Revisi per 12 Mei 2019 03.08 sunting Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.358 suntingan k →‎Pulau Sumatra ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Mei 2019 03.22 sunting balikkan Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.358 suntingan k →‎Pulau Sumatra Revisi selanjutnya →
Baris 875: * [[Selotong, Secanggang, Langkat\|Selotong]] * [[Secanggang, Secanggang, Langkat\|Secanggang]] * [[Kwala Besar, Secanggang, Langkat\|Kwala Besar]] * [[Jaring Halus, Secanggang, Langkat\|Jaring Halus]] * [[Karang Anyar, Secanggang, Langkat\|Karang Anyar]] * [[Hinai Kiri, Secanggang, Langkat\|Hinai Kiri]] Migrasi suku Banjar ke [[Sumatra]] khususnya ke [[Tembilahan]], [[Indragiri Hilir]] sekitar tahun [[1885]] pada masa pemerintahan [[Sultan Isa]] (raja Indragiri sebelum raja yang terakhir). Tokoh etnis Banjar yang terkenal dari daerah ini adalah [[Abdurrahman Siddiq\|Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari]] (Tuan Guru Sapat/Datu Sapat) yang berasal dari [[Martapura, Banjar\|Martapura]] dan menjabat sebagai [[Mufti]] [[Kerajaan Indragiri]]. Suku Banjar juga banyak menyebar di Kepulauan Riau dan Kepulauan Bangka Belitung, seperti di [[pulau Singkep]]<ref>http://www.tanjungpinangpos.co.id/2011/06/14798/suku-banjar-pertahankan-adat-istiadat.html</ref><ref>http://repository.unja.ac.id/2778/1/jurnal.pdf</ref>

Suku Banjar: Perbedaan antara revisi