High Explosive Research: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
copyedit
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 44:
 
AS memiliki sumber daya yang lebih besar dibanding Britania Raya, dan tak lama kemudian proyek bom atom AS jauh lebih maju dibanding Britania.{{sfn|Bernstein|1976|pp=206–208}} Pada 30 Juli 1942, Anderson memberi tahu PM Britania [[Winston Churchill]] bahwa "Kita harus menghadapi kenyataan bahwa ... karya rintisan kita ... adalah aset yang semakin mengecil, dan bahwa, jika kita tidak menggunakannya secapatnya, kita akan disalip. Saat ini, kita masih memiliki sumbangsih sungguhan jika terjadi 'penggabungan'. Tak lama lagi, kita akan cuma punya sedikit atau tidak punya apa-apa."{{sfn|Bernstein|1976|p=208}}
[[Berkas:Groves and Chadwick.jpg|al=Dua orang sedang berbicara di sebuah kantor|kiri|jmpl|[[James Chadwick]] (kiri), pemimpin misi Britania untuk Proyek Manhattan, berbincang dengan Mayjen [[Leslie R. Groves]], direktur proyek tersebut.]]
 
Britania mempertimbangkan mengembangkan bom atom sendiri tanpa melibatkan AS, tetapi untuk mencapai ini dibutuhkan prioritas tinggi dan biaya yang sangat besar yang dapat mengacaukan upaya-upaya lain terkait perang yang sedang berlangsung. Selain itu, hasilnya mungkin akan terlambat dan tidak sempat mempengaruhi jalannya Perang Dunia II. Para pejabat Britania sepakat bahwa sebelum mengambil jalan ini, mereka perlu mencoba jalan lain yaitu melalui kerja sama dengan AS.{{sfn|Gowing|1964|pp=162–165}} Pada [[Konferensi Quebec I]] pada Agustus 1943, Churchill dan Presiden AS [[Franklin Roosevelt]] menandatangani [[Perjanjian Quebec]] yang menggabungkan proyek nuklir kedua negara.{{sfn|Hewlett|Anderson|1962|p=277}} Ketentuan perjanjian ini menempatkan Britania di posisi yang lebih rendah di antara kedua sekutu ini. Britania menerima perjanjian ini dengan anggapan bahwa inilah perjanjian terbaik yang bisa mereka dapatkan dalam kondisi saat itu, dan batasan-batasan dalam perjanjian tersebut adalah harga yang harus dibayar demi informasi teknis yang akan dibutuhkan dalam proyek nuklir setelah perang selesai.{{sfn|Farmelo|2013|pp=240-241}}
 
Baris 58:
== Proyek mandiri Britania Raya ==
=== Organisasi ===
[[Berkas:MRAF Sir Charles Portal.jpg|al=portret seorang berseragam perwira militer|jmpl|[[Charles Portal]], Pengendali Produksi, Energi Atom]]
Pada 10 Agustus 1945, Attlee membentuk sebuah subkomite dalam [[Kabinet Britania]], yang bernama [[Komite Gen 75]] (dijuluki "Komite Bom Atom" oleh Attlee),{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=21}} yang bertujuan menyelidiki kelayakan program senjata nuklir.{{sfn|Baylis|Stoddart|2015|p=32}} Attlee juga membentuk Komite Penasihat Mengenai Energi Atom di bawah pimpinan Sir John Anderson, untuk memberikan masukan teknis. Anderson adalah seorang [[anggota parlemen]] [[Independen (politikus)|independen]] yang duduk di [[kabinet bayangan]] pihak oposisi. Sebagai ketua Komite Penasehat, Anderson diberi kantor sendiri di ''Cabinet Office''. Ia menemani Attlee dalam kunjungan ke AS pada November 1945.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=24–25}} Sebuah dokumen yang ditulis [[Kantor Angkatan Laut]] pada 2 September 1945 berjudul ''The Influence of the Atomic Bomb on War'' memprediksi bahwa sebuah negara musuh dapat membuat 500 bom selama sepuluh tahun masa damai, dan memperingatkan bahwa jika 10% saja digunakan terhadap Britania Raya, "dalam waktu semalaman pangkalan utama Imperium Britania akan dilumpuhkan",{{sfn|Baylis|1995|p=391}} dan senjata yang tersisa akan cukup untuk menghadapi sisa kekuatan Britania di seluruh dunia.{{sfn|Baylis|1995|p=391}}
 
