Enau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
k Menambahkan produk utama dari tanaman aren, standarisasi gula aren, dan produksinya
Baris 88:
:Semai aren yaitu setelah terbentuk apokol yang telah mencapai panjang 3 – 5 cm dipindahkan ke tempat pembibitan atau ke dalam kantong plastik (polibag) yang berdiameter 25 cm, yang telah diisi ¾ bagiannya dengan tanah-tanah lapisan atas yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Bibit-bibit yang telah dipindahkan ini memerlukan penyiraman dan naungan agar terhindar dari cahaya matahari secara langsung. Bibit aren dapat dipindahkan (ditanam) ke lapangan setelah berumur 6-8 bulan sejak daun pertama terbentuk.
 
== Produk Unggulan ==
Daerah Jawa Barat merupakan daerah persebaran aren terluas di pulau jawa sekitar 13.878 ha. Tasikmalaya merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki potensi aren cukup besar dikarenakan kondisi geografis yang mendukung pertumbuhan tanaman aren. Produk olahan tanaman aren yang terkenal, yaitu gula aren. Jawa Barat merupakan daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia. Pengembangan agribisnis gula aren di kabupaten Tasikmalaya tersebar di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Bantarkalong, Kecamtan Bojong Gambir, dan Kecamatan Pageurageung dengan jumlah petani sebanyak 1.800 orang. Diperkirakan setiap harinya petani dapat menghasilkan Rp4.797.000 pendapatan kotor untuk setiap 369 kg gula yang dihasilkan sehingga apabila diakumlatifkan dalam setahun, petani aren akan mendapatkan kotor sebesar Rp1.726.920.000<ref>{{Cite journal|last=SUCIANTINI|first=SUCIANTINI|date=2017-03-01|title=Analisis risiko kekeringan dengan menggunakan decision network di sentra produksi padi di Jawa Barat|url=http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m030111|publisher=Masyarakat Biodiversitas Indonesia|doi=10.13057/psnmbi/m030111}}</ref>
 
== Standar Gula Aren ==
<br />
 
== Jenis Gula Aren ==
Berikut merupakan beberapa variasi dari gula aren berdasarkan bentuknya, yaitu:
 
# '''Gula aren cetak''' berbahan dasar nira segar, rasa manis, tidak berwarna dengan pH 6-7 dan total asam 0,1%.  Gula cetak diperoleh dengan cara menguapkan air nira yang kemudian dicetak dalam berbagai bentuk, seperti ukuran setengah tmpurung kelapa, ukuran balok, maupun bentuk lempengan.a.    Gula aren cetak berbahan dasar nira segar, rasa manis, tidak berwarna dengan pH 6-7 dan total asam 0,1%.  Gula cetak diperoleh dengan cara menguapkan air nira yang kemudian dicetak dalam berbagai bentuk, seperti ukuran setengah tmpurung kelapa, ukuran balok, maupun bentuk lempengan.
# '''Gula aren semut''' merupakan gula aren berbentuk serbuk, beraroma khas, dan berwarna kuning kecoklatan. Gula semut diperoleh dengan memanaskan nira hingga menjadi kental. Selanjutnya, nira yang mengental didinginkan dan dikristalkan. Pengkristalan dilakukan dengan mengaduk nira nira secara perlahan, dan makinlama makin cepat menggunakan garpu kayu hingga terbentuk serbuk gula (gula semut). Kemudian, gula semut dikeringkan yang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengeringan menggunakan sinar matahari selama 3-4 jam dan pengeringan menggunakan oven pada suhu 45°C-50°C selama 1,5-2 jam. Lalu, bentuk gula semut diseragamkan dengan menggukanan ayakan stainless steel berukuran 18-20 mesh.
# '''Gula aren Kristal''' adalah gula aren berbentuk butiran menyerupai gula semut dengan ukuran Kristal yang tidak dapat melewati ayakan berukuran 20 mesh. Pengolahan gula Kristal terdiri dari beberapa tahapan, yaitu persiapan dan pemekaan nira, pemekatan lanjutan, sentrifugasi masakan gula, pengeringan dan pengepakan gula <ref>{{Cite journal|last=Suprapti|first=Sihati|date=2016-04|title=Utilization of Aren (Arenga pinnata Merr.) Sawmilling Waste for Edible Mushroom Cultivation Media|url=http://dx.doi.org/10.20886/ijfr.2016.3.1.9-18|journal=Indonesian Journal of Forestry Research|volume=3|issue=1|pages=9–18|doi=10.20886/ijfr.2016.3.1.9-18|issn=2355-7079}}</ref>
 
