Bahasa Tionghoa Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
Borgx (bicara | kontrib)
k Kuna > Kuno
Baris 1:
[[Berkas:Old chinese.PNG|right|thumb|Karakter ''[[zhuan wen|zhuànwén]]'' untuk "panen" (kemudian "tahun") dan "orang." Pengucapan yang dihipotesiskan untuk setiap karakter mungkin bisa menjelaskan persamaannya. Perhatikan konsonan yang ter[[faringalisasi]]kan.]]
'''Bahasa Tionghoa KunaKuno''' ({{zh-stp|s=上古汉语|t=上古漢語|p=shànggǔ hànyǔ}}), atau '''Bahasa Tionghoa Arkais''' seperti digunakan oleh ahli linguis [[Bernhard Karlgren]], merujuk kepada [[bahasa Tionghoa]] yang dipertuturkan dari masa [[Dinasti Shang]] (berakhir pada sekitar tahun 1045 SM menurut penelitian terkini), sampai ke masa [[Dinasti Han]] pertama (206 SM sampai 9 M). Ada beberapa sub-periode yang berbeda dalam waktu lama ini. Istilah ini yang beroposisi dengan [[bahasa Tionghoa Pertengahan]] dan [[bahasa Tionghoa Modern]], biasanya dipakai dalam bidang [[fonologi sejarah bahasa Tionghoa]], yang mencoba merekonstruksi pengucapan bahasa Tionghoa KunaKuno.
 
Karena bahasa Tionghoa KunaKuno merupakan bahasa yang dipertuturkan oleh bangsa Tionghoa ketika karya-karya sastra seperti ''[[Si Shu]]'' ditulis dan merupakan bahasa resmi kekaisaran [[Dinasti Qin]] yang dipersatukan dan [[Dinasti Han]] yang berlanjut lama, maka bahasa Tionghoa KunaKuno dilestarikan selama 2.000 tahun sebagai [[bahasa Tionghoa Klasik]], sejenis gaya penulisan bahasa Tionghoa yang mencoba meniru tatabahasa dan kosakata bahasa Tionghoa KunaKuno seperti tertulis di karya-karya sastra di atas ini.
 
Bahasa Tionghoa Klasik digunakan selama 2.000 tahun sebagai bahasa resmi tidak hanya di [[Tiongkok]] saja, tapi juga di [[Korea]], [[Jepang]], dan [[Vietnam]]. Walau begitu banyak terdapatkan variasi pula dalam bahasa ini, terutama berdasarkan fakta kapan dan di mana karya sastra tertentu ditulis. Lalu bahasa Tionghoa Klasik yang ditulis agak mutakhir ini dan juga yang ditulis di luar Tiongkok kemungkinan besar agak sulit dimengerti oleh orang-orang yang hidup pada masa Kong Hu Cu.
 
== Fonologi ==
Karena bahasa Tionghoa ditulis menggunakan karakter [[logografi]]s, bukan huruf, maka tidaklah mudah bagi orang Tionghoa untuk mengamati bahwa bunyi-bunyi bahasa ini telah [[pergeseran bunyi|berubah]]. Kisah cerita rekonstruksi bahasa Tionghoa KunaKuno bermula dengan resitasi ''[[Shijing]]'', khazanah sajak tertua dan termulia di Tiongkok. Beberapa generasi sastrawan Tiongkok terheran-heran bahwa banyak bait-bait ''Shijing'' tidaklah berima secara halus. Mereka tidak mengerti bahwa bunyi-bunyi bahasa Tionghoa telah lama bergeser. Ilmuwan seperti [[Zhu Xi]] mengusulkan bahwa orang-orang kunakuno ini memiliki cara tersendiri untuk meresitasikan sajak: mereka akan mengubah pembacaan sebuah karakter secara sementara supaya sesuai dengan kaidah rima [[metrum]]. Resitasi semacam ini disebut ''xieyin'' (叶音 harafiah "harmonisasi bunyi").
 
Jiao Hong (焦竑) dan Chen Di (陈第/陳第) dari [[Dinasti Ming]] merupakan yang pertama yang secara koheren menyatakan bahwa bait-bait ''Shijing'' ini tidak berima karena bunyinya telah bergeser. Rekonstruksi bahasa Tionghoa KunaKuno dimulai ketika Gu Yanwu (顾炎武/顧炎武) dari [[Dinasti Qing]] membagi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa KunaKuno menjadi 10 kelompok suku kata (韵部 ''yunbu''). Ilmuwan Qing lain mengikuti langkap Gu dan memperhalus pembagian ini. Ilmuwan bahasa Tionghoa yang berasal dari Swedia, Bernhard Karlgren, merupakan yang pertama yang bisa merekonstruksi bahasa Tionghoa KunaKuno dengan huruf Latin (bukan [[IPA]]).
 