Pada Oktober 1945, Komite Gen 75 mempertimbangkan masalah tanggung jawab kementerian terhadap energi atom. Sekretaris Kabinet Sir [[Edward Bridges]] dan Komite Penasehat Tentang Energi Atom menyarankan bahwa upaya ini berada di bawah lingkup [[Kementerian Pemasok]]. Mengembangkan energi nuklir membutuhkan proyek pembangunan yang sangat besar sehingga amat cocok dilakukan oleh Kementerian Pemasok.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=26–27}} Sejak 1 November 1945 Direktorat Tube Alloys dipindahkan ke dalam kementerian tersebut.{{sfn|Goldberg|1964|p=417}} Untuk mengoordinasikan proyek ini, dibuatlah sebuah jabatan ''Controller of Production, Atomic Energy'' (CPAE, "Pengendali Produksi Energi Atom"). Mentri Pemasok [[John Wilmot, 1st Baron Wilmot of Selmeston|John Wilmot]] menyarankan Marsekal Besar Charles Portal, yang telah menjabat Kepala Staf Angkatan Udara sejak Perang Dunia II. Portal awalnya enggan karena merasa ia tidak memiliki pengalaman pemerintahan di luar Angkatan Udara, tetapi akhirnya menerima jabatan ini dengan masa dua tahun dimulai Maret 1946. Dengan jabatan ini ia dapat langsung berhubungan dengan Perdana Menteri.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=40–41}} Portal mengepalai proyek ini hingga digantikan Sir [[Frederick E. Morgan|Frederick Morgan]] pada 1951.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=46}} Portal bermarkas di [[Shell Mex House]], [[Strand]], London. Tempat ini kemudian dikenal dengan julukan ''the Cage'' ("Kandang") karena adanya pagar pembatas demi keamanan.{{sfn|Cathcart|1995|p=16}}{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=42–43}}
[[Berkas:John Douglas Cockcroft 1961.jpg|kiri|jmpl|[[John Douglas Cockcroft|John Cockroft]], kepala [[Atomic Energy Research Establishment]]]]
 
Dengan diangkatnya Portal, Komite Penasihat Mengenai Energi Atom mulai dipertimbangkan untuk dipecah, karena fungsi gandanya sebagai penasehat dan badan antar departemen. Pada Agustus 1946, didirikan sebuah komite baru yaitu Komite Resmi Energi Atom (''Atomic Energy Official Committee'') yang menjalankan fungsi sebagai badan antar departemen. Pada Maret 1947, [[Roger Makins]] menjadi ketuanya. Komite Penasihat Mengenai Energi Atom mulai berkurang pengaruhnya, dan bubar ketika ditinggal Anderson pada akhir 1947.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=30–31}} Selama Perang Dunia II, [[Christopher Hinton]] dipinjamkan dari perusahaan ICI ke Kementrian Pemasok dan menjadi pejabat tinggi dalam urusan pabrik amunisi. Ia dijadwalkan kembali ke ICI pada akhir 1945, tetapi ia memutuskan untuk memimpin perancangan, pembangunan dan operasi fasilitas nuklir Britania, dengan gaji di bawah tawaran ICI. Mulai 4 Februari 1946, ia bermarkas di bekas pabrik amunisi di Risley, [[Lancashire]].{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=41}} Portal juga mengangkat [[Michael Perrin]] sebagai Wakil Pengendali bidang Kebijakan Teknis. Hal ini menyebabkan gesekan dengan Hinton karena Perrin dulunya adalah junior Hinton di ICI. Portal juga mendirikan sebuah komite teknis untuk menggantikan komite teknis Tube Alloys.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=43–45}} Untuk mengukuhkan kendali Kementerian Pemasok atas program nuklir di mata hukum, sebuah rancangan undang-undang diusulkan di Dewan Rakyat pada 1 Mei 1946 dan disahkan sebagai Undang-Undang Energi Atom pada 6 November 1946.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=48}}
 
