Skadron Udara 12: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
Pada awal dasa warsa 1980-an [[TNI AU]] skadron ini diaktifkan kembali dan mendapat penambahan kekuatan tempurnya, satu diantaranya jenis Pesawat [[A-4 Skyhawk]] buatan Negara Barat ([[Amerika Serikat]]) oleh pabrik [[McDonnell Douglas]]. yang dibeli secara rahasia dari Angkatan Udara [[Israel]] dan berpangkalan di [[Lanud Iswahyudi]] [[Madiun]]. A-4 Skyhawk yang dimiliki [[TNI Angkatan Udara]] merupakan pesawat handal Battle Proven karena pernah dipakai dalam [[Perang Enam Hari|perang enam hari antara Israel melawan Negara-Negara Arab]]. Untuk menggantikan pesawat lama T-33 (T. BIRD) buatan [[Amerika]] yang telah habis masa pakainya. Tercatat beberapa kali Skadron Udara 12 mengalami perubahan ''Home Base'' (pangkalan) dan pesawat. Pada tahun 1963 Skadron Udara 12 pernah bertugas di Lanud Kemayoran dengan pesawat [[MiG-19]] dan [[MiG-21]]. Karena perubahan haluan politik Indonesia dari [[Pakta Warsawa|Blok Timur]] ke [[NATO|Blok Barat]], utamanya AS, maka semua pesawat buatan [[Uni Soviet]] terpaksa di grounded akibat ketiadaan suku cadang sehingga menyebabkan Skadron Udara 12 dibekukan untuk sementara. Pada tahun 1983 Skadron Udara 12 dipindahkan ke [[Kota Pekanbaru]], [[Riau]] melalui “Ops Boyong” untuk mengisi kekosongan pertahanan negara di Wilayah Udara [[Sumatra]] sehingga tanggal [[2 Mei]] [[1983]] dicatat sebagai hari jadi Skadron Udara 12.<ref>[http://tni-au.mil.id/content/lanud-roesmin-nurjadin "Skadron Udara 12"]</ref>
 
== Komandan ==
* Letkol Pnb Nana Resmana (2009)
* Letkol Pnb [[Azhar Aditama DJ|Azhar Aditama Djojosugito, S.Sos., M.M.]] (2009)
Baris 44:
* Letkol Pnb Jajang Setiawan (2014-
* Letkol Pnb Dedy Supriyanto (-2017)
* Letkol Pnb Adhi Safarul Akbar (2017-2018)
* Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti (2018-Sekarang)