Bunyi bahasa Tionghoa KunaKuno sulit untuk direkonstruksi, karena sistem penulisan bahasa Tionghoa yang tidak berdasarkan pengucapan seperti sebuah alfabet. Para ilmuwan yang mencoba merekonstruksi fonologi bahasa Tionghoa KunaKuno harus menggunakan bukti tidak langsung. Mereka terutama mempelajari teks-teks berima dari masa pra-Qin, terutama ''Shijing'', dan petunjuk dari fakta bahwa karakter-karakter yang memiliki komponen fonetis yang sama (形聲), dahulu adalah homofon atau hampir-homofon ketika karakter-karakter ini diciptakan.
 
Walau begitu masih banyak pertentangan mengenai fonologi bahasa Tionghoa KunaKuno. Dewasa ini para pakar telah setuju bahwa bahasa Tionghoa KunaKuno memiliki gugusan konsonan seperti ''*kl-'' dan ''*gl-'', yang tidak ada pada dialek-dialek modern. Namun, isyu-isyu di bawah ini masih diperdebatkan:
* bahwa bahasa Tionghoa KunaKuno memiliki konsonan yang di[[faringalisasi]]kan atau ciri khas aneh/langka lainnya<ref>Jerry Norman (1994). [http://www.jstor.org/browse/00030279/ap020299/02a00060/0?frame=noframe&userID=9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f&backcontext=page&backurl=/cgi-bin/jstor/viewitem/00030279/ap020299/02a00060/0%3fcitationAction%3dsave%26frame%3dnoframe%26charset%3du%26userID%3d9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f%26dpi%3d3%26config%3d%26citationPath%3d00030279-ap020299-02a00060%26PAGE%3d0&config=jstor "Pharyngealization in Early Chinese"]. ''[[Journal of the American Oriental Society]]'' Vol.114, No.3, pp. 397-408. Available through [[JSTOR]].</ref>
*bahwa bahasa Tionghoa KunaKuno tidak [[monosilabisme|monosilabis]] (ekasukukata).
*bahwa bahasa Tionghoa KunaKuno Awal bukan sebuah bahasa bernada. Nada-nada dalam [[bahasa Tionghoa Pertengahan]] berkembang dari konsonan-konsonan Tionghoa KunaKuno yang telah bergeser bunyinya atau bahkan hilang.
 
== Kosakata ==
Pendapat tradisional ialah bahwa bahasa Tionghoa merupakan [[bahasa analitis]] tanpa [[infleksi]] atau tasrifan. Namun semenjak studi pelopor [[Henri Maspero]],<ref>Henri Maspero (1930). "Préfixes et dérivation en chinois archaïque". ''Mémoires de la Société de Linguistique de Paris'' 23:5.313-27.</ref> telah ada beberapa ilmuwan yang secara serius mempelajari [[morfologi]] bahasa Tionghoa KunaKuno. Sagart (1999) memberikan ringkasan dari usaha-usaha ini.
 
== Tatabahasa ==
Tatabahasa Tionghoa KunaKuno tidaklah sama dengan tatabahasa Tionghoa Klasil. Banyak kebiasaan yang ditemukan pada bahasa Tionghoa Klasik, tidak ada pada bahasa Tionghoa KunaKuno. Sebagai contoh, kata 其 (qí) bisa dipakai sebagai kata ganti pronomina ketiga (ia) dalam bahasa Tionghoa Klasik, tetapi tidak dalam bahasa Tionghoa KunaKuno di mana kata ini hanya digunakan sebagai adjektiva posesif atau kata ganti kepemilikan ketiga (-nya).
 
Dalam bahasa Tionghoa KunaKuno tidak ada [[kopula]], kopula 是 (shì) di bahasa Tionghoa Pertengahan dan Modern adalah sebuah kata tunjuk dalam bahasa Tionghoa KunaKuno ("ini", yang sama dengan 這 (zhè) dalam bahasa Tionghoa Modern).
 
== Bacaan selanjutnya ==
Baris 41:
*{{en}} [http://xiang.free.fr/leiden-en.pdf Perkenalan kepada Fonologi Historis Bahasa Tionghoa], Guillaume Jacques
 
[[Kategori:Bahasa Tionghoa|Tionghoa KunaKuno]]
 
[[de:Altchinesische Sprache]]