Perpustakaan Aleksandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 162:
Jumlah koleksi Perpustakaan Aleksandria tidak dapat ditentukan secara pasti. Koleksinya sendiri terdiri dari gulungan-gulungan [[papirus]]. Walaupun [[kodeks]] sudah mulai digunakan setelah tahun 300 SM, tidak ada sumber sejarah yang menunjukkan bahwa Perpustakaan Aleksandria pernah mengganti gulungan-gulungannya menjadi [[perkamen]], kemungkinan karena kota Aleksandria memiliki ikatan yang kuat dengan perdagangan papirus. Sebenarnya keberadaan Perpustakaan Aleksandria sendiri secara tidak langsung menjadi penyebab pembuatan material perkamen, karena perpustakaan ini sangat butuh papirus, sehingga hanya sedikit papirus yang diekspor dari Mesir dan materi alternatif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di tempat lain.<ref>Murray, S. A., (2009). The library: An illustrated history. New York: Skyhorse Publishing, hlm. 14</ref>
 
Raja [[Ptolemaios II Filadelfos]] (309–246 SM) konon pernah memasang target sebesar 500.000 gulungan untuk perpustakaan ini.<ref>Tarn, W.W. 1928. Ptolemy II. ''The Journal of Egyptian Archaeology'', 14(3/4), 246–260.</ref> Tidak diketahui secara pasti seberapa besar dan seberagam apa koleksi Perpustakaan Aleksandria sebelumnya. Pada abad pertama SM, perpustakaan ini dilaporkan memiliki 40.000 gulungan, 400.000 gulungan, atau bahkan 700.000 gulungan. Namun, tidak diketahui ada berapa banyak karya yang disimpan di perpustakaan ini, karena satu karya bisa terdiri dari sejumlah gulungan.{{sfn|Wiegand|Davis|2015|p=20}}
 
Sebagai sebuah lembaga penelitian, perpustakaan ini mengisi koleksinya dengan karya-karya baru dalam bidang matematika, astronomi, fisika, ilmu alam, dan bidang-bidang lainnya. Di tempat ini para cendekiawannya berkecimpung dalam [[kritik teks]]tual. Suatu karya seringkali memiliki lebih dari satu versi, dan kritik teksual secara komparatif sangat penting untuk merekonstruksi naskah aslinya. Setelah itu, salinan naskah yang dianggap sebagai versi resmi kemudian akan dibuat untuk para cendekiawan, anggota keluarga kerajaan, dan pecinta buku yang kaya di berbagai belahan dunia, dan hal ini memberikan pemasukan bagi perpustakaan ini.<ref name="Kennedy1999">Kennedy, George. ''The Cambridge History of Literary Criticism: Classical Criticism,'' New York: University of Cambridge Press, 1999.</ref>