Kemiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pranipradani (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 56:
 
== Kemiri Minyak di Jawa Barat ==
Kemiri yang didistribusikan dapat tumbuh baik selama karakteristik ekosistem dan fisika - kimia memenuhi syarat pertumbuhannya. Meliputi iklim lembab tropical (1200 m diatas permukaan laut) hingga dekat dengan ekuator ( 2000 m diatas permukaan laut); curah hujan berkisar antara 640- 4290 mm per tahun dengan toleransi suhu maksimum 26-30&nbsp;°C dan suhu minimum 18-28&nbsp;°C. Kemiri juga sering ditemukan pada konstruksi tanah datar, lereng, dan selokan curam. Jenis tanah termasuk ​''geluh'' ​(komposisi pasir, debu, lempung), lempung, pasir dan tanah gamping selama tingkat keasaman antara ph 5-8<ref name=":0">Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perkebunan.(2006). ​''Pedoman Budidaya'' ''Kemiri (Aleurites moluccana Willid)''</ref>
 
Kemiri Minyak di Jawa Barat telah tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah yang mempunyai curah hujan tahunan terendah sebesar 2.681 mm di daerah Balubur, Garut dan tertinggi sebesar 4.172 mm di daerah Maja, Majalengka. Bulan kering (bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm) di daerah pengembangan Kemiri Minyak terendah terjadi selama 3 bulan di Cigasong (stasiun Majalengka), Cisitu (stasiun Cibugel) dan Balubur (stasiun Leles),sedangkan tertinggi selama 4 bulan yaitu di Sukahaji dan Maja (stasiun Pasanggrahan) di Majalengka. Umumnya bulan kering terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Suhu udara berkisar antara 24 – 30&nbsp;°C dan kelembaban udara 71– 88% <ref name=":1">Syakir, M dan Karmawati, E. 2013. Litbang Pertanian: ​''Buku Bahan Bakar Nabati.''​Kemiri Sunan ​''(Aleurites trisperma BLANCO)''​.Bab. Tanaman Perkebunan Penghasil BBN. Hal 16-25</ref>
 
Perlu diketahui terdapat beberapa varietas tanaman kemiri yang terdistribusi di dunia; ''Aleurites moluccana'' ​berasal dari semenanjung Malaya, ​''Aleurites fordi'' ​berasal dari China Tengah, ''A. trisperma'' ​berasal dari Philipina, ​''A. Montana'' ​daerah Indocina dan China selatan serta ​''A. cordata'' ​berasal dari Jepang. Sifat dari jenis jenis tanaman kemiri tersebut berbeda satu sama lain mencakup ketinggian pohon, tekstur daging buah, dan kualitas minyak yang dihasilkan<ref name=":0" />
Baris 101:
Potensi produksi biji kemiri sunan umur >10 tahun mencapai 250 kg biji/pohon/tahun. Apabila populasi tanaman mencapai 100 pohon/ha, maka dapat dihasilkan 25 ton biji, setara dengan 9.805 liter minyak kasar ditambah 8.695 kg bungkil yang dapat digunakan sebagai bahan arang briket, biogas, pupuk, dan pakan ternak<ref name=":1" />.
 
Maka, perlu diketahui produk kemiri di Indonesia merupakan komoditas yang berpotensi besar dalam mencari alternatif sumber energi baru yang terbarukan. Jika dirangkum kini produksi minyak kemiri sudah mencapai 8-9 ton (minyak kasar) atau setara dengan 6-8 ton biodiesel minyak kemiri/ha/tahun<ref>Herman, M, Tjahjana, E dan Dani. 2013. ​''SIRINOV.'' ​Prospek Pengembangan Tanaman Kemiri Minyak (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Vol 1 (1) hal 1- 10</ref>.
 
Mengingat biodiesel merupakan bahan substitusi solar, maka nilai ekonomi biodiesel dari kemiri sunan dapat dinilai dengan harga solar yang berlaku saat ini, yaitu Rp 4.500/liter. Dengan tingkat harga tersebut maka dengan tingkat produktivitas minyak kasar 9.805 liter/ha maka nilai produksi dari biodiesel saja mencapai Rp 44.122.500/ ha/tahun pada saat tanaman berumur >10 tahun<ref name=":2">Rashmi, Sapna B.2015. ​''Journal of natural products. Aleurites moluccana'' ​Seeds : A Rich source of Linolenic acid. Vol. 8 page 123-126</ref>.
Baris 153:
|-
|1.
|Densitas (25&nbsp;°C)
|0.85
|-
Baris 170:
|5
|Titik Leleh
|2-4 &nbsp;°C
|-
|6
|Titik Beku
| -6,5 &nbsp;°C
|}
{| class="wikitable"
Baris 331:
Produk primer kemiri, minyak hasil ekstraksi bagian biji memiliki manfaat sebagai obat anti inflamasi. Studi sebelumnya terkait karakter minyak pada bji kemiri belum dapat menjelaskan komposisi spesifik dalam minyak tersebut. Tetapi, melalui teknik analisis GLC dapat diketahui dalam 49,55% asam lemak pada minyak kemiri terdiri dari 11 jenis senyawa asam lemak dan asam linolenic. Senyawa linolenic diketahui merupakan golongan asam lemak omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia<ref name=":2" />.
 
Penelitian metabolit dilakukan dengan mengumpulkan biji kemiri dari kawasan “​''Forest'' ''Research Institute, Dehradum''​”. Bagian kernel biji dipisahkan dan dihancurkan, untuk memperoleh bubuk. Setiap bubuk diekstraksi secara berbeda menggunakan petroleum ether (600 -80º&nbsp;°C) melalui ​''soxhlet apparatus.'' ​Pelarut dihilangkan dengan menurunkan tegangan dan kemudian dihasilkan ​''fatty oil.'' Minyak tersebut disaponifikasi dengan 0,5N KOH selama 2 jam dan campuran yang tidak tersaponifikasi dipisahkan. ​''Fatty acid methyl esters'' ​disiapkan dengan refluksi campuran ​''fatty acid'' ​dengan 1% asam sulfuric (MeOH) pada air mendidih selama 4 jam, dinginkan dan akan diperoleh yield methyl esters<ref name=":2" />.
 
''The fatty acid methyl esters'' ​dianalisis menggunakan Agilent 6850 gas chromatograph yang dilengkapi dengan FID. Kolom yang digunakan berjenis ​''non - bound cyanosilicone coulum'' SP-2330 ​''(30 m x 25 mm, id x 0.20 mm, film thickness)''​.Temperatur oven diprogram dari 170 - 220º&nbsp;°C dengan laju 5º&nbsp;°C/min sedangkan ​''carrier gas'' ​(N2) diatur dengan laju alir 1.5ml/min. Bagian injector dan detektor dijada pada suhu 230 dan 250º&nbsp;°C serta daerah pemisahan direkam pada sistem data ​''HP Chemstation'' <ref name=":2" />''.''
 
Berikut adalah komposisi asam lemak berdasarkan analisis metabolomik minyak biji kemiri.