grandprix.com/gpe/rr670.html}}</ref>
Baris 92:
Di [[Grand Prix F1 Italia 2001|Italia]], tak lama setelah Mika Hakkinen mengumumkan pengunduran dirinya, tim McLaren mengumumkan bahwa [[Kimi Raikkonen]] akan menjadi tandem Coulthard untuk musim 2002. Kemudian di sisa tiga balapan akhir musim 2001, Schumi mencoba untuk menghalang-halangi Coulthard ketika berlangsungnya lomba, untuk memberikan jalan kepada [[Rubens Barrichello]] agar bisa menempati posisi kedua klasemen, namun Coulthard yang tetap konsisten, akhirnya berhasil menutup musim 2001 dengan meraih posisi ''runner-up'' klasemen, dengan selisih 9 angka di atas peringkat ketiga, Rubens Barrichello.
Pada musim {{F1|2002}}, Coulthard disandingkan dengan pembalap muda belia [[Kimi Raikkonen]].<ref>[http://www.guardian.co.uk/sport/2008/mar/09/motorsports.formulaone2 Hamilton, Maurice - "No fuss, just fast". [[The Guardian]] 2008-03-09]</ref> Namun harapan tim untuk kembali bersinar belum terwujud. Coulthard hanya menempati tempat kelima di klasemen pembalap sementara McLaren melorot ke posisi tiga konstruktor. Meskipun begitu, ia sukses menyumbangkan kemenangan satu-satunya bagi McLaren di [[Grand Prix F1 Monako 2002|GP Monaco]]<ref>{{cite web |title=Cerita dari GP Monaco 2002 - David Coulthard singkirkan Schumi|site=CBC|url=http://www.cbc.ca/sports/story/2002/05/26/coulthard020526.html}}</ref>, di musim yang didominasi oleh Ferrari tersebut. Ia bersama [[Ralf Schumacher]] (Williams) yang menang di [[Grand Prix F1 Malaysia 2002|Malaysia]], adalah dua pembalap yang sukses mengalahkan duet maut tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] ([[Michael Schumacher|Schumi]] dan [[Rubens Barrichello|Rubinho]]) di dua dari 17 balapan yang digelar di musim tersebut.
 
Di awal musim {{F1|2003}}, Coulthard berhasil menjuarai putaran pembuka di [[Grand Prix F1 Australia 2003|Australia]], namun posisinya berada semakin jauh dari rekan setimnya, Kimi Raikkonen yang sukses menjadi penantang serius Michael Schumacher untuk gelar juara dunia musim 2003.<ref>{{cite news|title = Coulthard wins Australian GP 2003|publisher =The Independent|url =http://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/f1-coulthard-wins-australian-gp-600018.html|date=March 2003|accessdate =21/11/2009}}</ref> Di akhir musim Coulthard terpaksa harus puas di tempat ketujuh klasemen pembalap, sementara Kimi mampu melejit menjadi runner-up dunia di belakang sang juara dunia, Michael Schumacher. Coulthard lantas harus menghadapi tantangan berat untuk tetap bisa bertahan di timnya pada musim {{f1|2004}}, karena McLaren telah memutuskan untuk merekrut [[Juan Pablo Montoya]] di 2005.<ref>{{cite news|title = Juan Pablo Montoya resmi pindah ke McLaren|publisher =[[KOMPAS]]|url =http://www2.kompas.com/olahraga/news/0311/18/080829.htm|date=Maret 2004|accessdate =25/05/2008}}</ref> Setelah hanya mampu meraih 24 angka di musim 2004, dan tanpa meraih satu kemenangan pun, Coulthard akhirnya hengkang dari McLaren, dan saat itu tidak jelas ia akan berlabuh ke tim mana.