Suku Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 825:
Suku Banjar sudah lama terdapat di Sumatra.<ref>[http://www.serdangbedagaikab.go.id/indonesia/index.php?mod=home&opt=content&jenis=2&id_content=2407&detail=Y WAGUBSU HADIRI PERINGATAN MAULID MASYARAKAT BANJAR ]</ref><ref>[http://www.langkatkab.go.id/read.php?do=detail&id=1753 JELANG RAMADHAN MASYARAKAT BANJAR DI LANGKAT SILATURAHMI DENGAN BUPATI]</ref> Berdasarkan sensus tahun 1930, suku Banjar di Sumatra berjumlah 77.838 jiwa yang terdistribusi di Plantation belt (Pantai Timur Sumatra Utara) 31.108 jiwa, di Sumatra bagian Tengah 46.063 jiwa dan di Sumatra bagian Selatan 430 jiwa.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=qNEXtcCPFyUC&lpg=PA83&dq=haga%20borneo&pg=PA88#v=onepage&q=haga%20borneo&f=true {{en}} A. J. Gooszen, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942, KITLV Press, 1999, ISBN 90-6718-128-5, 9789067181280]</ref> Belakangan, suku Banjar di Sumatra banyak yang berpindah ke Malaysia sebelum kemerdekaannya.
 
Suku Banjar di [[Sumatra Utara]] terdapat di Kabupaten [[Langkat]], [[Deli Serdang]], [[Serdang Bedagai]], [[Asahan]] dan [[Labuhan Batu]]. Taburan suku Banjar yang tinggal di [[Sumatra Utara]] mendiami 14 desa diantaranya:.
<ref name="Tradisi Kawin Anom">{{id}} {{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_I5MDAAAQBAJ&pg=PA90&dq=olohmasih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiFt66kkrrUAhVCtY8KHWBdDY0QuwUINzAD#v=onepage&q=olohmasih&f=false|title=Ketertindasan Perempuan Dalam Tradisi Kawin Anom: Subaltern Perempuan pada Suku Banjar Dalam Perspektif Poskolonial|last=Nasution|first=Dr. Rosramadhana|date=|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2016|isbn=|page=91|format=PDF|accessdate=}}ISBN 978-979-461-941-4</ref>. Di dalam tahun 1903 Sultan Serdang membuka proyek persawahan dekat Perbaungan yang disebut "Bendang" dan untuk mengelola sawah ini didatangkanlah ribuan orang Banjar dari Kalimantan Selatan yang ahli bersawah lengkap dengan kepala kelopoknya (Haji Mas Demang).<ref name="Pengantar etnomusikologi">{{id}} {{cite book
| url=https://books.google.co.id/books?id=Q2szAAAAIAAJ&q=SULTAN+BANJAR-MALAY&dq=SULTAN+BANJAR-MALAY&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiH1cTM9Y_iAhVOaq0KHWnkAcE4ChDoAQhEMAY