Baris 70 ⟶ 71:
=== Keputusan ===
Pada awalnya, terjadi perdebatan antara ilmuwan dalam proyek ini mengenai pilihan bahan yang akan dibuat menjadi bom atom, yaitu antara isotop uranium-235 dan [[plutonium]]. Proyek ''Tube Alloys'' telah menghasilkan banyak penelitian awal tentang proses difusi gas untuk [[pengayaan uranium]], dan kelompok pimpinan Oliphant di Berkeley telah banyak bekerja dengan proses elektromagnetik untuk tujuan yang sama. Karena itu, kebanyakan anggota proyek yang berada di Inggris selama perang mendukung pilihan uranium-235. Namun, para ilmuwan yang turut serta dalam Proyek Manhattan mendukung plutonium dengan alasan unsur tersebut lebih efisien sebagai bahan peledak. Pilihan ini terkendala oleh tidak adanya keahlian merancang reaktor nuklir untuk memproduksi plutonium, maupun pengetahuan yang cukup tentang ilmu kimia dan metalurgi yang diperlukan untuk memperoleh unsur tersebut dari alam. Namun, Laboratorium Montreal pernah merancang dan sedang membangun reaktor perintis, dan telah mengerjakan beberapa hal yang terkait pemisahan plutonium dari uranium. Proyek Manhattan sendiri mengerjakan baik bom plutonium maupun uranium, dan para ilmuwan yang terlibat di Los Alamos tahu bahwa ada [[biji (senjata nuklir)|biji senjata]] komposit yang mencampurkan keduanya, tetapi mereka khawatir bahwa Britania tidak memiliki cukup uang, sumber daya, maupun keahlian untuk melakukan hal ini. Akhirnya, perdebatan ini diselesaikan dengan pertimbangan ekonomi. Reaktor penghasil plutonium dapat dibuat dengan lebih murah dibanding pabrik pengayaan uranium dengan hasil setara serta dapat menggunakan bahan mentah uranium dengan lebih efisien. Anggaran sebesar £20 juta disiapkan untuk membangun reaktor dan fasilitas pemisahan yang menghasilkan plutonium yang cukup untuk 15 bom per tahun.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=165–168}} Pembangunan fasilitas ini disetujui "dengan sangat mendesak dan penting" oleh Komite Gen 75 pada 18 Desember 1945.{{sfn|Wynn|1997|pp=11–12}}
[[Berkas:Bevin Attlee H 42138.jpg|al=dua orang berfoto di sebuah kantor|jmpl|Perdana Menteri [[Clement Attlee]] dan Menteri Luar Negeri [[Ernest Bevin]]]]
 
 
Beberapa bulan setelahnya, Portal (yang belum menjabat ketika keputusan ini diambil) mulai merasa ragu. Ia mendengar masalah di reaktor-reaktor di [[Hanford Site]], yang terancam ditutup akibat [[Efek Wigner]]. Dalam kunjungan ke AS pada Mei 1946, Groves menyarankan Portal untuk tidak membangun reaktor.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=165–168}} <!-- harus dicek lagi dengan sumber --> Pada saat ini, muncul minat di kalangan para ilmuwan akan penggunaan bahan mentah uranium yang lebih baik dengan cara memperkaya batang uranium yang telah dipakai. Biaya fasilitas difusi gas untuk pengayaan uranium diperkirakan sebesar £30–£40 juta. Komite Gen 75 mempertimbangkan usulan ini pada Oktober 1946.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=176–179}} Perrin, yang hadir dalam pertemuan ini, kelak mengingat: {{quote|Pertemuan tersebut hampir memutuskan menentangnya dengan alasan biaya, lalu [[Ernest Bevin|[Menlu Ernest] Bevin]] datang terlambat dan berkata, "Kita harus memilikinya. Aku sendiri tidak apa-apa, tetapi aku tidak mau Menteri Luar Negeri lain dari negara kita ini diajak bicara oleh Menlu Amerika Serikat dengan cara yang baru saja aku alami saat berdiskusi dengan [Menlu AS] [[James F. Byrnes|Mr Byrnes]]. Kita harus memilikinya di sini, tak peduli biayanya... Bendera [[Union Jack]] sialan itu harus berkibar di atasnya."{{sfn|Baylis|Stoddart|2015|p=32}}{{sfn|Cathcart|1995|p=21}} }}
 
William Penney adalah salah satu anggota Laboratorium Los Alamos sejak 1944, dan juga anggota komite yang memutuskan kota Jepang mana yang akan diserang bom atom. Ia berada dalam pesawat pengamat ''[[Big Stink (pesawat)|Big Stink]]'' saat [[Pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki|pengeboman Nagasaki]], dan ikut meninjau kerusakan di lokasi serangan bom atom di Jepang setelah menyerahnya negara itu.{{sfn|Szasz|1992|pp=62–64}} Ia pulang ke Inggris pada November 1945 dan berniat melanjutkan karier akademisnya, tetapi ia didekati [[C. P. Snow]], salah satu Komisioner [[Dinas Sipil (Britania Raya)|Dinas Sipil]] dan diminta untuk menjadi ''Chief Superintendent Armament Research'' (CSAR, "Inspektur Kepala Penelitian Persenjataan"), bertuggas mengepalai Departemen Penelitian Persenjataan di Kementerian Pemasok. Penunjukannya sebagai CSAR diumumkan pada 1 Januari 1946, tetapi Groves memintanya membantu uji coba nuklir AS di [[Bikini Atoll]] (''[[Operasi Crossroads]]''). Penney berangkat ke AS pada Maret 1946, dan baru kembali lagi ke Britania pada 1946.{{sfn|Cathcart|1995|pp=39–43}} Portal lalu memintanya membuat rencana Seksi Senjata Atom dalam departemennya, yang bertugas merancang, mengembangkan dan membuat bom atom. Ia menulis laporan untuk Portal pada 1 November 1946, mengusulkan sebuah bagan organisasi, merincikan persyaratan untuk pegawai, dan menguraikan kebutuhan-kebutuhan mengenai tempat, yang ia rasa dapat terpenuhi oleh Fort Halstead, sebuah pabrik senjata kerajaan di [[Woolwich]], dan sebuah instalasi militer dekat [[Shoeburyness]].{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=180}}{{sfn|Wynn|1997|pp=19–21}}
[[Berkas:William Penney.jpg|al=portret seseorang berpakaian resmi|kiri|jmpl|William Penney, Inspektur Kepala Penelitian Persenjataan]]
 
