Franciscus Georgius Josephus van Lith: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
Namanya dikenal karena mampu menyelaraskan ajaran agama Katolik Roma dengan tradisi Jawa sehingga bisa diterima oleh masyarakat [[suku Jawa|Jawa]]. Saat ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur, agama Katolik merupakan sebuah agama yang memiliki pengaruh di antara orang Jawa dan [[Tionghoa-Indonesia]].
 
[[Paus Yohanes Paulus II]], saat berpidato di [[Yogyakarta]] tanggal [[10 Oktober]] [[1989]], mengatakan bahwa hari itu ia berada di jantung Pulau Jawa untuk secara khusus mengenang mereka yang telah meletakkan dasar bagi umat-Nya, yaitu Romo Van Lith SJ dan dua muridnya, Mgr [[ Albertus Soegijapranata]] dan [[IJ Kasimo]].
 
Van Lith tiba untuk pertama kalinya di [[Semarang]] tahun [[1896]] kemudian belajar budaya dan adat [[Jawa]]. Selesai pembekalan, ia ditempatkan di [[Muntilan]] sejak [[1897]]. Ia menetap di Desa Semampir di pinggir Kali Lamat.