== Produksi Gula Aren ==
Dari ketiga jenis gua aren tersebut, gula aren semutlah yang memiliki potensi terbesar dikarenakan besarnya permintaan akan gula semut ini di luar negri. Gula semut banyak digunakan sebagai alternative dari gula pasir yang diproduksi dari tebu. Gula pasir memiliki dampak buruk bagi penderita diabetes dan obesitas. Selain itu harga gula semut jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan gula pasir sehingga apabila produksi gula semut ini dioptimalkan dapat meningkatkan ekspor gula semut yang dapat meningkatkan perekonomian negara. Kosumsi gula semut ini juga berhubungan dengan tingkat pendapatan per kapita suatu negara sehingga dapat diamati tinggi permitaan akan gula semut oleh  negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Irlandia, Australia, Belgia, Inggris, Austria dan Skandivania<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.lppslh.or.id/tag/gula-semut/page/2/|title=Gula Semut {{!}} LPPSLH - Pemberdayaan Petani Gula Semut|website=LPPSLH|language=en-US|access-date=2019-04-26}}</ref>
 
Produsen utama gula semut yaitu negara-negara di Asia dengan Indonesia sebagai produsen terbesar gula semut dunia. Gula semut dijadikan alternative untuk pengganti gula biasa dikarenakan indeks glikemik yang rendah dan tanpa efek samping sehingga lebih baik untuk kesehatan apabila dibandingkan dengan pengguanaan gula pasir maupun gula buatan lainnya. selain itu, gula semut juga memiliki bau khas yang berasal dari nira<ref name=":0" />. Gula semut yang nantinya akan diekspor keluar harus memenuhi beberapa standar sebagai beikut
 
# Memenuhi SNI (SII 0268-85)
 
{| class="wikitable"
|+Tabel 1. Syarat Gula Semut (SII 0268-85)
!No.
!Komponen
!Kadar
|-
|1
|Gula (Jumlah Sukrosa dan Gula Reduksi)
!Minimal 80
|-
|2
|Sukrosa (%)
!MInimal 75
|-
|3
|Gula reduksi (%)
!Maksimal 6
|-
|4
|Air (%)
!Maksimal 3
|-
|5
|Abu (%)
!Maksimal 2
|-
|6
|Bagian-bagian tidak larut dalam air
!Maksimal 1
|-
|7
|Zat warna
!Yang diijinkan
|-
|8
|Logam-logam berbahaya (Cu, Hg, Pb, As)
!Negatif
|-
|9
|Pati
!Negatif
|-
|10
|Bentuk
!Kristal//Serbuk
|}
2. Memenuhi syarat mutu gula organik Memenuhi syarat mutu gula semut organik
{| class="wikitable"
|+Tabel 2. Syarat gula semut organik di pasar internasional
!No.
!Syarat
|-
|1
|Terbebas dari bahan kimia (pestisida, herbisida dan lainnya) dan bebas dari pengawet dan pewarna makanan
|-
|2
|Murni 100% berbahan nira, baik kelapa maupun aren
|-
|3
|Tingkat kehalusan butir adalah 18 mesh
|-
|4
|Kadar air maksimal 1,5%
|-
|5
|Terbebas dari campuran seperti batu, krikil, kertas dan pencemaran seperti plastik, nira yang hangus dan bahan berbahaya lainnya
|}
Sertifikat organic dapat diperoleh melalui lembaga sertifikasi yang telah diakui dunina internasional, yaitu '' Europan Union Regulation'' untuk pasar Eropa, ''National Organic Program'' USDA untuk pasar Amerika, ''Japanese Regulation''  (JAS) untuk pasa Jepang, dan ''Control Union Certification'' (CUC) LSPO
 
3. Memiliki kadar air maksimal 2%
 
4. Memiliki ukuran mesh antara 12-18 mesh
<br />
== Referensi ==
{{reflist}}