Pada Juli 1946, Komite Kepala Staf Angkatan Bersenjata Britania membicarakan masalah senjata nuklir dan menyarankan agar Britania memilikinya. Saran ini diterima oleh Komite Pertahanan Kabinet pada 22 Juli 1946.{{sfn|Wynn|1997|pp=16–18}} Kepala Staf Angkatan Udara, [[Arthur Tedder]], secara resmi meminta bom atom pada 9 Agustus 1946.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=174}}{{sfn|Wynn|1997|pp=6, 18}} Para kepala staf memperkirakan bahwa 200 bom atom akan dibutukan menjelang 1957.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=216}} Meskipun demikian, dan meskipun penelitian dan pembangunan fasilitas telah disetujui, masih belum ada keputusan resmi untuk dimulainya pembuatan bom atom.{{sfn|Wynn|1997|p=18}} Portal melayangkan usulannya untuk melakukan hal ini pada pertemuan Komite Gen 164 (sebuah komite ''[[ad hoc]]'' dalam kabinet) yang setuju untuk memulai pengembangan bom atom. Pertemuan ini juga mendukung usul Portal untuk meletakkan tanggung jawab ini di tangan Penney, walaupun Penney baru akan diberitahu pada Mei.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|pp=181–184}} [[Margaret Gowing]] menulis:
{{quote|Keputusan Britania untuk membuat bom atom "muncul" dari sejumlah asumsi umum. Keputusan ini bukanlah tanggapan terhadap sebuah ancaman militer langsung, melainkan sesuatu yang sangat mendasar dan hampir naluriah—sebuah perasaan bahwa Britania harus memiliki senjata pamungkas untuk mencegah musuh yang bersenjata atom, sebuah perasaan bahwa Britania sebagai sebuah [[kekuatan besar]] harus memiliki semua senjata besar yang terbaru, sebuah perasaan bahwa senjata atom adalah perwujudan keunggulan ilmu dan teknologi yang harus diandalkan Britania, yang sangat lemah jika diukur dengan jumlah manusia saja.{{sfn|Gowing|Arnold|1974a|p=184}}}}
Baris 137 ⟶ 140:
 
== Uji coba ==
[[Berkas:HMS Plym.jpg|al=Sebuah kapal di tengah laut|jmpl|[[HMS Plym (K271)|HMS Plym]] pada 1943]]
Uji coba adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah upaya pembuatan bom atom. Awalnya, Britania merencanakan [[Pacific Proving Grounds|Kawasan uji coba AS]] di Samudra Pasifik sebagai pilihan pertama. Pilihan lain yang dipertimbangkan adalah beberapa lokasi di Kanada dan Australia. Pada September 1950, Kantor Angkatan Laut menyarankan [[Kepulauan Monte Bello]] di Australia sebagai lokasi yang cocok, dan Attlee mengirim permintaan kepada [[Perdana Menteri Australia|PM Australia]] [[Robert Menzies]] untuk meminta izin mengirimkan penyelidik ke kepulauan tersebut. Menzies setuju dan pada November 1950, tiga orang penyelidik yang dipimpin Marsekal Muda E. D. Davis dikirim ke sana. Pemerintah Australia secara resmi menyetujui penggunaan kepulauan tersebut untuk uji coba nuklir pada Mei 1951, dan pada Desember 1951, pemerintah Britania yang baru (di bawah PM Winston Churchill) memastikan pilihan lokasi tersebut.{{sfn|Gowing|Arnold|1974b|pp=476–477}} Pada 26 Februari 1952, Churchill mengumumkan di Dewan Rakyat bahwa bom atom pertama Britania akan diuji coba di Australia sebelum akhir tahun itu.<ref>{{cite web |url=http://hansard.millbanksystems.com/commons/1952/feb/26/foreign-affairs#S5CV0496P0_19520226_HOC_331 |title=Hansard, 26 February 1952 |access-date=4 February 2017 }}</ref>