Pertempuran Shanhaiguan: Perbedaan antara revisi

Ketika [[Dinasti Ming#Kemerosotan dan kejatuhan Dinasti Ming|Dinasti Ming goyah]] dan ancaman dari musuh-musuh utara tumbuh, para kaisar Ming melihat nilai strategis Lintasan Shanhai dan pasukan yang sering ditempatkan di sana, tentara yang terkadang mencapai hingga 40.000 orang. Di bawah Kaisar [[Hung Taiji]] (berkuasa 1626—1643), Qing menjadi lebih agresif melawan Ming. Setelah pengepungan berjeda yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun, pasukan Qing yang dipimpin oleh [[Jirgalang]] merebut [[Pertempuran Song-Jin|Songshan dan Jinzhou]] pada awal tahun 1642.<ref>{{harvnb|Wakeman|1985|p=222}}.</ref> Garnisun jendral Ming [[Wu Sangui]] di [[Xingcheng|Ningyuan]] menjadi satu-satunya pasukan utama yang ditempatkan di antara pasukan Qing dan ibu kota Ming di Beijing.<ref>{{harvnb|Wakeman|1985|pages=222&ndash;23}}.</ref> Pada musim panas 1642, satu pasukan Qing berhasil menyeberangi Tembok Besar dan memorakporandakan Tiongkok utara selama tujuh bulan sebelum mundur pada Mei 1643, dengan tahanan dan barang rampasan, tanpa harus bertempur dengan tentara Ming yang besar.<ref>{{harvnb|Atwell|1988|pages=636&ndash;37}}.</ref>