Kalender Julius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Petrus Apolog (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Petrus Apolog (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Kalender Julius''' atau '''Kalender Julian''' diusulkan oleh astronom [[Sosigenes]], diberlakukan oleh [[Julius Caesar]] sejak 1 Januari [[45 SM|45 sebelum Masehi]]. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari [[ekuinoks]] setiap 128 tahun.
 
Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh [[Eropa]], sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan [[Kalender Gregorius]] pada tahun [[1582]] oleh [[Paus Gregorius XIII]]. [[Britania Raya]] baru mengimplementasikan pada tahun [[1752]], [[Rusia]] baru pada tahun [[1918]] dan [[Yunani]] baru pada tahun [[1923]]. [[Gereja OrthodoxOrtodoks]] sampai sekarang tetap menggunakan Kalender Julius sehingga perayaan [[Natal]] dan [[Tahun Baru]] berbeda.
 
Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan "era bingung", karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional [[Romawi]], untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosiogenes, seorang astronom dari [[Aleksandria]], Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari.